Inovasi, tahap Layanan purna jual, meliputi kegiatan pemberian jaminan

II-44 Gambar 2.6. Perspektif Pelanggan – Pengukuran Utama 3. Perspektif Proses Bisnis Internal Internal Bussiness Process Shank dan Govindarajan mendefinisikan proses bisnis internal sebagai : “The value chain for any firm in any business in linked set of value creating activities - from basic raw material sources to the ultimate product or service that is delivered to customers”. Scorecard pada perspektif ini memuat langkah-langkah yang dapat menjawab pertanyaan “untuk memuaskan segenap stakeholders, proses usaha apa saja yang harus sangat dikuasai?”. Masing-masing perusahaan memiliki seperangkat proses penciptaan nilai yang unik bagi konsumennya. Kaplan Norton 1996 berhasil menemukan model generic value-chain yang dapat disesuaikan dengan karakteristik proses bisnis internal yang meliputi tiga proses bisnis kunci, yaitu :

1. Inovasi, tahap

ini juga disebut kegiatan untuk mengidentifikasikan kebutuhan yang sedang bergejolak ataupun yang masih bersifat keinginan potensial saja dari para pelanggannya, serta kegiatan untuk menciptakan suatu produk ataupun jasa yang dibutuhkan oleh para pelanggannya. Pangsa pasar Retensi Pelanggan Kepuasan Pelanggan Akuisisi Pelanggan Profitabilitas pelanggan II-45 2. Operasi, tahapan operasi menyangkut tindakan nyata untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yaitu saat menerima order dari pelanggan. Sehingga ada dua hal yang penting yang harus dilakukan oleh perusahaan, yaitu : a. Proses pembuatan produk atau jasa, pada proses ini harus memperhitungkan adanya aspek kualitas, aspek biaya dan aspek waktu. b. Proses penyampaian produk atau jasa tersebut kepada pelanggannya. Dalam proses ini sering disebut juga sebagai aplikasi pemasaran.

3. Layanan purna jual, meliputi kegiatan pemberian jaminan

purna jual dan reparasi penanganan terhadap cacat produk dan pengembalian, dan pemrosesan pembayaran. Lama waktu penyelesaian pelayanan, pengaduan pelanggan karena gagal produk jasa dapat digunakan sebagai tolak ukurnya. Proses bisnis proses inovasi n rancangan produk n pengembangan produk proses operasi n pembuatan produk n pemasaran produk n layanan purna jual Gambar 2.7. Prinsip Dalam Perspektif Proses Proses Bisnis Internal II-46 Secara umum tolak ukur dalam perspektif ini memfokuskan pada proses internal yang akan memberikan dampak terbesar pada kepuasan konsumen dan mencapai tujuan finansial dari organisasi. Untuk lebih jelasnya, urut-urutan dalam proses bisnis internal dapat dilihat pada gambar 2.8. Gambar 2.8. Proses Bisnis Internal 4. Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran Learning and Growth Proses pertumbuhan dan pembelajaran bersumber dari faktor sumber daya manusia, sistem dan prosedur organisasi. Tujuan dari perspektif ini adalah mendorong perusahaan untuk menjadi organisasi yang terus-menerus belajar, serta untuk lebih meningkatkan kemampuan perusahaan untuk dapat berkembang. Pada perspektif ini, perusahaan melihat tolok ukur: employee capabilityes, information system capabilities, motivation, empowerment, and alignment gambar 2. 9. Proses Inovasi Proses Operasi Identifikasi pasar Pelayanan pasca jual Memproduksi produk Menciptakan produk Menyerahkan produk Identifikasi kebutuhan konsumen kebutuhan konsumen terpusat Layanan pasca jual II-47 Gambar 2.9. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan: Kerangka Kerja Sumber: Robert S. Kaplan, David P. Norton, “The Balanced Scorecard, Translating Strategy Into Action”, 1996 Dalam kaitannya dengan para pekerja, ada tiga hal yang perlu ditinjau oleh manajemen, yaitu :

1. Tingkat kepuasan karyawan; merupakan prakondisi dari