40 Intens
it y
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 ANALISIS KUALITATIF 4.1.1 Analisis Komposisi Asam Lemak Minyak Biji Pepaya
Analisis GC-MS Gas Chromatography Mass Spectrometry bertujuan untuk mengidentifikasi gugus fungsi dari struktur kimia dalam suatu senyawa,
Kromatogram hasil GC-MS ditunjukan pada Gambar 4.1 dan komposisi asam lemak minyak biji pepaya di tunjukan pada Tabel 4.1
Gambar 4.1 Diagram Hasil Kromatogam GC-MS Minyak Biji Pepaya pada Perbandingan 1:7 dan Waktu Ekstrakasi 220 menit
Min
Universitas Sumatera Utara
41 Tabel 4.1 Komposisi Asam Lemak Minyak Biji Pepaya pada Perbandingan 1:7 dan
Waktu Ekstraksi 220 Menit
Peak R. Time
Area Nama IUPAC
Asam Lemak
1 9,168
0,33 Asam dodekanoat Asam laurat
2 11,608
0,38 Asam tetradekanoat Asam miristat
3 13,938
17,30 Asam heksadekanoat Asam palmitat
4 14,167
0,25 Asam 9- heksadekanoat Asam palmitolit
5 16,258
9,99 Asam oktadekanoat Asam stearat
6 16,494
63,22 Asam 9-Oktadekenoat Asam oleat
7 16, 837
5,92 Asam 9,12-Oktadekadienoat Asam linoleat
8 18,424
0,96 Asam Eikosenoat Asam aristat
9 18,622
0,98 Asam 11-Eikosenoat Asam 11-eikosenoat
10 20,711
0,51 Asam dekasanoat Asam beheneat
11 20,099
0,17 Asam tetrasanoat Asam lignoserat
100,00
Rangkuman komposisi asam lemak minyak biji pepaya untuk waktu estraksi 220 menit dan beberapa perbandingan ditunjukan pada Tabel 4.2
Tabel 4.2 Komposisi Asam Lemak Minyak Biji Pepaya pada Perbandingan 1:4, 1:5, 1:6, 1:7, dan 1:8 Untuk Waktu Ekstraksi 220 Menit
Asam Lemak 1:7
220 menit 1:6
220 menit 1:5
220 menit 1:4
220 menit 1:8
220 menit
As laurat 0,33
0.39 1,08
0,15 0,27
As miristat 0,38
0,46 0,70
0,35 0,37
As palmitat 17,30
17,48 17,12
17,36 17,57
As palmitoleat 0,25
0,30 0,28
0,38 0,29
As stearat 9,99
11,28 10,32
11,23 10,82
As oleat 63,22
62,31 61,98
60,29 61,36
As linoleat 5,92
5,33 5,76
6,83 6,36
As aristat 0,96
1,01 1,00
1,17 1,08
As 11-eikosenoat 0,98
0.98 1,04
1,09 1,12
As beheneat 0,51
0,46 0,52
0,86 0,63
As lignoserat 0,17
0,16 0,21
0,28 0,25
Total 100,00
100,0 100,0
100,0 100,0
Tabel 4.3 Asam Lemak Jenuh Dan Tak Jenuh Biji Pepaya
Komponen Asam Lemak
1:7 220 menit
1:6 220 menit
1:5 220 menit
1:4 220 menit
1:8 220 menit
Asam Lemak
Jenuh As laurat
0,33 0.39
1,08 0,15
0,27 As miristat
0,38 0,46
0,70 0,35
0,37 As palmitat
17,30 17,48
17,12 17,36
17,57 As stearat
9,99 11,28
10,32 11,23
10,82 As aristat
0,96 1,01
1,00 1,17
1,08 As beheneat
0,51 0,46
0,52 0,86
0,63 As lignoserat
0,17 0,16
0,21 0,28
0,25 Asam
Lemak Tak Jenuh
As palmitoleat 0,25
0,30 0,28
0,38 0,29
As oleat 63,22
62,31 61,98
60,29 61,36
As linoleat 5,92
5,33 5,76
6,83 6,36
As 11- eikosenoat
0,98 0.98
1,04 1,09
1,12 Total
100,00 100,0
100,0 100,0
100,0
Universitas Sumatera Utara
42 Dari tabel 4.3 komposisi asam lemak minyak biji pepaya yaitu asam oleat
tertinggi di antara asam lemak tak jenuh lainnya, sementara asam palmitat tertinggi diantara asam lemak jenuh lainnya di setiap perbandingan biji pepaya:pelarut wv
dan waktu ekstraksimenit. Persentase asam oleat tertinggi diperoleh pada perbandingan biji pepaya:pelarut 1:7 dengan waktu ekstraksi 220 menit yaitu 63,2
diikuti persentase asam oleat 62,13 pada perbandingan biji pepaya:pelarut 1:6 dengan waktu ekstraksi 220 menit run 25, sedangkan palmitat 17,57 pada
perbandingan biji papaya:pelarut 1:8 dengan waktu ekstraksi 220 menit. Kecendrungan yang sama juga di tunjukan pada run-run lainnya.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu, dimana komposisi meristat C14-0 0,24, palmitat C16-0 13,5, palmitoleat
C16-1 0,21, stearat C18-0 4,5, oleat C18-1 72,52, linoleat C18-2 2,90, linoleanat C18-3 0,23, Arakidonat C20-0 0,39, Eikosenoat C20-1 0,28
[32]. Asam oleat yang didapat pada minyak biji pepaya dalam penelitian ini lebih rendah jika dibandingkan dengan penelitian yang menggunakan pelarut petroleum
ether pada kondisi oprasi 40-60 C selama 6 jam yang menemukan persentase asam
oleat sebesar 71,30 pada biji pepaya [24]. Pada umumnya komposisi asam lemak minyak biji pepaya dapat dipengaruhi
oleh perbedaan varietas, kondisi, dan kondisi alam [40]. Asam oleat, asam laurat, asam palmitat, asam miristat dan asam stearat digunakan dalam makanan sebagai
reagent dalam pembuatan penambah kualitas makanan jika seseuai dengan kondisi dan spesifikasi yang diberlakukan [45]. Jika dilihat dari total komposisi asam lemak
tak jenuh dan asam lemak jenuh, minyak biji papaya mudah untuk terdegradasi oleh proses oksidasi.
Universitas Sumatera Utara
43
4.2 ANALISIS KUANTITATIF 4.2.1 Analisis Kandungan Minyak