SIFAT FISIKA-KIMIA MINYAK BIJI PEPAYA KESIMPULAN

50

4.3 SIFAT FISIKA-KIMIA MINYAK BIJI PEPAYA

Setelah dilakukan analisis kuantitatif dan kualitatif didaopatkan sifat fisika- kimia dari minyak biji pepaya yang dapat dilihat pada Tabel 4.6 Tabel 4.6 Sifat Kimia Minyak Biji Pepaya Carica Pepaya L. Parameter Minyak Biji Pepaya Carica Pepaya L. Standar untuk Edible Oil Free Fatty Acid FFA 5,6410 0,5 [40] Spesific gravity S.G 25 C 0,8939 0,9-1,16 [48] Bilangan Peroksida meqkg minyak ND 10 [45] Bilangan Iodine g100 g 12,15-16,91 80-106 [48] Tabel 4.7 Parameter Edible Oil Parameter Standar Edible Oil Bilangan Peroksida meqkg minyak 10 [45] Bilangan Iodin gmg 80-109 [48] Spesific gravity SG 0,9-1,16 [48] Kadar Asam Lemak Bebas 0,5-1 [40] Refractive Index 20 C 1,457 [40] Total Fenol mgg 220 [40] Bilangan Keasaman 1 [40] Dari table 4.6 dan 4.7 dapat kita lihat bahwa minyak biji pepaya yang dihasilkan pada penelitian ini dengan melalui serangkaian uji karakteristik baik itu kuantitatif dan kualitatif belum memenuhi syarat edible oil. Universitas Sumatera Utara 51 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian yang telah dilakukan adalah: 1. Pelarut n-butil asetat sangat efektif digunakan sebagai pelarut dalam proses ekstraksi dengan metode sokhletasi karena mampu mengekstrak minyak biji pepaya dengan baik. 2. Kandungan minyak tertinggi yang dihasilkan dari ekstraksi minyak biji pepaya pada penelitian ini adalah pada waktu ekstraksi 220 menit dengan perbandingan biji pepaya:pelarut 1:8 sebesar 43. 3. Kadar asam lemak bebas yang terkandung di dalam minyak biji pepaya sebesar 5,6401. Spesific gravity yang diperoleh pada minyak biji pepaya sebesar 0,8364. 4. Nilai bilangan peroksida tidak diterdeteksi pada minyak biji pepaya. Nilai bilangan iodin yang diperoleh pada minyak biji pepaya sebsear 16,91mggram. 5. Dari hasil analisa dengan menggunakan Gas Chromatography Mass Spectrometry GCMS didapatkan asam lemak tak jenuh dan asam lemak jenuh. Komponen asam lemak yang tertinggi itu ialah oleat sebeser 63,26 dan di ikuti oleh palmitat sebesar 17,57. 6. Dari hasil analisis yang dilakukan pada penelitian ini menunjukkan bahwa minyak biji pepaya belum memenuhi standar sebagai edible oil. Universitas Sumatera Utara 52

5.2 SARAN