Menurut Beberapa Peraturan Menteri Lingkungan Hidup

I. Menurut Beberapa Peraturan Menteri Lingkungan Hidup

Ketentuan mengenai kewajiban bagi perusahaan dalam melaksanakan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dapat dilihat dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup yang mengatur secara teknis atau operasional, antara lain: 1. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2012 tentang Jenis Rencana Usaha danatau Kegiatan yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup; Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya di dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan diatur lebih lanjut dalam Peraturan Menteri ini bahwa setiap usaha danatau kegiatan yang berdampak penting terhadap lingkungan hidup wajib memiliki Amdal. Terdapat dua kategori mengenai jenis rencana usaha danatau kegiatan yang wajib memiliki Amdal, yaitu potensi dampak penting dan ketidakpastian kemampuan teknologi yang tersedia untuk menanggulangi dampak penting negatif yang akan timbul. 177 Ketentuan lainnya mengenai wajib Amdal yang harus dipatuhi adalah bagi perusahaan yang mempunyai rencana usaha danatau kegiatan yang dilakukan di dalam kawasan lindung danatau berbatasan langsung dengan 177 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2012 tentang Jenis Rencana Usaha danatau Kegiatan yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup, Lampiran I menyebutkan bahwa: “Potensi dampak penting bagi setiap jenis usaha danatau kegiatan tersebut ditetapkan berdasarkan: 1 besarnya jumlah penduduk yang akan terkena dampak rencana usaha danatau kegiatan; 2 luas wilayah penyebaran dampak; 3 intensitas dan lamanya dampak berlangsung; 4 banyaknya komponen lingkungan hidup lain yang akan terkena dampak; 5 sifat kumulatif dampak; 6 berbalik atai tidak berbaliknya dampak; dan kriteria lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi; danatau 7 referensi internasional yang diterapkan beberapa negara sebagai landasan kebijakan tentang Amdal.” kawasan lindung. 178 Namun terdapat pengecualian mengenai kewajiban memiliki Amdal bagi rencana usaha danatau kegiatan yang telah diatur sebelumnya, yaitu: 179 a. eksplorasi pertambangan, minyak dan gas bumi, dan panas bumi; b. penelitian dan pengembangan di bidang ilmu pengetahuan; c. yang menunjang pelestarian kawasan lindung; d. yang terkait kepentingan pertahanan dan keamanan negara yang tidak berdampak penting terhadap lingkungan hidup; e. budidaya yang secara nyata tidak berdampak penting terhadap lingkungan hidup; dan f. budidaya yang diizinkan bagi penduduk asli dengan luasan tetap dan tidak mengurangi fungsi lindung kawasan dan di bawah pengawasan ketat. 2. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 3 Tahun 2013 tentang Audit Lingkungan Hidup; Perusahaan wajib melaksanakan audit lingkungan hidup jika usaha danatau kegiatan yang dilakukan tersebut merupakan kegiatan tertentu yang berisiko tinggi terhadap lingkungan hidup danatau menunjukkan ketidaktaatan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Selaras dengan kewajiban audit lingkungan hidup untuk usaha danatau kegiatan tertentu yang berisiko terhadap lingkungan hidup, berdasarkan Pasal 24 ayat 2 dijelaskan bahwa penanggung jawab usaha danatau kegiatan menunjuk tim audit lingkungan hidup paling lambat 30 tiga puluh hari kerja sebelum berakhirnya periode audit lingkungan hidup. Selain itu kewajiban audit 178 Ibid., Pasal 3 ayat 1. 179 Ibid., Pasal 3 ayat 4. lingkungan hidup yang harus dilakukan bagi penanggung jawab usaha danatau kegiatan yang menunjukkan ketidaktaatan ditetapkan berdasarkan: 180 a. hasil pengawasan oleh Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup; b. usulan dari menteri atau kepala lembaga pemerintah nonkementerian yang membidangi usaha danatau kegiatan; danatau c. usulan dari gubernur atau bupatiwalikota. 180 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 3 Tahun 2013 tentang Audit Lingkungan Hidup, Pasal 29 ayat 1. BAB III TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN PUBLIK DALAM PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM HUKUM PASAR MODAL INDONESIA

A. Keterbukaan Dalam Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup