Kondisi Sosial Masyarakat Potensi Sumberdaya Alam

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025 29 Berdasarkan kondisi kependudukan, maka jika dilihat dari aspek kuantitasnya, di mana dengan jumlah sebesar 150.753 jiwa dengan rata- rata pertumbuhan penduduk sebesar 10,54 per tahun serta Kepadatan sebesar 7,52 jiwa per km², dipandang sebagai faktor pendukung yang sangat penting. Sementara itu, mencermati potensi penduduk sebagai sumber potensial tenaga kerja, dapat diketahui kontribusinya terutama di sektor pertambangan sebesar 21 dan disektor pertanian sebesar 41 . Hal ini menunjukan bahwa kontribusi potensi penduduk untuk mengakses pekerjaan di sektor stratgis : pertambangan dan pertanian sangat tinggi. Sebagaimana diketahui bahwa kedua sektor tersebut meru-pakan sektor unggulan yang terus dikembangkan. Dengan demikian, dengan kondisi kependudukan tersebut, dapat dipandang sebagai suatu faktor kekuatan. Apalagi saat ini, perkembangan penduduk yang cukup tinggi. Akan menjadi kelemahan, manakala aspek kependudukan dihampiri dari segi kualitasnya dan persebarannya. Dari sisi kualitas, dapat dikemu-kakan bahwa rata-rata tingkat pendidikan masyarakat masih berada pada jenjang sekolah dasar 7 tahun. Sedangkan tingkat persebarannya tidak merata, karena lebih dari 50 penduduknya bermukin di Distrik Mimika Baru, sebagai wilayah ibukota Kabupaten. Dengan jumlah dan kualitas penduduk yang kian meningkat dari tahun ke tahun, disertai dengan tingkat mobilitasnya yang tinggi, merupakan signal penting bagi terwujudnya suatu potensi kuat. Dinamika penduduk yang tinggi dapat menjadi indikasi bagi terwujudnya transfer teknologi yang mengarah kepada peningkatan kapasitas sumberdaya manusia. Peluang ke arah itu, sangat terbuka oleh karena tersedianya sejumlah regulasi baik di tingkat Provinsi Papua maupun secara nasional, yang dapat diadaptasikan. Di lain pihak, Kebijakan pengembangan sumberdaya manusia berskala nasional dalam rangka peningkatan kapasitas anak didik sejak usia dini hingga lainjutan, merupakan salah satu contoh peluang kebijakan yang kontributif dalam konteks ini.

3. Kondisi Sosial Masyarakat

Dilihat dari aspek sosial, kondisi masyarakat Mimika, ternyata sangat kontributif terhadap dinamika perkembangan eksternal. Dalam arti, bahwa RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025 30 masyarakat memiliki sifat keterbukaan dalam berinteraksi dengan dunia luar. Responsivitas yang demikian itu, mengindikasikan fleksibilitas sosial yang mendukung perkembangan pembangunan. Tingginya mobilitas pen- duduk – sirkuler dan permanen -- tinggi dewasa ini, merupakan bukti kuat bagi keterbukaan masyarakat. Pada aspek lainnya, dapat dikatakan bahwa sifat kegotongroyongan dengan model Taparu, menjadi pendorong kuat bagi tumbuh dan berkem- bangnya partisipasi dalam pembangunan. Walaupun derajat pendidikan dan derajat kesehatan rata-rata masyarakat masih tergolong rendah, tetapi ada kecenderungan kuat secara signifikat yang kian meningkat dari tahun ke tahun, sehingga mendorong meningkatnya rasionalitas untuk melakukan interaksi sosial yang semakin menunjukkan intensitasnya yang memadai. Hal ini didukung pula dengan respon positif dari struktur adat-istiadat, di mana telah banyak konsesii yang diberikan oleh adat bagi berkembangnya kelompok masyarakat lainnya dalam suasana kebersaman. Kelemahan yang teridentifikasi dalam hal ini adalah masih tingginya potensi konflik horizontal yang lebih banyak dipicu oleh faktor kemiskinan dan marginalisasi terhadap penguasaan sumberdaya alam potensial. Masih sering dijumpai kelompok-kelompok masyarakat yang saling curiga, bahkan kurang merespon kinerja pemerintah daerah.

4. Potensi Sumberdaya Alam

Kabupaten Mimika sebagai bagian dari Tanah Papua memiliki potensi sumberdaya alam potensial yang kaya, baik di bidang pertambangan, maupun pertanian, perkebunan, dan kehutanan. Hal ini menjadi kekuatan modal alamiah yang sangat besar untuk dapat dimanfaatkan mendukung proses pembangunan. Kekayaan alamnya sangat melimpah, baik di darat maupun di laut. Salah satu sumberdaya alam yang hingga saat ini sudah dikelola dan dimanfaatkan secara optimal adalah mineral berupa tembaga, emas dan perak, yang memberikan kontribusi terbesar dalam perekono- mian Kabupaten Mimika. Selain itu, Kabupaten Mimika juga masih memiliki sumberdaya mineral lainnya seperti, bahan galian golongan C berupa pasir dan batu. Demikian halnya dengan kekayaan alam hayati. Kondisi tersebut, di mana tersedia sangat memadai potensi dasar dalam rangka penyediaan RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025 31 bahan baku industri di bidang tambang migas dan non-migas menjadi faktor penting sebagai penguat yang cukup besar dalam menunjang pencapaian tujuan pembangunan berbasis jasa dan industri global yang berwawasan lingkungan. Namun demikian, sumber daya mineral tersebut akan habis terpakai, maka kelemahan yang perlu diantisipasi adalah adanya peman-faatan sumberdaya alternatif lainnya yang mampu menjaga kesinambungan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pendapatan per kapita. Selain itu, pihak-pihak tertentu yang bermaksud untuk mengeksplorasi kekayaan alam Kabupaten Mimika secara tidak bertanggung jawab perlu di eliminasi dan dikenai sanksi yang berat. Kelemahan lainnya yang mengendala adalah belum memadainya eksplorasi dan pengelolaan sumberdaya alam. Juga, masih seringnya terjadi pengelolaan tidak resmi illegal yang sangat merugikan pemerintah dan masyarakat Mimika.

5. Kapasitas Pemerintahan