cvi
4.6 Pembahasan 4.6.1 Pengaruh Kebutuhan Aktualisasi Diri Terhadap Prestasi Kerja
Robbins dan Coulter 2010: 110 menyebutkan bahwa kebutuhan aktualisasi diri adalah kebutuhan seseorang untuk mampu menjadi apa yang
diinginkan sesuai dengan potensi yang dimiliki. Misalnya seorang musisi harus bermain music, seorang profesor harus mengajar, dan sebagainya. Maslow
mengatakan bahwa “What a man can be, he must be”. Patioran 2013: 12 aktualisasi diri merupakan proses menjadi diri sendiri dan mengembangkan bakat,
sifat-sifat dan potensi potensi psikologis yang unik. Omifolaji 2010: 17, aktualisasi diri adalah proses usaha seseorang dalam mengaktualisasikan potensi,
kemampuan, dan bakat yang dimilikinya. Berdasarkan Uji-t Variabel Kebutuhan Aktualisasi Diri secara parsial
berpengaruh dan signifikan terhadap prestasi kerja pegawai Badan Penanaman Modal Kota Medan. . Terdapat tiga pernyataan mengenai Kebutuhan Aktualisasi
Diri yang mendapat tanggapan cenderung setuju yang paling dominan yaitu: “Instansi memberikan kesempatan kepada saya untuk menerapkan keahlian dan
kemampuan yang dimiliki”, “Fasilitas yang ada dalam perusahaan membantu dalam pengembangan kemampuan dan bakat yang saya miliki”, dan pernyataan
“Instansi mengizinkan saya untuk turut berpartisipasi dalam penentuan tujuan yang harus dicapai Instansi”.
Hal tersebut mengindikasikan bahwa mayoritas pegawai Badan Penanaman Modal Kota Medan setuju bahwa mereka diberikan
kesempatan untuk menerapkan keahlian dan kemampuan yang dimiliki dalam bekerja, Keaktifan dan sifat inisiatif yang baik yang ditunjukkan oleh pegawai
Universitas Sumatera Utara
cvii serta penerapan keahlian dan kemampuan pegawai dalam menyelesaikan
pekerjaannya diharapkan mampu mendorong produktivitas serta meningkatkan prestasi kerja pegawai Badan Penanaman Modal Kota Medan. Pernyataan kedua
yang paling banyak disetujui oleh pegawai yaitu Instansi mengizinkan saya untuk turut berpartisipasi dalam penentuan tujuan yang harus dicapai Instansi yang
menunjukkan bahwa pegawai merasa terlibat dalam penentuan Tujuan yang harus dicapai oleh instansi yang mana pegawai dapat memberikan pendapat mereka
mengenai pekerjaan yang akan mereka kerjakan sesuai yang mereka inginkan. Pernyataan ketiga yang paling banyak disetujui oleh pegawai yaitu
“Fasilitas yang ada dalam perusahaan membantu dalam pengembangan kemampuan dan bakat yang saya miliki” yang mana menunjukan bahwa pegawai
merasa failitas yang ada sudah cukup baik memenuhi kebutuhan pegawai dalam membantu pengembangan bakat dan kemampuan yang dimiliki, yang mana
diharapkan semakin besar kemanpuan serta bakat yang dimiliki oleh pegawai dapat meningkatkan prestasi kerja ke arah yang lebih baik pada Badan Penanaman
Modal Kota Medan. Namun ada sebagian pegawai yang cenderung tidak setuju dengan
pernyataan yang ada mengenai Kebutuhan Aktualisasi Diri. Pernyataan mengenai Kebutuhan Aktualisasi Diri yang mendapat tanggapan cenderung kurang setuju
yang paling dominan 25 responden adalah “Saya selalu memperbaiki diri apabila melakukan kesalahan.”, dapat dilihat bahwa ada sebagian pegawai yang
tidak selalu memperbaiki diri apabila melakukan kesalahan, hal ini dapat menyebabkan pekerjaan yang dikerjakan tidak maksimal ataupun tidak
Universitas Sumatera Utara
cviii mengalami peningkatan kualitas pekerjaan dari tugas yang dibebankan kepada
pegawai Badan Penanaman Modal Kota Medan. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian terdahulu yang dilakukan
Akbar Dkk 2013, Hidayat 2013, Azizah Dianingtyas 2014, dan Cahyono 2015 seluruhnya menyatakan Kebutuhan Aktualisasi Diri berpengaruh positif
dan signifikan terhadap prestasi kerja.
4.6.2 Pengaruh Kebutuhan Penghargaan Terhadap Prestasi Kerja
Mathis dan Jackson 2006: 424 menyebutkan bahwa penghargaan adalah imbalan yang diberikan oleh perusahaan untuk merekrut, memotivasi, dan
mempertahankan orang-orang yang cakap. Mikander 2010: 16, penghargaan adalah keuntungan yang didapat dari melakukan suatu tugas, memberikan
pelayanan, atau melaksanakan tanggung jawab. Penghargaan adalah ganjaran yang diberikan untuk memotivasi para karyawan agar produktivitasnya tinggi
Tohardi, 2002:317. Berdasarkan hasil uji-t parsial menunjukan bahwa Kebutuhan
Penghargaan berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap prestasi kerja pegawai Badan Penanaman Modal Kota Medan. Pernyataan mengenai Kebutuhan
Penghargaan yang mendapat tanggapan cenderung setuju yang paling dominan 91,1 responden adalah Instansi memberikan kesempatan yang sama kepada
pegawai untuk mendapatkan promosi. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas pegawai Badan Penanaman Modal Kota Medan setuju dengan adanya pemberian
penghargaan dari instansi berupa kesempatan yang sama kepada seluruh pegawai untuk mendapatkan promosi. Diharapkan dengan adanya bentuk penghargaan dari
Universitas Sumatera Utara
cix instansi berupa kesempatan yang sama bagi pegawai untuk mendapatkan promosi
membuat mereka makin termotivasi dalam melaksanakan tugasnya dan prestasi kerja pegawai dapat meningkat.
Namun ada sebagian pegawai yang cenderung kurang setuju dengan pernyataan yang ada mengenai Kebutuhan Penghargaan. Pernyataan mengenai
Kebutuhan Penghargaan yang mendapat tanggapan cenderung kurang setuju yang paling dominan diantara semua pernyataan 19,6 responden adalah butir “Gaji
yang saya terima sesuai dengan kapasitas pekerjaan saya”, “Asuransi yang diberikan oleh Instansi dapat saya gunakan dengan mudah” dan “Penghargaan
yang telah diberikan perusahaan meningkatkan motivasi saya dalam bekerja”. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian pegawai merasa gaji yang diberikan oleh
instansi pemerintah tidak sesuai dengan kapasitas pekerjaan yang mereka kerjakan yang mana kurang memberikan motivasi kepada pegawai untuk berprestasi. Butir
pernyataan kedua yang paling banyak kurang disetujui menunjukkan bahwa sebagian pegawai merasa asuransi yang diberikan instansi dirasa kurang mampu
untuk memotivasi pegawai untuk bekerja dikarenakan penggunaan asuransi yang dirasa kurang mudah. Terdapat sebagian pegawai yang merasa bahwa
penghargaan yang diberikan perusahaan kepada para karyawannya belum mampu untuk memotivasi mereka dalam melakukan pekerjaannya dengan lebih baik.
Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian terdahulu yang dilakukan Narsa, I. M. dan Rani 2003, Yasmeen, R., Umar F., dan Fahaq A 2013,
Adhani 2013, Hidayat 2013 dan, Azizah Dianingtyas 2014 seluruhnya menyatakan Kebutuhan Penghargaan berpengaruh positif terhadap prestasi kerja.
Universitas Sumatera Utara
cx
4.6.3 Pengaruh Kebutuhan Sosial Terhadap Prestasi Kerja
Kebutuhan sosial atau sering pula dikatakan dengan affiliation needs Abraham Maslow dalam Sutrisno 2007:131 merupakan kebutuhan tingkat ketiga
dimana Maslow menyatakan kebutuhan ini merupakan kebutuhan untuk hidup bersama dengan orang lain. Kebutuhan ini hanya dapat terpenuhi bersama
masyarakat, karena memang orang lainlah yang dapat memenuhinya, bukan diri sendiri. Kebutuhan sosial meliputi Kebutuhan untuk di sayangi, di cintai, dan
diterima oleh orang lain. Kebutuhan untuk di hormati oleh orang lain, keikutsertaan dalam pergaulan, dan berprestasi.
Berdasarkan hasil uji-t parsial menunjukan bahwa Kebutuhan Sosial berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja pegawai Badan
Penanaman Modal Kota Medan. Pernyataan mengenai Kebutuhan Sosial yang mendapat tanggapan cenderung setuju yang paling dominan 87,5 responden
adalah “Saya butuh untuk diakui keberadaaan saya diatara rekan-rekan kerja” Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas pegawai Badan Penanaman Modal Kota
Medan setuju bahwa kebutuhan akan diakuinya keberadaan pegawai diantara rekan kerja merupakan kebutuhan sosial yang penting yang diharapkan dapat
meningkatkan rasa kebersamaan antar pegawai pada badan penanaman modal kota medan dan nantinya berpengaruh kepada prestasi kerja pegawai.
Namun ada sebagian pegawai yang cenderung kurang setuju dengan pernyataan yang ada mengenai Kebutuhan Sosial. Pernyataan mengenai
Kebutuhan Sosial yang mendapat tanggapan cenderung kurang setuju yang paling dominan diantara semua pernyataan 19,6 responden adalah butir “Saya
Universitas Sumatera Utara
cxi membutuhkan rasa saling menghormati antar sesama rekan didalam Instansi”, Hal
ini menunjukkan sebagian pegawai merasa bahwa rasa saling menghormati atar sesama rekan kurang memberikan motivasi terhadap prestasi Kerja Pegawai pada
Badan Penanaman Modal Kota Medan. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian terdahulu yang dilakukan
Hidayat 2013 dan, Cintya Y, Heru S, Arik P 2014 seluruhnya menyatakan Kebutuhan Penghargaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi
kerja.
Universitas Sumatera Utara
cxii
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN