Kehutanan Industri dan Perdagangan

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025 16

5. Perikanan dan Kelautan

Produksi sektor perikanan dan kelautan pada tahun 2005 mencapai 6.195 ton, yang terdiri dari ikan, udang, kepiting dan kerang. Sedangkan sub sektor perikanan darat mencapai 250 ton. Sehingga jumlah keseluruhan produksi perikanan dan kelautan mencapai 6.445 ton. Produksi kepiting karaka terutama terdapat di Distrik Mimika Timur, Mimika Tengah, dan Mimika Barat. Sedangkan udang banyak terdapat di Distrik Mimika Barat, Mimika Barat Tengah dan Mimika Barat Jauh.

6. Kehutanan

Klasifikasi kawasan hutan di wilayah ini terdiri dari Kawasan Pelestarian Alam KPA, hutan lindung, hutan produksi terbatas, hutan produksi tetap dan hutan produksi yang dapat dikonversi. Luas keseluruhan kawasan hutan 1.296.034 ha, dimana areal terluas terdapat pada Distrik Tembagapura yaitu seluas 385.484 ha. Secara keseluruhan, luas areal hutan Kabupaten Mimika mengalami penyusutan dari tahun ke tahun yang disebabkan oleh adanya praktek penebangan liar illegal logging. Penyusutan areal hutan juga disebabkan oleh pembukaan lahan untuk wilayah permukiman, perkebunan, dan perladangan, serta adanya kegiatan penambangan dan penggalian. Selanjutnya hutan suaka alam dan hutan lindung relatif tidak mengalami perubahan sebab keseriusan pemerintah serta keterlibatan masyarakat untuk mencegah penggundulan hutan. Jenis tumbuhan yang terdapat di wilayah ini antara lain kayu besi, matoa, gaharu, kayu putih, kayu cina, dan kayu dragon serta berbagai jenis rotan. Jenis kayu yang diproduksi untuk kebutuhan ekonomi meliputi kayu besi dan kayu cina yang banyak terdapat di Distrik Mimika Timur dan Distrik Mimika Baru.

7. Industri dan Perdagangan

Kabupaten Mimika menghasilkan beberapa jenis kerajinan patung walaupun dalam jumlah yang relatif terbatas, disamping beberapa souvenir dan tikar, juga terdapat industri meubel, penggergajian kayu, pengolahan ikan asin, pembuatan batako, pengolahan kerupuk, beberapa industri jasa RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025 17 perbengkelan, periklanan, wartel, persewaan kendaraan dan sebagainya, koperasi, toko, serta usaha kios yang merupakan unit usaha yang paling dominan. Industri yang terdapat di wilayah ini umumnya masih berskala kecil yang secara keseluruhan berjumlah 1.516 unit usaha, sebagian besar terkonsentrasi di Distrik Mimika Baru sebanyak 1.221 unit usaha. Perkembangan industri dan perdagangan di Kabupaten Mimika berkembang dengan pesat yang merupakan dampak langsung dari kegiatan penambangan tembaga, emas, dan perak oleh PT. Freeport Indonesia. Pada Distrik Mimika Baru, Distrik Mimika Timur dan Distrik Agimuga sudah terdapat industri berskala menengah dan besar, tetapi jumlahnya sangat terbatas di bawah 10. Pasar merupakan salah satu sarana penting penggerak roda perekonomian, yang secara keseluruhan terdapat sebanyak 14 empat belas buah pasar, dimana sebanyak 9 sembilan buah pasar diantaranya berada di Distrik Mimika Baru, dan juga terdapat pasar-pasar tradisional yang dkembangkan pada daerah Satuan Permukiman SP oleh para transmigran. Kondisi pasar hingga tahun 2005 sangat beragam, ada yang tidak bisa digunakan, ada yang sedang dalam proses pembangunan, dan juga sebagian mengalami kerusakan.

8. Lembaga Keuangan