SARAN HASIL DAN PEMBAHASAN

52

5.2 SARAN

Adapun saran yang dapat diberikan adalah : 1. Perlu dilakukan perlakuan lebih lanjut seperti proses pemurnian yang dapat dilakukan dengan proses esterifikasi. 2. Melakukan analisa lain untuk mengetahui sifat-sifat minyak biji pepaya yang sesuai standard minyak yang edible. 3. Melakukan variasi suhu ekstraksi dan massa sampel untuk mengetahui suhu dan massa sampel terbaik. 4. Melakukan analisis segera setelah proses ekstraksi selesai dengan memeperhatikan lamanya penyimpanan. Universitas Sumatera Utara 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 PEPAYA

Pepaya merupakan tanaman asli daerah teropis, buah pepaya pertama kali ditemukan di Southern Mexico dan seluruh Andes di Amerika Selatan oleh Cristoper Colombus. Pada pertengahan abat ke-17 buah pepaya mulai dipasarkan di Hawaii. Pepaya merupakan tanaman berakar tunggal dengan tinggi 20-30 ft, pada batang pohon papaya terdapat lubang atau luka bekas dahan yang telah gugur, pohon pepaya memiliki daun yang lebar hingga 2 ½ kaki dan buah yang berwana hijau hingga coklat dengan diameter 8 inci [25], tanaman ini dapat tumbuh di berbagai tempat. Klasifikasi pepaya Carica Papaya L dapat dilihat pada Tabel 2.1 Tabel 2.1 Klasifikasi Pepaya Carica Papaya L [25] Domain Flowering plant Kingdom Plantae Subkingdom Tracheobionta Klass Magnoliopsida Subklass Dilleniidae Divisi Magnoliophyta Superdivisi Spermatophyta Filum Steptophyta Order Brassicales Famili Caricaceae Genus Carica Nama Botanical Carica Papaya Linn Pepaya dianggap salah satu buah yang paling penting karena kaya akan antioksidan misalnya, karoten, vitamin C, dan flavonoid, vitamin B misalnya, folat dan asam pantotenat, mineral misalnya, kalium dan magnesium, dan serat. Selain itu, pepaya merupakan sumber enzim papain pencernaan yang digunakan dalam industri pembuatan bir, obat-obatan, produk kecantikan, dan kosmetik [11]. Pepaya merupakan tumbuhan yang tumbuh subur di daerah tropis dan sebagian daerah subtropis. Dapat dilihat data negara yang beriklim tropis dan subtropis penghasil buah papaya pada Gambar 2.1 Universitas Sumatera Utara