12 3. Difusi bahan yang terekstraksi ke luar padatan
Proses di atas diharapkan terjadinya kesetimbangan antara zat terlarut dan pelarut. Kecepatan untuk mencapai kesetimbangan umumnya tergantung pada suhu,
ukuran partikel, dan gerakan partikel. Prinsip yang utama adalah yang berkaitan dengan kelarutan, yaitu senyawa polar lebih mudah larut dalam pelarut polar dan
senyawa nonpolar akan mudah larut dalam pelarut nonpolar [25].
2.3.1 Ukuran Partikel
Ukuran partikel mempengaruhi laju ekstraksi dalam beberapa cara. Semakin besar area permukaan antara padat dan cair, oleh karena itu semakin tinggi tingkat
transfer material, maka semakin kecil jarak terlarut yang berdifusi dalam padatan. Di sisi lain, permukaan mungkin tidak begitu efektif digunakan jika sirkulasi cairan
terhambat dan pemisahan partikel dari cairan berdrainase terhadap residu padatan. Diharapkan kisaran ukuran partikel harus kecil sehingga setiap partikel
membutuhkan waktu yang sama untuk ekstraksi [30]. Secara umum, penurunan ukuran partikel berbannding lurus dengan kenaikan
laju ekstraksi. Pemeningkat perpindahan massa dengan diameter partikel yang lebih kecil, dan panjang jalur transportasi senyawa dalam substrat padat dipersingkat jika
senyawa tidak hanya terdifusi di permukaan, tetapi juga hadir dalam padat substrat [16].
2.3.2 Suhu Ekstraksi Suhu adalah pengaruh besar pada ekstraksi dengan suhu tinggi. Tingkat dan
hasil ekstraksi yang sangat tinggi berbanding lurus dengan suhu. Salah satu alasan adalah peningkatan daya pelarut dengan suhu tinggi untuk senyawa nonpolar. Alasan
lainnya adalah peningkatan proses perpindahan massa dengan suhu dan kenaikan eksponensial dari tekanan uap dari senyawa ekstrak. Dalam waktu kritis dan
superkritis, peningkatan laju reaksi dan hasil kurang optimal jika kepadatan tetap tinggi. Jika kepadatan berkurang terlalu banyak, maka kelarutan akan turun dan
mempengaruhi jumlah zat diekstraksi.
Universitas Sumatera Utara
13 Temperatur yang lebih tinggi viskositas pelarut lebih rendah, kelarutan solute
lebih besar pada umumnya menguntungkan unjuk kerja ekstraksi. Namun, temperatur ekstraksi tidak boleh melebihi titik didih pelarut karena akan
menyebabkan pelarut menguap. Biasanya temperatur ekstraksi yang paling baik adalah sedikit di bawah titik didih pelarut [16].
Kelarutan bahan yang diekstraksi akan meningkat dengan suhu untuk memberikan tingkat yang lebih tinggi dari ekstraksi, koefisien difusi meningkat
dengan kenaikan suhu dan ini juga akan meningkatkan laju ekstraksi [30]. Dalam beberapa kasus, batas atas temperatur ditentukan oleh pertimbangan sekunder, seperti
kebutuhan untuk menghindari aksi enzim selama ekstraksi gula.
2.3.3 Pelarut