Analisis Spesific Gravity SG Analisis Kadar Asam Lemak Bebas Free Fatty Acid
                                                                                48 Dari  hasil  analisis  bilangan  iodin  didapatkan  bilangan  iodin  yang  tertinggi
pada perbandingan biji pepaya:pelarut sebesar 1:7 dengan waktu ekstraksi 220 menit sebesar  16,91  mggram;  Sedangkan  bilangan  iodin  yang  terendah  didapatkan  pada
perbandingan  biji  pepaya:pelarut  sebesar  1:5  dengan  waktu  ekstraksi  220  menit sebesar  12,15  mggram.  Hasil  yang  diperoleh  ini  lebih  rendah  jika  dibandingkan
dengan  nilai  bilangan  iodin  yang  dispesifikasikan  oleh  FAOWHO  untuk  edible  oil yaitu berkisar 80-106 [49].
Bilangan iodin pada penelitian ini juga  lebih kecil  jika dibandingkan dengan hasil  penelitian  yang  terdahulu  memperoleh  hasil  analisis  bilangan  iodin  sebesar
65,50  [32]    dan  79,05  [24].  Nilai  bilangan  iodin  yang  rendah  menunjukan  tingkat ketakjenuhan sesemakin rendah. Ini  berarti bahwa minyak mengandung asam lemak
tak jenuh yang rendah. Hal ini tidak sesuai dengan analisis kualitatif yang diperoleh yang  ditunjukan  pada  Tabel  4.3  dan  4.4.  Dari  kedua  tabel  tersebu  diketahui
kandungan  asam  lemak  tak  jenuh  lebih  tinggi  dibanding  dengan  kandungan  asam lemak jenuh.
Bilangan  iodin  yang  rendah  pada  metode  sokletasi  disebabkan  terjadinya proses  oksidasi  pada  saat  pemanasan,  sehingga  oksigen  akan  terikat  pada  ikatan
rangkap  asam  lemak  tidak  jenuh.  Proses  tersebut  mengakibatkan  ketidakjenuhan minyak  berkurang  karena  ikatan  rangkap  pada  asam  lemak  menjadi  ikatan  tunggal
sehingga bilangan iodinnya sesemakin berkurang [52]. Jika  dilihat  dari  nilai  bilangan  iodin  yang  diperoleh  yaitu  sebesar  16,91
mggram minyak biji pepaya pada penelitian ini termasuk minyak yang  non-drying, karena  nilai yang diperoleh lebih kecil dari 100 [37]. Minyak non-drying tidak dapat
digunakan untuk   industri cat, industri pernis dan industi pelapisan permukaan [37]. Minyak  non-drying  dapat  digunakan  sebagai  self-cured  polymer  yang  telah
diaplikasikan  pada  penelitian  terdahulu  dengan  menggunakan  minyak  Pongamia glabra yang memiliki bilangan iodin lebih kecil 100 yakni 87 mggram minyak [53].
                