Uji Keseragaman dan Kecukupan Data Waktu Proses Produksi

memiliki derajat kepentingan dengan nilai 40 dan 39. Ronald G. Day, 1993. Part yang paling penting diperbaiki ini kemudian dianalisis lebih lanjut dengan menggunakan metode design for manufacturing Jack B. Revelle, 1998

5.2.4. Uji Keseragaman dan Kecukupan Data Waktu Proses Produksi

Pengujian keseragaman data dilaksanakan untuk mengetahui apakah data pengukuran waktu berada dalam batas kontrol BKA dan BKB atau tidak out of control. Uji keseragaman dilakukan pada tingkat keyakinan 95 Z = 1,96. Contoh langkah-langkah pengujian keseragaman untuk elemen kegiatan 7 adalah: 1. Menghitung Nilai Rata-rata Waktu Pengamatan Nilai rata-rata waktu pengamatan dihitung dengan: 2. Menghitung Nilai Standar Deviasi Nilai standar deviasi dihitung dengan: 3. Menentukan Nilai BKA dan BKB Nilai BKA Batas kelas atas dihitung dengan: 31 10 310 x 10 31 31 32 30 30 32 33 30 31 30 x 7 7             06 , 1 1 10 31 31 ... 31 30 s 2 2        Universitas Sumatera Utara BKA = X + Z σ = X + 1,96 σ = 31 + 1,96 1,06 = 33,08 Nilai BKB Batas kelas bawah dihitung dengan: BKB = X - Z σ = X - 1,96 σ = 31 - 1,96 1,06 = 28,92 Peta kontrol untuk elemen kegiatan 7 dapat dilihat pada Gambar 5.3. Sumber: Pengolahan Data dengan Ms. Excel Gambar 5.3. Peta Kontrol Waktu Siklus Elemen Kegiatan 7 Gambar 5.3 menunjukkan bahwa data hasil pengukuran waktu produksi pada elemen kegiatan ketujuh telah seragam yang artinya semua data berada pada batas kontrol dan memiliki kecenderungan sebaran nilai yang seragam. Universitas Sumatera Utara Setelah hasil pengujian keseragaman menunjukkan bahwa semua data seragam, maka selanjutnya dilakukan pengujian kecukupan data untuk mengetahui apakah jumlah pengukuran telah memenuhi jumlah minimum. Uji kecukupan dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut 20 : 2 α2 x k s t n        dimana : α2 t = nilai t-student pada tingkat kepercayaan α 95 = 2,262 s = standar deviasi k = tingkat ketelitian, yang digunakan sebesar 10 x = rata-rata n = jumlah pengukuran minimum Data dinyatakan cukup jika nilai N n berdasarkan hasil perhitungan. Namun sebaliknya, jika N n maka harus menambah jumlah pengukuran sebagai sampel. Sebagai contoh perhitungan uji kecukupan data, maka diambil waktu proses produksi elemen kegiatan 7 sebagai berikut. α2 t = 2.262 x = 31 k = 0,10 s = 1,06 5982 , 31 0.10 1,06 2,262 n 2 7           Hasil perhitungan jumlah pengukuran minimum untuk elemen kegiatan 7 adalah 0,5982 dimana nilai ini lebih kecil dari jumlah pengukuran aktual sehingga jumlah pengukuran elemen 7 dikatakan cukup. 20 Mikell P Groover, Op. Cit., h. 352-353. Universitas Sumatera Utara Pengujian kecukupan dan keseragaman semua elemen kegiatan dapat dilihat pada Tabel 5.29. Tabel 5.29. Uji Keseragaman dan Kecukupan Data Waktu Siklus Elemen Kerja Elemen Kerja Rata- rata Standar Deviasi Jumlah Pengukuran BKA BKB Uji Keseragaman Uji Kecukupan EK-1 710 710 710 Seragam Cukup EK-2 1610 1610 1610 Seragam Cukup EK-3 770 770 770 Seragam Cukup EK-4 60 60 60 Seragam Cukup EK-5 180 180 180 Seragam Cukup EK-6 240 240 240 Seragam Cukup EK-7 31 1,06 0,5982 33,08 28,92 Seragam Cukup EK-8 1080 1080 1080 Seragam Cukup EK-9 1140 1140 1140 Seragam Cukup EK-10 420 420 420 Seragam Cukup EK-11 420 420 420 Seragam Cukup Sumber: Pengolahan Data

5.2.5. Perhitungan Waktu Baku