L-40 time
waiting time
inspection time
movement time
g processin
Time Processing
+ +
+ x1
00 =
4 100
24 48
3 3
= +
+ x
Perhitungan MCE lainnya dapat dilihat pada Tabel 4.20. T
abel 4.20. MCE
Tahun Processing
Time Movement + inspection
time Waiting time
MCE 2003
3 48
24 4
2004 3
48 21
4,1 2005
3 48
21 4,1
Berdasarkan perhitungan diatas dapat diketahui bahwa MCE tertinggi yaitu sebesar 4,1 yaitu pada tahun 2004 dan 2005
sedangkan MCE terendah sebesar 4 terjadi pada tahun 2003 sehingga dengan data tersebut dapat diketahui rata – rata MCE
adalah 4,06 . Dengan data tersebut dapat kita ketahui skor 0 diberi nilai 4 karena nilai tersebut merupakan nilai terendah dari data yang
ada, sedangkan untuk skor 3 diberi nilai 4,066 karena nilai tersebut merupakan rata – rata dari data yang ada.
4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
Pengolahan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan terdiri dari produktivitas karyawan, employee turnover, dan saran yang
diimplementasikan.
a. Produktivitas Perusahaan Contoh perhitungan Produktivitas perusahaan tahun 2002 :
= 100
x Input
Output =
135 000
. 225
. 556
. 28
000 .
763 .
739 .
38 =
Perhitungan produktivitas perusahaan lainnya dapat dilihat pada Tabel 4.21.
T
abel 4.21. Produktivitas Perusahaan
L-41
Tahun Total Biaya Operasi + Biaya produksi
Total Penjualan Produktivitas perusahaan
2002 28.556.225.000
38.739.763.000 135
2003 28.334.525.000
37.616.579.000 133
2004 49.115.421.000
63.397.626.000 129
2005 52.525.785.000
97.180.449.000 185
Berdasarkan perhitungan diatas dapat diketahui bahwa produktivitas perusahaan tertinggi yaitu sebesar 157 yaitu pada
tahun 2005 sedangkan produktivitas perusahaan terendah sebesar 129 terjadi pada tahun 2004 sehingga dengan data tersebut dapat
diketahui rata – rata produktivitas perusahaan adalah 157 . Dengan data tersebut dapat kita ketahui skor 0 diberi nilai 129
karena nilai tersebut merupakan nilai terendah dari data yang ada, sedangkan untuk skor 3 diberi nilai 157 karena nilai tersebut
merupakan rata – rata dari data yang ada. b. Employee Turnover
Employee turnover merupakan rasio antara jumlah tenaga kerja dari tenaga kerja lama pada tahun tahun
t
jumlah tenaga kerja tahun
t.
Contoh perhitungan Employee Turnover tahun 2002 =
t
tahun karyawan
jumlah Total
tahun lama
karyawan dari
karyawan Jumlah
t
=
52 ,
95 100
1206 1152
= x
Perhitungan employee turnover lainnya dapat dilihat pada Tabel 4.22
T
abel 4.22. Employee Turnover
Tahun Jumlah
Tenaga Kerja Jumlah tenaga
kerja Lama Employee Turnover
2002 1206
1152 95,52
2003 1198
1128 94,15
2004 1183
1086 91,80
2005 1198
1120 93,48
Berdasarkan perhitungan diatas dapat diketahui bahwa employee turnover tertinggi yaitu sebesar 95,52 yaitu pada tahun
L-42 2002 sedangkan employee turnover terendah sebesar 91,80
terjadi pada tahun 2002 sehingga dengan data tersebut dapat diketahui rata – rata produktivitas karyawan adalah 93,14 .
Dengan data tersebut dapat kita ketahui skor 0 diberi nilai 91,8 karena nilai tersebut merupakan nilai terendah dari data yang ada,
sedangkan untuk skor 3 diberi nilai 93,14 karena nilai tersebut merupakan rata – rata dari data yang ada.
c. Persentase saran karyawan yang diimplementasikan Contoh perhitungan :
Persentase saran karyawan yang diimplementasikan tahun 2002 :
100 x
Saran Total
Masuk Yang
Saran Jumlah
=
56 100
50 28
= x
Perhitungan persentase saran karyawan lainnya dapat dilihat pada Tabel 4.23.
T
abel 4.23. Persentase saran karyawan yang diimplementasikan
Tahun Saran Yang
Masuk Total saran yang
diimplementasikan Saran yang
diimplementasikan 2002
50 28
56 2003
60 33
53 2004
65 35
53,84 2005
75 38
50,67
Berdasarkan perhitungan diatas dapat diketahui bahwa persentase saran karyawan yang diimplementasikan tertinggi yaitu
sebesar 56 yaitu pada tahun 2002 sedangkan persentase saran karyawan yang diimplementasikan terendah sebesar 50,67 terjadi
pada tahun 2005 sehingga dengan data tersebut dapat diketahui rata – rata persentase saran karyawan yang diimplementasikan adalah
52,5 . Dengan data tersebut dapat kita ketahui skor 0 diberi nilai 50,67 karena nilai tersebut merupakan nilai terendah dari data yang
ada, sedangkan untuk skor 3 diberi nilai 52,5 karena nilai tersebut merupakan rata – rata dari data yang ada.
4.2.3 Pengolahan OMAX