18 Pada bagian Utara Kecamatan Medan Timur terdapat satu potensi yang menjadi
salah satu pengembangan Metropolitan Mebidangro, yaitu Stasiun KA Pulo Brayan kota Medan dan lingkungan sekitar Stasiun KA yang memiliki nilai heritage, dengan
elemen-elemen ruang yang dikembangkan adalah :
Pusat komersial pelayanan Medan Timur sekaligus Medan bagian utara Jasa perhotelan, perkantoran.
Pusat pelayanan transportasi Stasiun KA Pulo Brayan.
Ruang Terbuka Hijau Taman Kota.
2.3.2 Kebijakan Pembangunan
Tujuan penataan ruang wilayah Kota Medan mencerminkan keterpaduan pembangunan antar sektor, antar kecamatan, dan antar pemangku kepentingan. Tujuan
penataan ruang Kota Medan pada masa yang akan datang tidak akan terlepas dari peran, fungsi, dan kedudukannya dalam lingkup wilayah yang lebih luas. Untuk mendukung
pengembangan peran dan fungsi Kota Medan sebagai Pusat Kegiatan Nasional, serta tanggap dengan dinamika perkembangan dan permasalahan Kota Medan saat ini, maka
kebijakan dan strategi pengembangan Kota Medan yang akan dituju, adalah:
“Terciptanya wilayah Kota Medan yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan serta mempunyai daya saing dan daya tarik sebagai daerah tujuan
investasi”
Untuk mewujudkan tujuan pembangunan tersebut, maka melalui RTRW Kota Medan Tahun 2008-2028 :
1.
Terwujudnya pemanfaatan ruang Kota Medan yang sesuai dengan fungsi Kota Medan sebagai Pusat Kegiatan Nasional PKN dan Kota Metropolitan serta
tanggap terhadap dinamika perkembangan kota yang pesat;
2.
Merangsang dan mendorong pengembangan sektor-sektor kegiatan ekonomi di kawasan utara dan pusat kota yang diperkirakan mempunyai skala pelayanan lokal,
regional dan Internasional, sehingga diharapkan terbina hubungan saling ketergantungan yang saling menguntungkan antar kawasan utara Medan dengan
kawasan pusat Kota maupun daerah belakangnya;
3.
Penataan Ruang Kota Medan harus berwawasan lingkungan dengan mengikuti kaidah-kaidah dan norma-norma perencanaan yang tepat dengan memberikan
Universitas Sumatera Utara
19 kesempatan kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam proses perencanaan dan
implementasinya;
4.
Tersedianya Ruang Terbuka Hijau RTH Kota yang memadai;
5.
Melindungi kawasan sosial-budaya bersejarah yang merefleksikan elemen- elemen dari unit historis, sejarah pembangunan kota, arsitektur, aerkeologi,
teknologi dan budaya melalui pelestarian kawasan sosial-budaya dan bangunan bersejarah;
Gambar 2.6 Gambar Rencana Pola Ruang Kecamatan Medan Timur
Sumber : RUTRK kota Medan, 2016
2.3.3 Deskripsi Proyek