42
1. Tahap Persiapan Penelitian
a.
Pencarian refrensi Peneliti mengumpulkan informasi berbentuk data maupun teori
terkait dengan kedua varibael yang akan diukur, yaitu semangat kerja dan kecerdasan emosional. Telaah informasi tersebut kemudian
akan menghasilkan sejumlah penjelasan yang menjadi acuan dalam penelitian. Peneliti juga menggunakan buku dan jurnal sebagai
refrensi untuk pengembangan penelitian. b.
Pembuatan alat ukur
Pada tahap ini, peneliti membuat sendiri alat ukurnya yaitu berupa skala. Skala yang digunakan dalam penelitian terdiri dari skala
semangat kerja yang disusun berdasarkan ciri semangat kerja tinggi yang dikemukakan oleh Carlaw, Deming dan Friedman 2003 dan
skala kecerdasan emosional yang disusun berdasarkan aspek kecerdasan emosional Goleman 1999.
Peneliti memulai pembuatan alat ukur dengan membuat blue print terlebih dahulu, kemudian membuat aitem berdasarkan pada teori
kedua variabel penelitian. Setelah membuat alat ukur peneliti meminta penilaian ahli professional judgement kepada dosen pembimbing
untuk memberikan penilaian pada kedua varibael penelitian agar dapat ditinjau kembali kesusaian aitem-aitem yang dibuat oleh peneliti.
Universitas Sumatera Utara
43 Adapun alat ukur yang digunakan dalam penelitian terdiri dari
dua buah skala dengan 48 aitem semangat kerja dan 40 aitem
kecerdasan emosional yang disebar kepada 72 subjek.
c. Uji Coba alat ukur
Dalam penelitian ini data hasil uji coba alat ukur sekaligus digunakan sebagai data hasil penelitian, dengan kata lain penelitian ini
menggunakan tryout uji coba terpakai. Setelah skala terkumpul
peneliti melakukan analisis aitem, analisis dilakukan secara kuantitatif menggunakan program SPSS 17.00 for windows untuk mengetahui
daya beda aitem dan nilai reliabilitas skala.
Peneliti memakai kriteria pemilihan aitem berdasarkan koefisien korelasi sebesar 0.3. Kriteria ini diambil karena semua
aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal 0.3 daya pembedanya dianggap memuaskan. Kemudian hasil uji reliabilitas
untuk skala semangat kerja sebesar 0,931. Sedangkan untuk skala kecerdasan emosional diperoleh hasil 0,927. Hal ini menunjukkan
bahwa kedua skala tersebut dapat diandalkan untuk dijadikan alat ukur.
d. Perijinan Penelitian
Terlebih dahulu peneliti menentukan instansi yang akan dijadikan populasi penelitian. Setelah didapatkan instansi yang
sesuai, peneliti memutuskan yang menjadi populasi pada penelitian ini adalah Kantor Camat Kelurahan se-Kecamatan Medan
Universitas Sumatera Utara
44 Sunggal. Selanjutnya perijinan dimulai dengan memberikan surat
ijin kepada Kepala Balitbang Kota Medan untuk melakukan penelitian dan pengambilan data di Kantor Camat Kelurahan se-
Kecamatan Medan Sunggal. Setelah mendapatkan izin dari Kepala Balitbang Kota
Medan maka kemudian peneliti meminta izin kepada Camat Medan Sunggal untuk dilakukan penelitian di Kantor Camat Kelurahan
se- Kecamatan Medan Sunggal dengan memberitahukan hal apa saja yang akan dilakukan termasuk diantaranya hak dan kewajiban
peneliti maupun instansi yang terkait. Setelah mengetahui persyaratan untuk melakukan penelitian, peneliti segera menyusun
berkas-berkas yang diperlukan dan memberikannya kepada Camat Medan Sunggal.
2. Tahap Pelaksanaan Penelitian