52 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai signifikansi
yang diperoleh dari kedua variabel sebesar 0,702. Nilai signifikansi yang didapat lebih besar dari 0,05 yang artinya data dari variabel semangat
kerja dan kecerdasan emosional memiliki hubungan yang linier.
3. Hasil Penelitian
Sesuai dengan yang dijelaskan pada Bab I, penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh antara dua variabel yaitu variabel semangat kerja dan
kecerdasan emosional. Adapun hipotesa yang ada dalam penelitian ini adalah:
a. Ho Hipotesis Nol : Tidak ada pengaruh positif kecerdasan
emosional terhadap semangat kerja b.
Ha Hipotesis Alternatif : Ada pengaruh positif kecerdasan emosional terhadap semangat kerja
Untuk itu, metode analisis data yang digunakan untuk menguji pengaruh antara kedua variabel dalam penelitian ini adalah menggunakan
metode analisis regresi sederhana dengan bantuan program SPSS 17.00 for windows. Kriteria yang digunakan apabila nilai p 0,05 maka kedua
variabel memiliki pengaruh yang signifikan. Hasil uji regresi sederhana dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Table 4.6
Hasil Analisa Perhitungan Regresi Model
Sum of Squares Df
Mean Square F
Sig. 1 Regression
7759.115 1
7759.115 64.068 .000
a
Residual 8477.538
70 121.108
Total 16236.653
71
Universitas Sumatera Utara
53 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat hasil perhitungan didapat
nilai F = 64,068 dan p = 0,000. Jika nilai p 0,05 maka Ho ditolak Field, 2009, maka dapat disimpulkan bahwa kecerdasan emosional memiliki
pengaruh terhadap semangat kerja PNS Pegawai Negeri Sipil. Selanjutnya akan dilihat bagaimana arah kedua variabel serta seberapa
besar sumbangan efektif kecerdasan emosional terhadap semangat kerja. Hasil perhitungan dapat dilihat dalam tabel berikut ini :
Tabel 4.7 Sumbangan Efektif Variabel Kecerdasan Emosional
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.691
a
.478 .470
11.005 Berdasarkan tabel diatas bahwa nilai R = 0,691 yang bertanda
positif, maka dapat dikatakan bahwa hubungan variabel kecerdasan emosional terhadap semangat kerja adalah searah, yang artinya semakin
tinggi kecerdasan emosional maka semangat kerja juga semakin tinggi begitu juga sebaliknya.
Dengan melihat tabel diatas bahwa koefisien determinan R- square yang diperoleh dari pengaruh kecerdasan emosional terhadap
semangat kerja pada subjek penelitian adalah sebesar 0,478. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh kecerdasan emosional terhadap semangat
kerja pada PNS Pegawai Negeri Sipil di Kecamatan dan Kelurahan se- Kecamatan Medan Sunggal adalah sebesar 47,8 .
Universitas Sumatera Utara
54 Yang artinya, kecerdasan emosional memberikan sumbangan
efektif sebesar 47,8 dalam mempengaruhi semangat kerja. Dan selanjutnya model persamaan regresi dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.8
Koefisien regresi
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
64.446 11.396
5.655 .000
X .732
.091 .691 8.004
.000 Pada tabel tersebut, diketahui nilai koefisien konstanta B adalah
64.446 dan nilai koefisien variabel adalah 0,732 sehingga model persamaan regresi yang dihasilkan adalah sebagai berikut :
Y = 64.446 + 0,732 X
Dari persamaan garis diatas, dapat diartikan bahwa bila variabel X diganti dengan suatu satuan akan menyebabkan peningkatan pada variabel
Y. Hal ini berarti jika variabel kecerdasan emosional bernilai 1, maka semangat kerja adalah sebesar 65.178.
4. Deskripsi Data Penelitian