Komunikasi Pemasaran Kerangka Teori
Fungsi pengawasan komunikasi massa dibagi dalam bentuk utama : 1 warning or beware surveilance
pengawasan peringatan; 2 instrumental surveillance
pengawasan instrumental. Fungsi pengawasan peringatan terjadi ketika media menginformasikan tentang ancaman dari angin topan,
meletusnya gunung merapi, kondisi efek yang memprihatinkan, tayangan inflasi atau adanya serangan militer. Peringatan ini dengan serta merta
dapat menjadi ancaman. Fungsi pengawasan instrumental adalah penyampaian atau penyebaran informasi yang memiliki kegunaan atau
dapat membantu khalayak dalam kehidupan sehar-hari. Berita tentang apa yang sedang dimainkan di bioskop, bagaimana harga-harga saham di bursa
efek, produk- produk baru, ide-ide tentang mode, resep masakan dan sebagainya.
2. Interpretation penafsiran
Fungsi penafsiran hampir mirip dengan fungsi pengawasan. Media massa tidak
hanya memasok
fakta dan
data, tetapi
juga memberikanpenafsiranterhadap kejadian-kejadian penting. Organisasi atau
industri media memilih dan memutuskan peristiwa-peristiwa yang dimuat atau ditayangkan. Tujuan penafsiran media ingin mengajak para pembaca
atau pemirsa memperluas wawasan dan membahasnya lebih lanjut dalam komunikasi antarpribadi atau komunikasi kelompok.
3. Linkage pertalian
Media massa dapat menyatukan anggota masyarakat yang beragam, sehingga membentuk linkage pertalian berdasarkan kepentingan dan
minat yang sama tentang sesuatu.
4. Transmisson of values penyebaran nilai-nilai
Fungsi penyebaran nilai tidak kentara. Fungsi ini juga disebut sosialization sosialisasi. Sosialisasi mengacu kepada cara, di mana individu
mengadopsi perilaku dan nilai kelompok. Media massa yang mewakili gambaran masyarakat itu ditonton didengar dan dibaca. Media massa
mewakili dengan model peran yang kita amati dan diharapkan menirunya.
5. Entertainment hiburan
Mengenai hal ini memang jelas tampak pada televisi, film, dan rekaman suara. Media massa lainnya seperti surat kabar dan majalah, meskipun
fungsi utamanya adalah informasi dalam bentuk pemberitaan, rubrik- rubrik hiburan selalu ada, misalnya cerita pendek, cerita panjang, atau
cerita bergambar Ardianto 2004:15-18.