RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025
32 kepemimpinan yang belum berkontibusi memadai terhadap suksesnya
prosesi pembangunan dan pelayanan publik.
6. Prasarana dan Sarana
Kepemilikan prasarana dan sarana yang memadai adalah suatu kondisi prasyarat bagi kelancaran proses pembangunan. Terkait dengan
itu, peluang yang dapat dimanaafaatkan oleh Kabupaten Mimika adalah meningkatnya animo para investor dalam pembangunan di Kabupaten ini.
Melalui program kemitraan dengan swasta nasional ataupun trans-nasional, maka upaya pengembangan prasara dan sarana pemerintahan dan
pembangunan dapat dioptimalisasikan. Selain itu, adanya kebijakan pemerintah Provinsi Papua untuk mewujudkan jalur perhubungan trans-
Papua menjadi kredit point tersendiri untuk memperbesar peluang yang dapat diraih dalam rangka penyediaan prasarana dan sarana secara
memadai. Salah satu kelemahan dalam pembangunan sarana dan prasarana adalah keterbatasan alokasi dana secara nasional mapun
provinsi. Hal ini antara lain ditandai dengan kuatnya kompetitor antar kabupatenkota di Indonesia untuk bersaing merebut alokasi dana nasional
dan bantuan luar negeri
B. ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL
1. Globalisasi dan Iptek
Tantangan yang dihadapi ke depan, terutama berkenaan dengan kian meningkatnya kompetisi penguasaan ipteks berskala nasional dan
internasional. Di mana perspektif manusia unggul dan mandiri telah menjadi pusat perhatian antar kabupatenkota, antar provinsi, dan bahkan
antar negara. Tantangan lainnya, berkenaan dengan pasar kerja di mana kesemnpatan kerja secara nasional lebih menekankan pada kompotensi
keunggulan di setiap bidang pembangunan. Hal ini menuntut upaya kerja keras dalam menyiapkan sumberdaya manusia Kabupaten Mimika yang
profesional dan kompetitif.
RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025
33 Ilmpu pengetahuan dan teknologi berkoherensi secara ketat dengan
informasi dan komunikasi. Maka peluang yang dapat diraih adalah pengu- asaan informasi dan komunikasi untuk mereduksi tantangan global.
Dengan menguasai informasi maka sumberdaya organisasi pemerintahan menjadi bertambah. Nilai tambah tersebut, dapat dieliminasi untuk
digunakan bagi sebesar-besar keuntungan masyarakat.
2. Perkembangan ekonomi dunia
Ketidak stabilan ekonomi dunia, berdampak kepada pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah. Fakta membuktikan bahwa pada akhir orde
baru dan dimulainya era reformasi, tata ekonomi dunia yang berombang- ambing telah menerpa pilar-pilar ekonomi nasional yang turut berdampak
pada pertumbuhan ekonomi daerah. Oleh karena itu, tidak bisa lain, kecuali terus melakukan pembenahan ekonomi riil dengan memajukan usaha kecil
dan menengah. Tantangan ini harus dapat diantisipasi dengan penguatan ekonomi daerah, memanfaatkan potensi sumberdaya alam dan sumber-
daya manusia secara optimal. Peluang ke arah itu sangat terbuka karena didukung dengan sistem desentralisasi pemerintahan. Dengan sistem
desentralisasi tersebut, maka Kabupaten Mimika berpeluang besar untuk mengatur sendiri strategi dan kebijakan pengembangan ekonominya. Apa-
lagi dengan hadirnya undang-undang otonomi khusus bagi Provinsi Papua, semakin memperkuat posisi Kabupaten Mimika menuju ke kemandiriannya.
3. Sistem Penerapan Regulasi