Konsep Perancangan Utilitas Bangunan Konsep Penyediaan Air Bersih Konsep Pembuangan Air Kotor Konsep Penanggulangan Kebakaran

84 karena memancarkan hawa dingin dan sejuknya warna hijau yang membuat tapak kompleks dengan ruang hijau yang asri. Dengan tata ruang hijau yang sedemikian rupa maka stasiun tidak hanya berfungsi sebagai fasilitas umum, tetapi juga sebagai upaya penghijauan dan tempat pariwisata di Kota Medan.

5.3 Konsep Perancangan Zoning Bangunan

Gambar 5.6 Zoning bangunan Sumber : Pribadi, 2016 Lantai 1 parkiran Lantai 2 retail space dan ticketing Lantai 3 kantor pengelola dan peron

5.3.1 Konsep Perancangan Utilitas Bangunan

5.3.2 Konsep Penyediaan Air Bersih

Sumber air bersih berasal dari PDAM, bila mengalami kerusakan, maka sumur bor akan digunakan sebagai sumber air cadangan. Diagram 5.1 Skema Air Bersih Sumber : Pribadi, 2016 LANTAI 3 LANTAI 1 LANTAI 2 PDAM Meteran Reservoir bawah Pompa Sumur bor Pompa Fire hydrant Pompa Reservoir atas Chiller Fire house Sprinkler Toilet Universitas Sumatera Utara 85

5.3.3 Konsep Pembuangan Air Kotor

Diagram 5.2 Skema Air Buangan Sumber : Pribadi, 2016 Sebelum dibuang ke saluran pembuangan kota, air buangan harus terlebih dahulu melalui proses treatment.

5.3.4 Konsep Penanggulangan Kebakaran

Pencegahan kebakaran berarti segala usaha yang dilakukan agar tidak terjadi penyalaan api yang tidak terkendali, salah satunya adalah melalui sistem deteksi awal untuk mengaktifkan alarm peringatan. Sedangkan penanggulangannya adalah untuk memadamkan penyalaan api yang tidak terkendali tersebut, yaitu sistem pemadaman yang diaktifkan alarm. Sistem deteksi awal kebakaran, yaitu : 1. Alat deteksi asap Smoke Detector Mempunyai kepekaan tinggi dan akan memberikan alarm bila terjadi asap di dalam ruang tempat alat itu dipasang. 2. Alat deteksi nyala api Flame Detector Dapat mendeteksi adanya nyala api yang tidak terkendali dengan cara menangkap sinar ultra violet yang dipancarkan nyala api tersebut. Sistem pemadam kebakaran terbagi atas tiga yaitu: 1. Pencegahan a. Deteksi asap b. Deteksi panas 2. Penanggulangan a. Fire hydrant : Melayani area seluas 500-800 m2 b. Fire extinguser : Melayani area seluas 200-250 m2 dengan jarak antara dua unit 20-25 m yang merupakan alat kebakaran portabel. Dapur Toilet Dapur Toilet penampungan Water Pompa Saluran pembuangan kota Washtafel Washtafel Universitas Sumatera Utara 86 c. Pilar hydrant : Diletakan di luar bangunan d.Sprinkler : Melayani area seluas 10-25 m2spinkler yang bekerja secara otomatis untuk memadamkan api sedini mungkin Penyelamatan dengan menggunakan tangga kebakaran. Syarat tangga kebakaran adalah:  Terbuat dari bahan tahan api, Terdapat penekanan asap.  Di lantai dasar langsung ke luar ke alam bebas, Radius penempatan kira-kira 40 m

5.3.5 Konsep Sistem Elektrikal