31
BAB III METODE PENELITIAN
A. Identifikasi Variabel Penelitian
Dalam penelitian perlu dilakukan identifikasi terhadap variabel yang digunakan. Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah variabel bebas dan
variabel tergantung. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen dan variabel
tergantung adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas Sugiyono, 2012. Adapun variabel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah : 1.
Variabel Bebas Independent Variable : Kecerdasan Emosional 2.
Variabel Tergantung Dependent Variable : Semangat Kerja.
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Definisi operasional merupakan suatu definisi mengenai variabel yang dirumuskan berdasarkan karakteristik-karakteristik variabel tersebut yang dapat
diamati Azwar, 2010. Berikut ini merupakan definisi operasional dari variabel yang digunakan dalam penelitian :
1. Semangat Kerja
Semangat kerja merupakan kondisi seseorang yang menunjukkan kegairahan dalam melaksanakan pekerjaannya, disertai dengan perasaan
senang yang mendalam terhadap pekerjaannya untuk mencapai hasil kerja
Universitas Sumatera Utara
32 yang lebih baik dan bertanggung jawab. Hasil yang dapat dilihat dari
seseorang yang memiliki semangat kerja yang tinggi ialah pekerjaan yang sudah menjadi tanggung jawabnya dapat diselesaikan dengan tepat waktu
dengan hasil pekerjaan yang memuaskan demi tercapainya tujuan organisasi. Semangat kerja dalam penelitian ini akan diukur dengan
menggunakan skala yang disusun berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Carlaw, Deming dan Friedman 2003 melalui delapan ciri individu
yang memiliki semangat kerja tinggi, yaitu : tersenyum dan tertawa, memiliki inisiatif, berpikir kreatif dan luas, menyenangi apa yang sedang
dilakukan, tertarik dengan pekerjaannya, bertanggung jawab, memiliki kemauan bekerja sama dan berinteraksi secara informal dengan atasan.
Semakin tinggi skor skala semangat kerja yang diperoleh pada pegawai menunjukkan semakin tinggi semangat kerja yang dimiliki oleh
pegawai. Sebaliknya, semakin rendah skor skala semangat kerja yang diperoleh pegawai menunjukkan semakin rendah semangat kerja pegawai.
2. Kecerdasan Emosional
Kecerdasan emosional adalah kemampuan yang dimiliki oleh
seseorang untuk mengatur keadaan emosinya sendiri secara efektif dan
kepekaan terhadap perasaan orang lain sehingga dapat menata kehidupan pribadi dan berhasil mengatasi permasalahan dalam lingkungan sosial.
Dengan kecerdasan emosional seseorang akan mampu memberikan motivasi yang tinggi pada diri sendiri dan bertahan dalam menghadapi
kegagalan dan masalah dalam kehidupan.
Universitas Sumatera Utara
33 Kecerdasan emosional dalam penelitian ini diukur dengan
menggunakan skala berdasarkan aspek kecerdasan emosional Goleman 1999 yang terdiri dari : mengenali emosi diri, mengelola emosi,
memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain, dan membina hubungan.
Total skor yang diperoleh pada skala tersebut menunjukkan tingkat kecerdasan emosional yang dimiliki oleh seseorang. Jika nilai skala yang
diperoleh tinggi, menunjukkan bahwa seseorang memiliki tingkat kecerdasan emosional yang tinggi. Sebaliknya jika nilai skala yang
diperoleh rendah, menunjukkan tingkat kecerdasan emosional yang rendah.
C. Populasi Penelitian