Optical Microscope OM Pengujian Serbuk

Dari gambar 4.3, dapat dilihat bahwa nilai true density eksperimen dan teori mengalami peningkatan seiring dengan penambahan aditif FeMo. Nilai true density yang dihasilkan menunjukkan bahwa hasil densitas secara eksperimen lebih rendah dibandingkan secara teoritis. Pada penelitian sebelumnya [Priyono,dkk, 2010] telah dilakukan sintesis pada BaFe 12 O 19 dengan penambahan aditif Al 2 O 3 dan menghasilkan nilai true density eksperimen yang lebih rendah dari pada true density teori.

4.1.3 Optical Microscope OM

Hasil dari pengukuran ukuran dan distribusi partikel dari BaFe 12 O 19 dengan penambahan FeMo yang diamati menggunakan Optical Microscope OM. Serbuk diamati dengan perbesaran 400 kali, dimana ukuran partikel didapatkan dari analisis gambar menggunakan software ImageJ. Adapun gambar hasil pengamatan Optical Microscope OM dari berbagai variasi komposisi serbuk dapat dilihat pada Gambar 4.4. a b Gambar 4.4. Foto serbuk 99 BaFe 12 O 19 : 1 FeMo a. hasil OM, b. hasil analisis software ImageJ. Distribusi partikel serbuk 99 BaFe 12 O 19 : 1 FeMo dapat dilihat pada Gambar 4.5, sedangkan gambar untuk komposisi yang lain dapat dilihat pada Lampiran 3. Partikel Universitas Sumatera Utara Gambar 4.5. Hubungan antara jumlah partikel dan kumulatif distribusi terhadap diameter partikel dari serbuk 99 BaFe 12 O 19 : 1 FeMo. Hasil analisis ukuran partikel serbuk menggunakan software ImageJ ditunjukkan pada Tabel 4.2. Tabel 4.2 Hasil analisis ukuran partikel serbuk BaFe 12 O 19 dan FeMo serta campuran ke-dua material tersebut. Sampel berat Diamater rata-rata nm 100 BaFe 12 O 19 114 100 FeMo 105 99 BaFe 12 O 19 + 1 FeMo 106 97 BaFe 12 O 19 + 3 FeMo 104 95 BaFe 12 O 19 + 5 FeMo 103 93 BaFe 12 O 19 + 7 FeMo 100 91 BaFe 12 O 19 + 9 FeMo 92 Dari tabel 4.2 memperlihatkan bahwa korelasi antara ukuran partikel serbuk terhadap penambahan aditif FeMo pada BaFe 12 O 19 adalah berbanding 100 5 10 15 20 25 Jumlah Partikel Diameter Partikel nm BaFe 12 O 19 : FeMo 99 : 1 wt 92 112 72 20 40 60 80 100 Kumulatif 132 152 Universitas Sumatera Utara terbalik, artinya semakin banyak jumlah aditif yang ditambahkan maka ukuran partikel semakin kecil. Hal tersebut sesuai dengan hubungan antara ukuran partikel dan true density yang berbanding terbalik. Semakin tinggi densitas serbuk, maka semakin kecil ukuran partikel yang dihasilkan. Dengan demikian, pengunaan metode mechanical alloying menggunakan High Energy Milling HEM selama 15 menit cukup efektif menghasilkan ukuran butiran yang kecil submikron hingga nanometer. Kelebihan dari penggunaan Optical Microscope ialah dapat menganalisa gumpalan partikel yang terbentuk dari serbuk dan dapat mengukur partikel pada skala ratusan nanometer.

4.1.4 Vibrating Sample Magnetometer VSM