Karakteristik teknis Penggulungan Benang, Penenunan Benang menjadi Karung Plastik dan Pencetakan Lembaran Plastik menjadi faktor perhatian utama
perbaikan proses produksi dengan Design for Manufacturing untuk evaluasi dan perbaikan proses produksi.
5.2.3. Membangun Quality Function Deployment QFD Fase II
Penentuan Technical Matrix dilakukan berdasarkan ukuran kinerja dari QFD fase 2 yang terdiri dari tiga aspek yaitu tingkat kesulitan, tingkat
kepentingan dan perkiraan biaya. a.
Penentuan tingkat kesulitan Tingkat kesulitan ditentukan dari hubungan part kritis. Perhitungan dilakukan
dengan menterjemahkan semua bobot nilai hubungan kemudian membagi bobot dari tiap-tiap part kritis dengan jumlah bobot tadi. Selanjutnya, tingkat
kesulitan diberikan berdasarkan rentang persentase yang diperoleh.Besar nilai tingkat kesulitan dapat dihitung dengan cara menghitung terlebih dahulu total
bobot untuk masing-masing hubungan antara sesama part kritis. Sebagai contoh perhitungan tingkat kesulitan untuk jumlah PP yaitu:
Bobot jumlah PP = 4 + 2 = 6 Tingkat Kesulitan
100 x
Kritis Part
Bobot Total
Krits Part
Tiap Bobot
Selanjutnya, tingkat kesulitan diberikan berdasarkan rentang persentase yang diperoleh.
– 5 tingkat kesulitannya = 1
Universitas Sumatera Utara
6 – 11 tingkat kesulitannya = 2
12 – 17 tingkat kesulitannya = 3
18 – 23 tingkat kesulitannya = 4
24 tingkat kesulitannya = 5 Tingkat Kesulitan untuk jumlah PP =
5 33
333 ,
33 100
18 6
Perhitungan tingkat kesulitan yang telah direkapitulasi dapat dilihat pada Tabel 5.25.
Tabel 5.25. Rekapitulasi Perhitungan Tingkat Kesulitan Part Kritis
Tingkat Kesulitan
Jumlah PP 5
Jumlah LDPE 5
Jumlah scrap 5
Sumber: Hasil Pengolahan Data
b. Penentuan derajat kepentingan Besar nilai derajat kepentingan dapat dihitung dengan cara menghitung
terlebih dahulu total bobot untuk masing-masing hubungan antara karakteristik teknis dengan part kritis
Perhitungan derajat kepentingan untuk karakteristik teknis dengan part kritis menggunakan rumus :
100 Kritis
Part dengan
tik teknis karakteris
bobot tiap Total
Kritis Part
dengan tik teknis
karakteris Bobot tiap
n kepentinga
Derajat x
Derajat kepentingan untuk jumlah PP yaitu =
Universitas Sumatera Utara
4615 ,
38 100
104 9
1 9
9 3
9
= 39 Perhitungan derajat kepentingan yang telah direkapitulasi dapat dilihat
pada Tabel 5.26.
Tabel 5.26. Rekapitulasi Perhitungan Derajat Kepentingan Part Kritis
Derajat Kepentingan
Jumlah PP 39
Jumlah LDPE 40
Jumlah scrap 21
Sumber: Hasil Pengolahan Data
c Perkiraan biaya Total bobot perkiraan biaya dari part kritis produk yaitu, sebagai berikut :
= Σ tingkat kesulitan 1 + tingkat kesulitan 2 + ..... + tingkat kesulitan 4 = 4+2+4+3+2+3
= 18 Perkiraan Biaya untuk jumlah PP yaitu:
=
28 778
, 27
100 18
5
Perhitungan Perkiraan biaya yang telah direkapitulasi dapat dilihat pada Tabel 5.27.
Tabel 5.27. Rekapitulasi Perhitungan Perkiraan Biaya Part Kritis
Perkiraan biaya
Jumlah PP 28
Jumlah LDPE 28
Jumlah scrap 28
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Universitas Sumatera Utara
Penentuan Tingkat Kesulitan, Derajat Kepentingan dan Perkiraan Biaya dapat dilihat pada Tabel 5.28.
Tabel 5.28. Penentuan Tingkat Kesulitan, Derajat Kepentingan dan Perkiraan Biaya Part Kritis
Tingkat Kesulitan 5
5 5
Derajat Kepentingan 39 40 21 Perkiraan Biaya
28 28 28
Sumber: Hasil pengolahan data
Data-data yang telah didapatkan pada langkah-langkah sebelumnya direkapitulasi dengan menggunakan matriks design deployment. QFD Fase II
dapat dilihat pada Gambar 5.2.
Pencetakan lembaran plastik
Penenunan benang menjadi karung plastik Pemotongan gulungan karung plastik
9 9
3
9 9
3 3
3 3
9 9
9 9
9 3
3 1
1
Karakteristik Teknik
40 39
21
5 5
5
28 28
28 Tingkat Kesulitan
Derajat Kepentingan Perkiraan Biaya
4
3 3
4 3
3
Par t
K ri
ti s
Penggulungan benang Pemotongan lembaran plastik menjadi benang
Penjahitan karung plastik Jum
la h
P P
Ju m
lah LDP
E Jum
la h
sc rap
Hubungan positif kuat = 4 Hubungan positif sedang = 3
Hubungan negatif sedang = 2 Hubungan negatif kuat = 1
Hubungan tidak ada = 0 4
2 3
Sumber: Hasil pengolahan data
Gambar 5.2. QFD Fase II
Kesimpulan yang diperoleh dari Gambar 5.2. yaitu part yang paling penting untuk segera diperbaiki adalah jumlah LDPE dan jumlah PP yang
Universitas Sumatera Utara
memiliki derajat kepentingan dengan nilai 40 dan 39. Ronald G. Day, 1993. Part yang paling penting diperbaiki ini kemudian dianalisis lebih lanjut dengan
menggunakan metode design for manufacturing Jack B. Revelle, 1998
5.2.4. Uji Keseragaman dan Kecukupan Data Waktu Proses Produksi