Prosedur Penentuan Bilangan Iodin I.V.

28 Peroxide value = S-B x N x 1000 W 9. Bilangan peroksida dihitung dengan persamaan: Dimana : S = volume titran dari sampel ml B = volume titran untuk blanko ml N = molaritas larutan Na 2 SO 3 1000 = unit konversi gkg W = berat sampel minyak

3.3.3.4 Prosedur Penentuan Bilangan Iodin I.V.

Bilangan iodin I.V. dari lemak dan minyak adalah sifat yang penting untuk menentukan derajat kejenuhan. Minyak diklasifikasikan ke dalam tiga kelompok berdasarkan I.V., minyak diklasifikasikan sebagai non-drying jika I.V. lebih kecil dari 100, semi-drying jika I.V. berada diantara 100 dan 130, atau sebagai drying jika I.V. berada diantara 130-200 [37]. Prosedur penentuan bilangan iodin dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut [20]: 1. 0.4 gram sampel minyak ditimbang 2. 20 ml karbon tetraklorida ditambahkan untuk melarutkan sampel minyak. 3. 25 mL reagent Dam ditambahkan ke dalam labu menggunakan pipet yang aman 4. Suatu stopper dimasukkan dan kandungan di dalam labu diaduk. 5. Labu ditempatkan di tempat yang gelap selama 2 jam 30 menit. 6. Larutan 20 mL dari 10 kalium iodida dan 125 mL air ditambahkan dengan menggunakan silinder pengukuran. 7. Campuran dititrasi dengan 0.1 M larutan natrium thiosulfat hingga warna kuning hampir menghilang. 8. Beberapa tetes 1 indikator starch ditambahkan 9. Titrasi dilakukan secara kontinu dengan menambahkan tetesan thiosulfat hingga warna biru menghilang setelah pengadukan. 10. Dilakukan titrasi blanko 11. Dihitung bilangan iodin dengan persamaan: 3.5 Universitas Sumatera Utara 29 Iodine value = 12.69 C V 1 -V 2 m Dimana : C = konsentrasi natrium thiosulfat yang digunakan V 1 = volume natrium thiosulfat yang digunakan untuk titrasi blanko V 2 = volume natrium thiosulfat yang digunakan untuk penentuan m = berat sampel 3.3.3.5 Prosedur Penentuan Kadar Asam Lemak Bebas Free Fatty Acid Prosedur penentuan asam lemak bebas free fatty acid dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut [15]: 1. Sampel minyak sebanyak 2 gram ditimbang. 2. Minyak yang telah ditimbang, dimasukkan ke dalam erlenmeyer 250 mL. 3. Etanol 100 mL ditambahkan, diikuti dengan penambahan 2 mL indikator phenolpthalein 4. Campuran diaduk dan dititrasi dengan 0,1 M NaOH sambil terus diaduk hingga titik akhir dicapai, yang ditandai dengan warna pink selama 30 detik. 5. Kadar asam lemak bebas dihitung dengan persamaan: x100 W VxNx282 FFA  Dimana: FFA = kadar asam lemak bebas g100g V = volume NaOH mL N = molaritas NaOH 282 = berat molekul asam oleat W = berat sampel minyak

3.3.3.6 Prosedur Penentuan Asam Lemak dengan Gas Chromatography-Mass GC-MS