II-20
terkait secara lebih mendalam antara faktor finansial dan non finansial. Balan ced Scorecard memiliki kelebihan dibandingkan metode yang lain yaitu Balan
ced Scorecard dapat mencakup empat perspektif, koheren, terukur dan seimbang. Mulyadi, 2001
Pendekatan balanced scorecard memudahkan penerjemahan visi ke dalam strategic plan yang komprehensif dan koheren. Komprehensif
terwujud karena melibatkan empat perspektif yang meliputi : keuangan, palanggan, proses bisnis internal, dan pembelajaran dan pertumbuhan,
sehingga perumusan strategic plan mengarah kepada empat perspektif tersebut. Sedangkan koheren dapat diwujudkan dengan mempertimbangkan
sebab – akibat dalam proses perumusan strategic plan pada setiap perspektif tersebut Robert Kaplan, 1996
I.2 Perumusan Masalah
Sebagaimana yang telah diuraikan diatas bahwa PT.Primissima dalam tiga tahun terakhir mengalami penurunan tingkat penjualan dan laba rugi usaha
sehingga perlu dilakukan pengukuran kinerja. Berdasarkan uraian diatas maka perumusan masalahnya adalah sebagai
berikut : 1. Alat ukur yang seperti apakah yang dapat digunakan PT. Primissima
untuk mengukur kinerja perusahaan. 2. Indikator apa sajakah yang dapat digunakan untuk merefleksikan kinerja
perusahaan. 3. Bagaimana hasil evaluasi kinerja yang telah dicapai PT. Primissima
Yogyakarta.
I.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian yang dilakukan di PT. Primissima Yogyakarta adalah sebagai berikut :
1. Membangun sebuah alat pengukuran kinerja di PT. Primissima dengan menggunakan metode balanced scorecard.
2. Melakukan pengukuran kinerja PT. Primissima yang telah dicapai.
II-21
3. Memberikan usulan – usulan yang strategis yang dapat digunakan PT. Primissima di masa mendatang dalam meningkatkan kinerjanya.
I.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah : 1. Memberikan informasi yang berguna bagi manajemen PT. Primissima
dengan menggunakan metode balanced scorecard. 2. Memberikan penilaian terhadap hasil kinerja yang telah dicapai oleh PT.
Primissima.
I.5 Batasan Masalah
Di dalam pembahasan permasalah, diberikan batasan – batasan masalah sebagai berikut :
1. Pengukuran performansi yang dilakukan akan terfokus pada empat perspektif yaitu perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal dan
perspektif pembelajaran dan pertumbuhan yang disertai dengan tolok ukur pada masing – masing perspektif yang ada dan tidak untuk suatu produk
atau unit bisnis tertentu dalam perusahaan. 2. Penelitian dilakukan pada enam departemen bagian yaitu manajer
personalia, Manajer akuntansi dan keuangan, Manajer Pemasaran, Manajer Spining, Manajer Weaping, Manajemen Teknik Umum.
3. Menggunakan data selama 3 tahun 2003, 2004, 2005 . 4. Kepuasan pelanggan diambil dari jumlah keluhan pelanggan yang
terlayani.
1.6 Asumsi Penelitian