Perspektif Proses Bisnis Internal

L-38 Perhitungan kepuasan pelanggan lainnya dapat dilihat pada Tabel 4.17. Tabel 4.17 . Kepuasan Pelanggan Tahun Total Jumlah Keluhan Jumlah Keluhan Terlayani Kepuasan Pelanggan 2002 6 4 66,67 2003 15 12 80 2004 7 5 71,42 2005 9 7 77,77 Berdasarkan perhitungan diatas dapat diketahui bahwa kepuasan pelanggan tertinggi yaitu sebesar 80 yaitu pada tahun 2003 sedangkan kepuasan pelanggan terendah sebesar 66,67 terjadi pada tahun 2002 sehingga dengan data tersebut dapat diketahui rata – rata kepuasan pelanggan adalah 76,39 . Dengan data tersebut dapat kita ketahui skor 0 diberi nilai 66,67 karena nilai tersebut merupakan nilai terendah dari data yang ada, sedangkan untuk skor 3 diberi nilai 76,39 karena nilai tersebut merupakan rata – rata dari data yang ada.

3. Perspektif Proses Bisnis Internal

Pengolahan perspektif pelanggan terdiri dari rasio produk cacat, rasio biaya RD , dan MCE. a. Rasio produk cacat Contoh perhitungan : 100 Diproduksi Yang Produk Total Gagal Cacat Produk Jumlah x = 2 , 17 69 , 283 . 167 . 18 8 , 772 . 124 . 3 = Perhitungan rasio produk cacat lainnya dapat dilihat pada Tabel 4.18. T abel 4.18. . Rasio Produk Cacat Tahun Produk Rusak cacat meter Total Produk Yang Dipasarkan meter Rasio Produk Cacat 2002 3.124.772,8 18.167.283,69 17,2 2003 3.142.289,3 18.079.915,40 17,3 2004 2.259.026 17.140.080,48 13,1 2005 2.502.356,6 16.519.162,41 15,1 L-39 Berdasarkan perhitungan diatas dapat diketahui bahwa rasio produk cacat tertinggi yaitu sebesar 17,3 yaitu pada tahun 2003 sedangkan rasio produk cacat terendah sebesar 13,1 terjadi pada tahun 2004 sehingga dengan data tersebut dapat diketahui rata – rata rasio produk cacat adalah 15,16 . Dengan data tersebut dapat kita ketahui skor 0 diberi nilai 13,1 karena nilai tersebut merupakan nilai terendah dari data yang ada, sedangkan untuk skor 3 diberi nilai 15,16 karena nilai tersebut merupakan rata – rata dari data yang ada. b. Rasio Biaya R D Contoh perhitungan tahun 2003 : 100 Penjualan Total D untukR investasi Jumlah x = 11 000 . 579 . 616 . 37 600 . 608 . 171 . 4 = Perhitungan rasio biaya R D lainnya dapat dilihat pada Tabel 4.19 . T abel 4.19. Rasio Biaya R D Tahun Jumlah I nvestasi untuk R D Penjualan Rasio Biaya Untuk RD 2003 4.171.608.600 37.616.579.000 11 2004 11.998.534.900 63.397.626.000 18,92 2005 9.003.785.800 97.180.449.000 9,26 Berdasarkan perhitungan diatas dapat diketahui bahwa rasio biaya R D tertinggi yaitu sebesar 18.92 yaitu pada tahun 2004 sedangkan rasio biaya R D terendah sebesar 9.26 terjadi pada tahun 2005 sehingga dengan data tersebut dapat diketahui rata – rata rasio biaya R D adalah 13.06 . Dengan data tersebut dapat kita ketahui skor 0 diberi nilai 9.26 karena nilai tersebut merupakan nilai terendah dari data yang ada, sedangkan untuk skor 3 diberi nilai 13.06 karena nilai tersebut merupakan rata – rata dari data yang ada. c. MCE Contoh perhitungan tahun 2003 : L-40 time waiting time inspection time movement time g processin Time Processing + + + x1 00 = 4 100 24 48 3 3 = + + x Perhitungan MCE lainnya dapat dilihat pada Tabel 4.20. T abel 4.20. MCE Tahun Processing Time Movement + inspection time Waiting time MCE 2003 3 48 24 4 2004 3 48 21 4,1 2005 3 48 21 4,1 Berdasarkan perhitungan diatas dapat diketahui bahwa MCE tertinggi yaitu sebesar 4,1 yaitu pada tahun 2004 dan 2005 sedangkan MCE terendah sebesar 4 terjadi pada tahun 2003 sehingga dengan data tersebut dapat diketahui rata – rata MCE adalah 4,06 . Dengan data tersebut dapat kita ketahui skor 0 diberi nilai 4 karena nilai tersebut merupakan nilai terendah dari data yang ada, sedangkan untuk skor 3 diberi nilai 4,066 karena nilai tersebut merupakan rata – rata dari data yang ada.

4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan