Uji Asumsi Klasik HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

xcv memenuhi target pekerjaan yang diberikan oleh Badan Penanaman Modal Kota Medan. 6. Pada pernyataan keenam, “Saya selalu mengerjakan pekerjaan tambahan walaupun standar minimal telah terpenuhi”, sebanyak 16,1 responden menyatakan sangat setuju, 67, responden menyatakan setuju, dan 16,1 responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa pegawai Badan Penanaman Modal Kota Medan selalu mengerjakan pekerjaan tambahan walaupun strandar minimal telah terpenuhi.

4.3 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk melihat apakah suatu model layak atau tidak layak digunakan dalam penelitian.Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada regresi liner berganda. Uji Asumsi Klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 4.3.1 Uji Normalitas Uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogorov Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikansi 5 maka jika nilai Asymp.sig. 2-tailed diatas, nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal Situmorang dan Lufti, 2012:100 Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik histrogram dan grafik normal plot yang membandingkan antara dua absorvasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal : Universitas Sumatera Utara xcvi a. Pendekatan Histogram Sumber :Hasil pengolahan SPSS 2016 Gambar 4.3 Histogram Uji Normalitas Berdasarkan Gambar 4.3 dapat diketahui bahwa variabel berdistribusi normal, hal ini ditunjukkan oleh distribusi data yang berbentuk lonceng dan tidak melenceng ke kiri atau ke kanan. b. Pendekatan Grafik Sumber :Hasil pengolahan SPSS 2016 Gambar 4.4 Plot Uji Normalitas Universitas Sumatera Utara xcvii Pada Gambar 4.4 menunjukkan bahwa pada scatter plot terlihat titik yang mengikuti data di sepanjang garis diagonal. Hal ini menunjukkan bahwa residual peneliti normal. Namun untuk lebih memastikan bahwa di sepanjang garis diagonal berdistribusi normal, maka dilakukan uji Kolmogorov-Smirnov K-S. c. Pendekatan Kolmogorov-Smirnov Tabel 4.10 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 56 Normal Parameters a Mean .0000000 Std. Deviation 1.40543941 Most Extreme Differences Absolute .099 Positive .099 Negative -.069 Kolmogorov-Smirnov Z .742 Asymp. Sig. 2-tailed .640 a. Test distribution is Normal. Sumber :Hasil pengolahan SPSS 2016 Pada Tabel 4.10 menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig. 2-tailed adalah 0,640 dan diatas nilai signifikan 0,05 atau 5, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel residual berdistribusi normal.

4.3.2 Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk mendeteksi ada atau tidaknnya gejala multikolinearitas pada data dapat dilakukan dengan melihat nilai tolerance value dan Varians Inflation factor VIF. Dengan kriteria sebagai berikut : 1. Apabila VIF 5 maka diduga mempunyai persoalan Multikolinearitas. 2. Apabila VIF dari 5 maka tidak terdapat Multikolinearitas. 3. Apabila tolerance 0,1 maka diduga mempunyaipersoalan multikolinearitas Universitas Sumatera Utara xcviii 4. Apabila tolerance 0,1 maka tidak terdapat multikolinearitas. Tabel 4.11 Uji Nilai Tolerance dan VIF Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 7.772 2.667 2.914 .005 Aktualisasi Diri .162 .057 .300 2.852 .006 .913 1.096 Kebutuhan Penghargaan .081 .059 .217 1.378 .174 .407 2.455 Kebutuhan Sosial .378 .150 .385 2.519 .015 .433 2.311 a. Dependent Variable: Prestasi Kerja Sumber :Hasil pengolahan SPSS 2016 Pada Tabel 4.11 terlihat bahwa nilai tolerance semua variabel bebas adalah lebih besar dari nilai ketetapan 0,1 dan nilai VIF semua variabel bebas adalah lebih kecil dari nilai ketetapan 5. Oleh karna itu, data dalam penelitian ini dikatakan tidak mengalami masalah multikolinearitas.

4.3.3 Uji Heteroskedastisitas

Tujuan uji heteroskedastisitas adalah untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual antara satu pengamatan dengan pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang Homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Universitas Sumatera Utara xcix Ada beberapa cara untuk mendekati ada atau tidaknya heteroskedastisitas yaitu : a. Pendekatan Grafik Sumber :Hasil pengolahan SPSS 2016 Gambar 4.5 Scatterplot Heteroskedastisitas Berdasarkan gambar 4.5 dapat terlihat bahwa tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar diatas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka berdasarkan metode grafik tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi layak dipakai untuk memprediksi prestasi kerja berdasarkan masukan variabel kebutuhan aktualisasi diri, kebutuhan penghargaan dan kebutuhan sosial. Universitas Sumatera Utara c b. Uji Glesjer Tabel 4.12 Hasil Uji Glejser heteroskedastisitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .087 1.670 .052 .959 Aktualisasi Diri -.008 .036 -.030 -.223 .824 Kebutuhan Penghargaan -.036 .037 -.202 -.990 .327 Kebutuhan Sosial .069 .117 .122 .585 .561 a. Dependent Variable: Absut Sumber :Hasil pengolahan SPSS 2016 Pada Tabel 4.12 terlihat variabel independen kebutuhan aktualisasi diri, kebutuhan penghargaan dan kebutuhan sosial yang tidak signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen absolute Ut absUt. Hal ini terlihat dari probabilitas kebutuhan aktualisasi diri 0,670, kebutuhan penghargaan 0,797 dan kebutuhan sosial 0,561 diatas tingkat signifikansi 5 0.05, jadi disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.

4.4 Analisis Regresi Linear Berganda

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Kebutuhan Aktualisasi Diri, Kebutuhan Penghargaan dan Kebutuhan Sosial Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT. Bank Syariah Mandiri, Tbk Cabang Petisah Medan

18 140 84

ANALISIS PENGARUH KEBUTUHAN AKTUALISASI DIRI, PENGHARGAAN DAN KEBUTUHAN SOSIAL TERHADAP PRESTASI Analisis Pengaruh Kebutuhan Aktualisasi Diri, Penghargaan Dan Kebutuhan Sosial Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pt. Kondang Motor Yamaha Surakarta.

0 0 13

ANALISIS PENGARUH KEBUTUHAN AKTUALISASI DIRI, PENGHARGAAN DAN KEBUTUHAN SOSIAL TERHADAP PRESTASI Analisis Pengaruh Kebutuhan Aktualisasi Diri, Penghargaan Dan Kebutuhan Sosial Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pt. Kondang Motor Yamaha Surakarta.

0 1 21

Analisis Pengaruh Kebutuhan Aktualisasi Diri, Kebutuhan Penghargaan, dan Kebutuhan Sosial Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Badan Penanaman Modal Kota Medan

0 0 12

Analisis Pengaruh Kebutuhan Aktualisasi Diri, Kebutuhan Penghargaan, dan Kebutuhan Sosial Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Badan Penanaman Modal Kota Medan

0 0 2

Analisis Pengaruh Kebutuhan Aktualisasi Diri, Kebutuhan Penghargaan, dan Kebutuhan Sosial Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Badan Penanaman Modal Kota Medan

0 0 10

Analisis Pengaruh Kebutuhan Aktualisasi Diri, Kebutuhan Penghargaan, dan Kebutuhan Sosial Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Badan Penanaman Modal Kota Medan

0 0 38

Analisis Pengaruh Kebutuhan Aktualisasi Diri, Kebutuhan Penghargaan, dan Kebutuhan Sosial Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Badan Penanaman Modal Kota Medan

0 2 4

Analisis Pengaruh Kebutuhan Aktualisasi Diri, Kebutuhan Penghargaan, dan Kebutuhan Sosial Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Badan Penanaman Modal Kota Medan

0 0 26

Pengaruh Kebutuhan Aktualisasi Diri, Kebutuhan Penghargaan, Dan Kebutuhan Sosial Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada Divisi Kredit Dan Divisi Ritel Kantor Pusat Pt. Bank Sumut Medan

0 0 11