lxxv
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Badan Penanaman Modal Kota Medan
4.1.1. Sejarah Singkat Badan Penanaman Modal Kota Medan
Badan Penanaman Modal Kota Medan adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen Indonesia yang bertugas untuk merumuskan kebijakan pemerintah di
bidang penanaman modal, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Penanaman modal adalah segala bentuk kegiatan menanam modal, baik oleh penanam modal
dalam negeri maupun penanam modal asing di wilayah Negara Republik Indonesia.
Sehubungan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 dan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 3 Tahun 2009, terjadi perubahan instansi
penanaman modal dari Kantor Penanaman Modal Daerah menjadi Badan Penanaman Modal Kota Medan yang dipimpin oleh Kepala Badan yang
berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melaui Sekretaris Daerah. Kantor Penanaman Modal Kota Medan juga telah berpindah
dari Jl. Raden Saleh No. 7 Medan ke Jl. Abdul Haris Nasution No. 112 Medan. Istilah SP-PMDN Surat Persetujuan PMDN dan SP PMA Surat Persetujuan
PMA juga berubah menjadi Izin Prinsip Hal ini menegaskan ruang lingkup bidang penanaman modal telah meluas yaitu segala bentuk penanaman modal,
tidak terbatasi oleh istilah PMAPMDN.
Universitas Sumatera Utara
lxxvi Pengertian “Penanaman Modal” pada UU No. 25 Tahun 2007 meluas.
Pada UU No. 1 Tahun 1967 dan UU No. 6 Tahun 1968 yang telah diubah dengan UU No. 11 Tahun 1970 UU No. 12 Tahun 1970, disebut dengan istilah:
1. Penanaman modal dalam negeri adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di wilayan negara republik Indonesia yang dilakukan
penanam modal dalam negeri dengan menggunakan modal dalam negeri.
2. Penanaman modal asing adalah kegiatan penanaman modal untuk melakukan usaha di wilayah negara republic Indonesia yang dilakukan
penanam modal asing dengan menggunakan modal asing atau bekerjasama dengan penana dalam negeri.
4.1.2. Visi dan Misi
Sebagaimana instansi pemerintah yang bertanggung jawab kepada WaliKota Medan, Badan Penanaman Modal Kota Medan Memiliki visi dan misi
sebagai berikut:
Visi:
Mewujudkan Kota Medan sebagai kota metropolitan yang berdaya saing dengan iklim investasi yang menarik dan kondusif.
Misi:
a. Meningkatkan daya Tarik investasi Kota Medan. b. Meningkatkan realisasi investasi di Kota Medan
c. Menciptakan iklim investasi yang menarik dan kondusif
Universitas Sumatera Utara
lxxvii
4.1.3. Logo
Gambar 4.1 Logo Badan Penanaman Modal Kota Medan
Logo pada Badan Penanaman Modal Kota Medan merupakan Logo Pemerintah Kota Medan yang memiliki arti yaitu:
1. 7 biji padi berarti tanggal 17 hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
2. 8 bunga kapas berati bulan 8 dari tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
3. 4 tiang dan 5 bahagian dari perisai berarti tahun 45 dari Proklamasi Indonesia.
4. Satu bambu runcing yang terletak dibelakang perisai adalah lambang perjuangan Kemerdekaan Republik Indonesia, dan lima bahan-bahan
pokok yang terpenting dihadapan bambu runcing berarti Kemakmuran serta Keadilan Sosial yang merata ada dihadapan kita.
5. Bintang yang bersinar lima adalah Bintang Nasional yang berarti bahwa hidup penduduk Kota Medan khususnya dan Indonesia umumnya akan
bersinar-sinar bahagia dan lepas dari kemiskinan dan kemelaratan.
Universitas Sumatera Utara
lxxviii 6. Lima sinar bintang berarti lima bahan pokok terpenting yang diekspor dari
Kota Medan 7. Lima bagian perisasi berarti Pancasila yang menjadi Dasar Negara
Republik Indonesia.
4.1.4. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan
kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan
bagaimana hubungna aktivitas dan fungsi dibatasi, serta menggambarkan juga dengan jelas tugas-tugas kerja masing-masing yang harus diselesaikan tepat
waktu. Hal ini sangat perlu diperhatikan agar tidak terjadi tumpang tindih tugas yang dibebankan institusi atau perusahaan.
Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa dan siapa yang bertugas melaksanakan
suatu pekerjaan pada sebuah pos kerja di dalam sebuah institusi atau perusahaan. Adapun struktur organisasi Badan Penanaman Modal Kota Medan dapat dilihat
pada Gambar 4.2 berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
lxxix
Gambar 4.2 Struktur Organisasi Badan Penanaman Modal Kota Medan
Sumber: Sekretariat Badan Penanaman Modal Kota Medan
KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL KOTA MEDAN
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
SUB BAGIAN
KEUANGAN SEKRETARIAT
BIDANG PENGEMBANGAN
DAN KERJA SAMA BIDANG
PROMOSI DAN INFORMASI
SUB BAGIAN
UMUM SUB BAGIAN
PENYUSUNAN PROGRAM
BIDANG PENGAWASAN
SUB BIDANG PEMBINAAN DAN
PENGAWASAN PENANAMAN MODAL
DALAM NEGERI SUB BIDANG
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
PENANAMAN MODAL ASING
UNIT PELAKSANAAN TEKNIS
SUB BIDANG
PROMOSI
SUB BIDANG
DATA DAN INFORMASI
SUB BAGIAN
KEUANGAN SUB
BAGIAN KEUANGAN
Universitas Sumatera Utara
lxxx
4.2 Hasil Penelitian 4.2.1 Metode Analisis Deskriptif