commit to user 43
berjalan di udara, selanjutnya diberi perlakukan
treatment
.
Treatment
yang diberikan kepada sampel penelitian ini adalah latihan pliometrik
bounding
dan latihan pliometrik
depth jump
. Untuk menentuk kelompok latihan pliometrik
bounding
dan latihan pliometrik
depth jump
didasarkan pada hasil tes awal lompat jauh gaya berjalan di udara dengan cara
ordinal pairing
. Latihan atau
treatment
dilakukan dengan tiga kali latihan dalam satu minggu. Hal ini didasarkan pada pendapat M. Sajoto 1995: 35 bahwa, “Para
pelatih dewasa ini pada umumnya setuju untuk menjalankan program latihan 3 kali setiap minggu, agar tidak terjadi kelelahan yang kronis. Adapun lama latihan
yang diperlukan adalah selama 6 minggu atau lebih”. Sedangkan untuk menentukan beban latihan pada latihan pliometrik
bounding
dan latihan pliometrik
depth jump
didasarkan pendapat Jossef Nosseck 1981: 81 bahwa “Beban latihan untuk latihan kekuatan eksplosif dan kecepatan dengan intensitas
50-75, set 4-6, interval 2-5 menit, irama eksplosifcepat”. Untuk meningkatkan beban latihan adalah 5 dari beban awal dan diberikan setiap setelah 3 kali
latihan. Hal ini didasarkan pendapat Wescot 1989 bahwa, “Kekuatan itu dalam satu minggu bisa meningkat 5-7. Beban latihan disarankan tidak lebih 5 untuk
keselamatan”. Dari waktu
treatment
yang telah dijadwalkan, kemudian dilakukan tes akhir
post-test
kemampuan lompat jauh gaya berjalan di udara. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh latihan pliometrik
bounding
dan latihan pliometrik
depth jump
serta latihan pliometrik mana yang lebih baik pengaruhnya terhadap peningkatan kemampuan lompat jauh gaya berjalan di udara.
E. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa putra kelas VIII SMP Negeri Pabelan 3 Kabupaten Semarang tahun pelajaran 20092010 berjumlah 104 orang
yang terbagi dalam lima kelas.
commit to user 44
2. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik
proportional random sampling
. Untuk menentukan besarnya sampel yaitu diambil 30 dari jumlah populasi tiap kelasnya. Untuk lebih jelasnya teknik pengambilan
sampel sebagai berikut: Tabel 1. Populasi Siswa Putra Kelas VIII SMP Negeri 3 Pabelan Kabupaten
Semarang Tahun Pelajaran 20092010. No
Kelas Populasi
Sampel 1
VIII-a 22 x 30 = 6.6
7 2
VIII-b 22 x 30 = 6.6
7 3
VIII-c 20 x 30 = 6.0
6 4
VIII-d 20 x 30 = 6.0
6 5
VIII-e 20 x 30 = 6.0
6 Jumlah 104
32 Berdasarkan teknik pengambilan sampel didapatkan besarnya sampel
penelitian adalah 32 orang.
F. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini diadakan tes dan pengukuran yaitu kemampuan lompat jauh gaya berjalan di udara dari Tamsir
Riyadi 1985:166. Petunjuk pelaksanaan tes terlampir.
G. Teknik Analisis Data 1.
Mencari Reliabilitas
Untuk mengetahui tingkat keajegan hasil tes yang dilakukan dalam penelitian, dilakukan uji reliabilitas dengan menggunakan korelasi interklas,
dengan rumus sebagai berikut: MS
A
– MS
W
R = MS
A
commit to user 45
Keterangan : R
= Koefisien reliabilitas MS
A
= Jumlah rata-rata dalam kelompok MS
W
= Jumlah rata-rata antar kelompok
2. Uji Prasyarat Analisis
Uji prasyarat analisis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji normalitas dan uji homogenitas. Adapun langkah-langkh uji prasyarat dalam
penelitian ini sebagai berikut:
a Uji Normalitas
Uji prasyarat analisis yang digunakan dalam penelitan ini adalah uji normalitas.
Uji normalitas data dalam penelitian ini menggunakan metode Lilliefors dari Sudjana 2002: 466. Prosedur pengujian normalitas tersebut
sebagai berikut : a
Pengamatan x
1
, x
2
,.....x
n
dijadikan bilangan baku z
1
, z
2
,...... z
n
dengan menggunakan rumus :
Xi - `X zi =
S Keterangan :
Xi = Dari variabel masing-masing sampel `X = Rata-rata
S = Simpangan baku b Untuk tiap bilangan baku ini menggunakan daftar distribusi normal baku,
kemudian dihitung peluang Fz
i
= Pz£zi. c Selanjutnya dihitung proporsi z
1
, z
2
,......z
n
yang lebih kecil atau sama dengan z
i
. Jika proporsi dinyatakan oleh Sz
i
. banyaknya z
1
, z
2
,......z
n
yang £zi maka Sz
i
= n
d Hitung selisih Fz
i
- Sz
i
kemudian ditentukan harga mutlaknya. e
Ambil harga yang paling besar diantara harga-harga mutlak selisih tersebut. Sebutlah harga terbesar ini Lo.
commit to user 46
b Uji Homogenitas
Dalam uji homogenitas dilakukan dengan cara membagi varians yang lebih besar dengan varians yang lebih kecil. Menurut Sutrisno Hadi 2004: 312
rumusnya uji homogenitas sebagai berikut: SD
2
bs F
dbvb:dbvk
= SD
2
kt Keterangan :
F
dbvb : dbvk
= Derajat kebebasan KE1 dan KE2 SD
2
bs = Standart deviasi KE1 SD
2
kt = Standart deviasi KE2
3. Uji Perbedaan
Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan uji perbedaan dari Sutrisno Hadi 1995: 457 sebagai berikut:
åM
d
t = å d
2
N N-1 Keterangan :
t = Nilai uji perbedaan Md = Mean perbedaan dari pasangan
åd
2
= Jumlah deviasi kuadrat tiap sampel dari mean perbedaan N = Jumlah pasangan
Untuk menghitung prosentase peningkatan kemampuan lompat jauh gaya berjalan di udara antara tes awal dan tes akhir dari latihan pliometrik
bounding
dan latihan pliometrik
depth jump
menggunakan rumus sebagai berikut:
Mean different
Prosentase peningkatan = X 100
Mean Tes Awal
commit to user 47
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data