36 pekerjaan Norman Foster yang terkesan dapat mengungkapkan sesuatu yang
lebih dari arsitek manapun, yaitu dalam penyelesaian dengan ide-ide cemerlangnya yang mengembangkan suatu rancangan sesuai dengan zamannya
sehingga kegunaan dan tampak bangunan tersebut merupakan suatu mekanisme yang sempurna.”
• Transparan, pelapis, dan pergerakan, ketiga kualitas keindahan ini hampir
selalu ditampilkan secara dramatis tanpa terkecuali. Kegunaan yang lebih luas dari kaca yang transparan dan tembus cahaya, pelapisan dari pipa-pipa saluran,
tangga, dan struktur, serta penekanan pada eskalator lift sebagai suatu unsure yang bergerak merupakan karakteristik dari bangunan High-tech.
• Pewarnaan cerah yang merata, pada karya Richard Rogers yaitu bangunan Pompidou Centre dan Inmos Factory menggunakan warna-warna yang cerah,
begitu juga yang dilakukan para teknisi untuk membedakan perbedaan jenis struktur dan utilitas, yang akan mempermudah mereka untuk memahami
kegunaan secara efektif. • A lightweight filigree of tensile members, baja-baja tipis penopang merupakan
kolom Doric dari High-Tech Building. Sekelompok kabel-kabel baja penopang dapat membuat mereka lebih ekspresif dalam pemikiran mengenai penyaluran
gaya-gaya pada struktur. • Optimistic confidence in a scientific cultrure, bangunan High-Tech adalah
janji masa depan dari dunia depan yang menanti untuk ditemukan. Hasilnya lebih mendalam pada suatu metode kerja, perlakuan pada material, warna-
warna dan pendapatan, dibandingkan dengan prinsip-prinsip komposisi.
2.5.2 Penerapan Tema
Penerapan tema “Arsitektur Teknologi Tinggi” yang diajukan pada perancangan Re-Desain Stasiun Pulo Brayan diwujudkan dengan cara :
Merancang bangunan stasiun dengan konsep
teknologi tinggi “high-tech” agar sesuai dengan perkembangan perkereta apian yang semakin canggih.
Merencanakan bangunan stasiun kereta api untuk penumpang yang walkable
sehingga nyaman dan mudah diakses dengan berjalan kaki.
Memudahkan masyarakat berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan jangka waktu yang lebih efisien.
Universitas Sumatera Utara
37
2.5.3 Interpretasi Tema Fungsi dan Representasi
Eksponen High Tech seperti pionir-pionir modernisme pada tahun 1920-an, mempercayai adanya suatu “semangat abad ini” dan arsitektur yang mempunyai
tanggung jawab moral untuk mengekspresikan semangat itu. Semangat abad ini menurut arsitektur High Tech sejalan dengan kemajuan teknologi sebagai sebuah
cabang teknologi industri. Mereka berharap bahwa bangunan mereka menjadi penentu terhadap penampilan dengan kriteria yang sama seperti alat-alat kehidupan sehari-hari.
Mereka ingin bangunan yang bersifat fungsional dan efisien, tidak artistik atau simbolik.
Ada sebuah artikel arsitektur High Tech yang menyatakan bahwa ada suatu pembatasan fungsional untuk sebuah rancangan. Le Corbusier menggambarkan rumah
sebagai sebuah mesin untuk ditinggali, namum ia membangun rumah-rumah dengan teknologi yang primitif dan sama sekali tidak kelihatan sebagai mesin. Bangunan High
Tech memang kelihatan seperti mesin. Dimana pengertian mesin itu sendiri, yaitu :
Lebih dari sekedar metafora
Sebuah sumber teknologi dan imajinasi
Mesin-mesin biasanya digunakan untuk produksi massal
Bergerak atau dapat dipindah-pindahkan
Terbuat dari material sintesis seperti metal, kaca dan plastic Jika dilihat pada Pusat Visualisasi Seni Sainsbury oleh Norman Foster atau
Brewery di Bory St.Edmunds, kedua bangunan ini mempunyai fungsi yang berbeda sebuah galeri seni dan sebuah gudang, tapi keduannya sederhana, memiliki proporsi
yang baik dari kotak metal yang tidak berbeda walaupun lokasinya berlainan. Bangunan tersebut seperti sebuah alat, bentuknya tidak muncul dari detil artikulasi aktivitas
rumah, namun merupakan hasil dari teknologi konstruksi yang diharapkan bisa memberikan kesan seperti mesin.
Struktur dan Zona Servis
Struktur yang diekspos dan zona servis yang di ekspos adalah dua penampakan yang membanggakan dari arsitektur High Tech. Hal ini dapat dilihat pada perbedaan
gaya dua arsitek Hi-Tech Inggris yang terkenal, yaitu Norman Foster dan Richard Rogers.
Universitas Sumatera Utara
38 Roger sangat suka menempatkan pipa-pipa dan saluran di seluruh fasade
bangunan, meskipun mengakibatkan setiap orang harus berpisah-pisah, terlindung dari elemen-elemen, namun memudahkan pemeliharaan. Di samping itu Rogers juga
mengambil permainan cahaya dan bayangan. Foster sebaliknya, hampir tidak pernah mengekspose saluran-saluran pelayanan tepatnya diluar bangunan. Ia lebih memilih
untuk menempatkan langit-langit gantung atau lantai yang ditinggikan. Karya keduanya ditandai dengan penggunaan struktur yang kuat dan ekspresif,
khususnya struktur baja. Memberikan arsitektur High Tech kesempatan untuk mendramatisasi fungsi teknologi dari elemen bangunan.
Ruang dan Fleksibilitas
Beberapa elemen dari bangunan High Tech diantaranya :
Kekuatan dari struktur baja
Keluwesan permukaan yang mengagumkan
Pipa-pipa dan penghawaan udara yang diekspose
Gambar 3.3. Gedung Lloyd´s of London
sumber : Gedung Lloyd´s of London, 2016
Memperhatikan ekspresi kekuatan dan fungsi teknologi
Bentuk dari keseluruhan bangunan yang sering tidak mengespresikan kegunaan
bangunannya.
Moulding ruangan, dimana dimaksudkan sehingga pola atau efek visual tidak pernah menjadi permasalahan dalam Arsitektur High Tech
Isu tentang ruang telah digantikan oleh isu tentang teknologi untuk fleksibilitas, tertuang dalam ikatan “Omniplate”. Arsitektur High Tech bukanlah soal permukaan
Universitas Sumatera Utara
39 sebuah ruang atau hall,atau ruangan-ruangan antara, tapi sebuah zona servis, diluar atau
didalam. Pengguna dari Zona ini dapat memaksimalkan manfaat berbagai jenis fasilitas seperti udara, panas, cahaya, energi dan elemen pelengkap seperti partisi dalam sebuah
grid biasa.
Arsitektur High Tech dan Kota
Tiga bangunan High Tech terpenting yaitu Center Pompidou, Lloyd dan Hong Kong Bank adalah bangunan-bangunan yang terletak di tengah kota dan sudah terbukti
memberikan efek besar dalam konteks perkotaan. Meskipun demikian, bangunan High Tech tidak menjadikan kepedulian kota, manipulasi ruang sebagai elemen utama.
Alasannya, yaitu:
High Tech melihat ke depan
Arsitekturnya oktimistik, percaya kemajuan industri dan teknologi
Lebih mempercayai penemuan daripada tradisi
Pengaturan sementara dari ruang permanent fleksibilitas
Kemampuan untuk mengendalikan lingkungan daripada beradaptasi dengan
lingkungan
High Tech lebih anti Urban-Style, tidak seperti kota yang berhubungan erat dengan tradisi kesinambungan dan sejarah
Bangunan High Tech biasanya memperlihatkan kota secara revolusioner, bukan
tradisional
Dampak Bangunan Berdinding Kaca
Salah satu ciri-ciri High Tech adalah pemakaian kaca sebagai selubung bangunan. Hal ini menimbulkan kesangsian mengenai dampak negatif bangunan
dengan kaca sebagai dinding luar. Pertama, terhadap lingkungan sekitar bangunan, misalnya timbulnya efek silau dan
kumulasi panas di sekeliling gedung. Kedua, terhadap lingkungan interior atau di dalam bangunan. Sinar matahari yang
masuk ke dalam bangunan baik untuk kesehatan, juga mengurangi beban pencahayaan, namun cahaya yang terlalu banyak dapat menambah “solar heat gain”, sehingga
meningkatkan beban pendingin energi untuk AC bertambah.
Transmisi Radiasi Lewat Kaca
Kaca menstransmisikan radiasi matahari dengan panjang gelombang antara 300-2800 mm dengan distribusi spectral. Keistimewaan kaca adalah sifatnya yang tidak
Universitas Sumatera Utara
40 dapat ditembus radiasi gelombang panjang yang berasal dari sumber panas suhu rendah,
tetapi bersifat transparan terhadap radiasi gelombang pendek dari cahaya matahari. Radiasi matahari yang diterima oleh kaca dalam bangunan memanasi benda-benda
yang ada di dalam bangunan dan suhu ruangan meningkat, gejala ini y ang disebut “efek
rumah kaca”.
Tabel 2.4 Proporsi Energi Matahari
Jenis kaca Pemantulan
Penerusan Penyerapan
Kaca polos 8
77 15
Kaca warna 5
45 50
Kesimpulan
Bangunan High Tech pada dasarnya memiliki keseimbangan antara fungsi dan
simbolisme
Konsep Arsitektur High Tech seperti rangka baja, kabel, zona service, dan utilitas
yang diekspos ditunjukkan agar terjadi ruang dalam yang memiliki fleksibilitas
maksimal.
Arsitektur High Tech meletakkan performance yang proporsional antara aspek
arsitektur, struktur, dan mekanikal.
Salah satu ciri bangunan High Tech adalah mengambang di permukaan tanah
2.5.4 Keterkaitan Tema Dengan Judul