L-17
3.2. Tahap Pengembangan Model Alat Ukur
Pengembangan alat ukur kinerja PT. Primissima menggunakan metode balanced scorecard disusun dengan mempertimbangkan format
pengukuran kinerja yang telah disusun oleh Robert Kaplan dalam bukunya berjudul Menerapkan Strategi Menjadi Aksi, Jurnal Pengukuran dan Analisa
Kinerja dengan Metode Balanced Scorecard Di PT. X disusun oleh Moses L. Singgih dkk, serta berbagai penelitian terdahulu yang telah dibahas pada
sub bab 2.7. Dalam tahap ini digunakan alat bantu kuesioner yang diberikan
kepada pengelola manajemen, karyawan, serta kepada beberapa pelanggan PT. Primissima. Kuesioner ini bertujuan untuk menentukan kriteria yang
digunakan untuk mengukur kinerja di PT.Primissima.
3.3 Tahap Pengumpulan Data
Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini digolongkan menjadi dua kelompok yaitu :
Ø Data Primer, yaitu data yang diperoleh dari hasil wawancara langsung dan hasil kueisoner yang disebarkan kepada responden untuk
menentukan derajat kepentingan terhadap perspektif balanced scorecard kriteria tujuan maupun indikator kinerjanya.
Ø Data Sekunder, yaitu data yang telah ada dan tersusun secara sistematis serta merupakan hasil penelitian atau rangkuman dari dokumen –
dokumen perusahaan serta literatur lain seperti buku, majalah, surat kabar, makalah dan situs web.
3.3.1. Tahap Pengumpulan Data Primer
Data primer pada penelitian ini diperoleh melalui kusioner yang dimaksudkan untuk melakukan pembobotan pada masing – masing
perspektif, kriteria tujuan, dan indikatornya.
L-18 Data primer terdiri dari 2 dua macam yaitu kuesioner I
digunakan untuk menentukan tingkat kepentingan tolok ukur masing – masing indikator sedangkan kuesioner II digunakan untuk menentukan
bobot masing – masing indikator yang akan digunakan dalam pengolahan AHP.
Populasi dalam penelitian ini adalah para pengambil keputusan dalam manajemen PT. Primissima yang terdiri dari : 1 Direktur Utama
2 3 Direksi dan 3 6 Pejabat dibawah setingkat direksi. Pengambilan data dilakukan pada bulan Juni – Juli .
3.3.2. Tahap Pengumpulan Data Sekunder
Data sekunder yang dibutuhkan adalah data – data yang diperlukan dalam pengukuran kinerja mencakup 4 perspektif balanced scorecard
yaitu : 1. Perspektif Keuangan
2. Perspektif Customer Pelanggan 3. Perspektif Proses Bisnis Internal
4. Perspektif Belajar dan Bertumbuh Adapun data ke empat perspektif tersebut, dapat diuraikan
sebagai berikut :
1. Perspektif Keuangan
Data yang diperlukan untuk mengukur kinerja keuangan adalah : bentuk lain dari laporan laba rugi dan Neraca PT. Primissima minimal selama 2
tahun terakhir.
2. Perspektif Customer Pelanggan
Data – data yang diperlukan untuk mengukur kinerja pelanggan adalah : a. Pangsa pasar
b. Tingkat pertumbuhan jumlah pelanggan
3. Perspektif Proses Bisnis Internal
Data – data yang diperlukan untuk mengukur kinerja perspektif proses bisnis internal adalah :
L-19 a. Rasio untuk biaya R D
d. Rasio Inovasi b. Persentase produk rusak cacat.
e. MCE
4. Perspektif Belajar dan Bertumbuh
a. Tingkat Produktivitas Perusahaan c. Employee Turnover
b. Saran yang telah diimplementasikan
3.4 Tahap Pengolahan Data 3.4.1. Tahap Pengolahan Data Primer
Pada tahap ini dilakukan perhitungan bobot hasil kuesioner dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process yang merupakan
suatu model pengambilan keputusan secara komprehensif dengan skala perbandingan yang jelas dan hasil keputusan yang mudah dianalisis.
Perhitungan bobot dengan metode AHP dilakukan dengan langkah – langkah sebagai berikut :
a. Penyusunan Struktur Hirarki Masalah
Hirarki masalah disusun untuk membantu proses pengambilan keputusan dengan memperhatikan seluruh kriteria keputusan yang
terlibat dalam sistem. Adapun struktur hirarki dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :
Tujuan
Perspektif Keuangan
Perspektif Customer
Perspektif Proses Bisnis
Internal Perspektif Pertumbuhan
dan Pembelajaran
Kriteria Tujuan
Kriteria Tujuan
Kriteria Tujuan
Kriteria Tujuan
Kriteria Tujuan
Kriteria Tujuan
Kriteria Tujuan
Kriteria Tujuan
Indikator Kinerja
Indikator Kinerja
Indikator Kinerja
Indikator Kinerja
Indikator Kinerja
Indikator Kinerja
Indikator Kinerja
Indikator Kinerja
L-20
Gambar 3.2. Struktur Hirarki
b. Penentuan Bobot Perspektif, Kriteria Tujuan, dan Indikator