commit to user 37
Gambar 7. Latihan Pliometrik
Depth Jump
M. Furqon H. Muchsin Doewes, 2002: 45
b. Pengaruh Latihan Pliometrik
Depth Jump
dengan Kemampuan Lompat Jauh Gaya Berjalan Di Udara
Latihan pliometrik
depth jump
merupakan bentuk latihan untuk meningkatkan power otot tungkai dengan menjatuhkan tubuh dari atas kotak dan
dilanjutkan melompat setinggi dan sejauh mungkin. Gerakan latihan pliometrik
depth jump
memberikan beban berat pada otot-otot tungkai. Berdasarkan pelaksanaan latihan pliometrik
depth jump
menunjukkan bahwa, gerakan turun atau jatuh dari atas kotak dan dilanjutkan melompat setinggi
dan sejauh mungkin memberikan beban kerja yang maksimal pada otot-otot tungkai. Dari gerakan jatuh dari kotak dan dilanjutkan melompat setinggi dan
sejauh mungkin, maka otot-otot tungkai harus dikerahkan secara maksimal. Ditinjau dari pelaksanaannya, latihan pliometrik
depth jump
bahwa, gerakan dilakukan menjatuhkan tubuh dari atas kotak, kemudian dilajutkan
melompat setinggi dan sejauh mungkin. Berdasarkan gerakan pliometrik
depth jump
sedikit relaksasi, dimana setelah jatuh dari atas kotak tidak mampu menjaga keseimbangan, maka akan sulit melakukan gerakan melompat setinggi dan sejauh
mungkin. Berdasarkan hal ini maka unsur kecepatan sedikit tidak berkembang secara bersamaan dengan unsur kecepatan. Namun demikian, agar terbentuk
power otot tungkai, maka latihan pliometrik
depth jump
harus dilakukan dengan cepat dan penuh tenaga secara berkesinambungan, sehingga otot-otot tungkai
dituntut bekerja dengan cepat dan kuat supaya tidak banyak waktu relaksasi. Jika pada latihan pliometrik unsur dari power tidak dikembangkan bersama-sama,
commit to user 38
maka power tidak akan berkembang secara optimal, tetapi justru hanya kekuatan yang meningkat. Hal ini sesuai pendapat James Radcliffe Robert C. Farentinos
1985:18 bahwa, Baik gaya maupun kecepatan gerak sangat penting dalam latihan pliometrik. Dalam berbagai hal, titik beratnya adalah kecepatan dimana
suatu aksi tertentu dapat dilakukan.
B. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan tinjau pustaka yang telah diuraikan di atas dapat dirumuskan kerangka pemikiran sebagai berikut:
1. Perbedaan Pengaruh Latihan Pliometrik