19 kesempatan kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam proses perencanaan dan
implementasinya;
4.
Tersedianya Ruang Terbuka Hijau RTH Kota yang memadai;
5.
Melindungi kawasan sosial-budaya bersejarah yang merefleksikan elemen- elemen dari unit historis, sejarah pembangunan kota, arsitektur, aerkeologi,
teknologi dan budaya melalui pelestarian kawasan sosial-budaya dan bangunan bersejarah;
Gambar 2.6 Gambar Rencana Pola Ruang Kecamatan Medan Timur
Sumber : RUTRK kota Medan, 2016
2.3.3 Deskripsi Proyek
Re-Desain Stasiun Pulo Brayan adalah bangunan transportasi darat yang memberikan fasilitas yang diperlukan bagi masyarakat serta wisatawan yang ingin
berkunjung ke kawasan “Green Deli Oasis” Pulo Brayan, Medan. Stasiun memberikan beberapa keuntungan terhadap wisatawan maupun masyarakat sekitar karena
menggunakan kereta api efisiensi waktu serta biaya adalah mimpi yang terwujud di jaman globalisasi seperti saat ini.
Stasiun KA Pulo Brayan yang sudah memiliki perencanaan proyek MRT Mass Rapid Transit untuk kedepannya lebih menjamin kemudahan masyarakan untuk
“walkable” lebih baik menggunkan fasilitas umum dari pada kendaraan pribadi. Bisa dilihat dari keefisienan waktu serta biaya, mulai dari parkir, membayar pajak, membeli
bahan bakar, dan menservis kendaran pribadi yang digunakan. Peruntukkan lahan
pada kawasan perancangan
adalah bangunan fungsi campuran,
transportasi, perumahatan,
komersil dan ruang terbuka hijau.
Universitas Sumatera Utara
20 Selain para wisatawan bisa dilihat dari seringnya intensitas petinggi negara luar
yang berkunjung ke Indonesia ataupun kegiatan konferensi yang beberapa kali diadakan di Indonesia, hal ini menandakan Indonesia menjadi salah satu negara yang
memiliki potensi berkembangnya sarana transportasi yang memudahkan wisatawan. Kegiatan Stasiun dapat memberikan manfaat langsung pada ekonomi
masyarakat seperti akomodasi, hingga transportasi lokal sehingga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kawasan perancangan seperti lapangan kerja,
pertumubuhan ekonomi yang baik, dan Kota Medan lebih menjerat mata dunia.
2.3.4 Prinsip Perencenaan dan Perancangan Proyek
Berikut ini merupakan prinsip perencanaan sebuah bangunan dengan fungsi Stasiun Kereta Api untuk penumpang:
Menciptakan bangunan stasiun penumpang dengan fungsi mengefisienkan
waktu dan biaya.
Perancangan stasiun memiliki standar yang harus dipenuhi, yaitu sebagai pedoman teknis bagi penyelenggara prasarana perkeretaapian dalam
membangun stasiun kereta api untuk menjamin keselamatan, keamanan dan kelancaran perjalanan kereta api, naik turun penumpang dan bongkar muat
barang.
Menghidupkan kawasan Pulo Brayan, Medan dengan merancang stasiun yang memiliki konsep menggemukan Kota medan sebagi pusat yang terkoodinir
dengan kawsan Pulo Brayan, Pelabuhan Belawan, dan Bandara Kualanamu.
Merencanakan akses menuju lokasi perancangan yang aman, tenang, serta nyaman bagi kendaraan umum dan pejalan kaki.
2.3.5 Klasifikasi Stasiun Kereta Api