Pengertian Tema Elaborasi Tema

34 Gambar 2.18 Detail Fasad sumber : Download as Pdf Erbil metro station by mohammed siyamand, 2016

2.5 Elaborasi Tema

2.5.1 Pengertian Tema

Arsitektur Teknologi Tinggi adalah sistem penggunaan teknologi tinggi yang memiliki karakteristik material kaca dan baja, akan tetapi pada kenyataannya high-tech memiliki pengertian yang tidak terbatas dan tidak hanya dengan memandang high-tech sebagai bentuk penggunaan teknologi tinggi mengingat perkembangan teknologi selalu mengalami siklus penyempurnaan hingga ke fase yang lebih tinggi canggih sehingga pandangan umum ini tidak pernah memunculkan kesimpulan yang pasti dan tepat. Arsitektur high-tech mengikuti ekspresi “kejujuran”,suatu keagungan, yang ditampilakan melalui kejelasan material yang digunakan. Selain itu, Arsitektur High- Tech juga sangat cocok digunakan pada bangunan bentang lebar yang dapat memperjelas kekokohan bangunan tesebut. Biasanya Arsitektur ini membubuhkan ide- ide tentang produk industri terbaru dan meletakkan fleksibilitas penggunaan sebagai prioritas sehingga dapat member kesan mengagumkan pada penglihatnya. Suatu bangunan dikatakan high-tech jika memiliki karakteristik:  Bentukan mesin  Material terbuat ari panel baja dan kaca  Teknologi yang inventif dan inovatif  Artikulasi dan ekspresi detil. Adapun beberapa arsitek ternama yang beraliran high-tech, seperti:  Richard Roger, Norman Foster. Michael Hopkins.  Nicholas Brimshaw, Santiago Calatrava. Istilah Arsitektur High Tech pertama kali muncul pada awal tahun 70-an yang digunakan para arsitek untuk menyatakan “teknologi alternatif”, sejalan dengan waktu Universitas Sumatera Utara 35 istilah tersebut semakin umum digunakan, namun arsitek-arsitek High Tech sendiri lebih memilih menggunakan istilah “teknologi tepat guna”, arsitektur High Tech mempunyai makna yang berbeda dari industri High Tech, dalam industri High Tech Bermakna alat elektronik, computer, silicon chip, robot dan sejenisnya, sedangkan dalam arsitektur bermakna sebagai langgam bangunan. Secara ringkas, pengertian Arsitektur High Tech adalah :  Arsitektur yang mempunyai karakteristik material kaca dan baja, yang mana kaca merupakan material yang ringan untuk bangunan.  Pada intiya mengikuti ekspr esi “kejujuran” suatu bangunan.  Biasanya membubuhkan ide-ide tentang produk industri.  Dapat digunakan oleh industri-industri lainnya tidak hanya sebagai bangunan namun juga sebagai sumber imajinasi.  Meletakkan fleksibilitas pengguna sebagai prioritas. Bangunan High-Tech lebih mempresentasikan teknologi dari pada sekedar menggunakan teknologi yang seefisien mungkin. Untuk memberi efek imajinasi pada bangunannya, struktur bangunan harus jujur dan mempunyai pembenaran yang fungsional. Struktur dan utilitas yang di ekspose merupakan karakter yang menonjol dari Arsitektur High-Tech. Dalam tulisan Charles Jenks mengenai arsitektur High- Tech,”The Battle of High- tech; Great Buildings with Great Faults”, dua bangunan High-Tech yang sangat penting dalam abad ini adalah Hongkong Bank yang merupakan salah satu karya masterpiece Norman Foster dan Lloyd´s of London Richard Rogers. Karya arsitektur yang besar namun banyak dipertanyakan, hasil yang memuaskan tapi seperti boneka, ruang-ruang yang menakjubkan namun satu kegunaan, ekspresi struktur yang jujur dan mengagumkan namun sangat mahal. Ia juga menuliskan beberapa hal dasar mengenai High-Tech Bulding, yang di dalamnya terdapat 6enam hal penting, yaitu • Inside-out, area servis dan struktur dari suatu bangunan selalu lebih ditonjolkan pada eksteriornya baik sebagai ornamen ataupun sebagai sculpture. • Celebration of process, dengan penekanan pada pemahaman konstruksinya, “Bagaimana, mengapa, dan apa” dari suatu bangunan, diantaranya hubungan dari struktur, paku, flanges, dan pipa-pipa saluran, sehingga timbul suatu pemahaman dari seorang yang awam ataupun seorang ilmuwan. Sebagai catatan yang ditulis oleh Charles Jenks mengenai Norman Foster, yaitu “Ciri khas dari Universitas Sumatera Utara 36 pekerjaan Norman Foster yang terkesan dapat mengungkapkan sesuatu yang lebih dari arsitek manapun, yaitu dalam penyelesaian dengan ide-ide cemerlangnya yang mengembangkan suatu rancangan sesuai dengan zamannya sehingga kegunaan dan tampak bangunan tersebut merupakan suatu mekanisme yang sempurna.” • Transparan, pelapis, dan pergerakan, ketiga kualitas keindahan ini hampir selalu ditampilkan secara dramatis tanpa terkecuali. Kegunaan yang lebih luas dari kaca yang transparan dan tembus cahaya, pelapisan dari pipa-pipa saluran, tangga, dan struktur, serta penekanan pada eskalator lift sebagai suatu unsure yang bergerak merupakan karakteristik dari bangunan High-tech. • Pewarnaan cerah yang merata, pada karya Richard Rogers yaitu bangunan Pompidou Centre dan Inmos Factory menggunakan warna-warna yang cerah, begitu juga yang dilakukan para teknisi untuk membedakan perbedaan jenis struktur dan utilitas, yang akan mempermudah mereka untuk memahami kegunaan secara efektif. • A lightweight filigree of tensile members, baja-baja tipis penopang merupakan kolom Doric dari High-Tech Building. Sekelompok kabel-kabel baja penopang dapat membuat mereka lebih ekspresif dalam pemikiran mengenai penyaluran gaya-gaya pada struktur. • Optimistic confidence in a scientific cultrure, bangunan High-Tech adalah janji masa depan dari dunia depan yang menanti untuk ditemukan. Hasilnya lebih mendalam pada suatu metode kerja, perlakuan pada material, warna- warna dan pendapatan, dibandingkan dengan prinsip-prinsip komposisi.

2.5.2 Penerapan Tema