38 Validitas isi mengukur sejauh mana aitem-aitem yang ada didalam
tes dapat mencakup keseluruhan objek yang hendak diukur. Adapun pengujian validitas ini dilakukan dengan cara menggunakan analisis
rasional atau professional judgement dengan dosen pembimbing dalam pemilihan aitem untuk menghindari adanya kalimat-kalimat yang ambigu.
2. Reliabilitas Alat Ukur
Salah satu ciri instrumen ukur yang baik adalah reliabel, yaitu mampu menghasilkan skor yang cermat dengan error pengukuran yang
kecil. Reliabilitas adalah sejauh mana hasil pengukuran dapat dipercaya. Uji reliabilitas alat ukur dalam penelitian ini adalah pendekatan
konsistensi internal yaitu dengan menggunakan Cronbach’s Alpha
Coeffecient. Pengujian ini dipilih oleh peneliti karena prosedurnya dipandang lebih praktis dan skala hanya diberikan satu kali saja pada
sekelompok individu sebagai subjek. Koefisien reliabilitas memiliki rentang angka 0
– 1.00. Koefisien reliabilitas yang mendekati angka 1,00 menunjukkan reliabilitas semakin
tinggi, sebaliknya koefisien reliabilitas yang mendekati angka 0,00 menunjukkan reliabilitas semakin rendah Azwar, 2012.
3. Daya Diskriminasi Aitem
Tujuan dilakukannya uji diskriminasi aitem dalam penelitian adalah untuk melihat seberapa jauh aitem mampu membedakan antara
individu atau kelompok individu yang memiliki dan tidak memiliki atribut yang diukur.
Universitas Sumatera Utara
39 Pengujian daya diskriminasi aitem dilakukan dengan cara
menghitung koefisien korelasi antara distribusi skor aitem dengan distribusi skor skala itu sendiri. Komputasi ini akan menghasilkan
koefisien korelasi aitem total yang dapat dilakukan dengan
menggunakan formula koefisien korelasi Pearson Product Moment. Semakin tinggi koefisien korelasi positif antara skor aitem dengan
skor skala berarti semakin tinggi konsistensi antara aitem tersebut dengan skala secara keseluruhan yang berarti semakin tinggi daya bedanya. Bila
koefisien korelasinya rendah mendekati nol berarti fungsi aitem tersebut tidak cocok dengan fungsi ukur skala dan daya bedanya rendah Azwar,
2012. Kriteria pemilihan aitem berdasarkan korelasi aitem menggunakan
batasan ≥ 0,30. Semua aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal
0,30, daya bedanya dianggap memuaskan. Aitem yang memiliki harga 0,30 dapat diinterpretasikan sebagai aitem yang memiliki daya beda
rendah Azwar, 2012.
F. Hasil Uji Coba Alat Ukur