Tempat Penelitian Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai 09 Februari sampai 27 Mei 2016. Alat dan Bahan 1 Alat

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Tempat Penelitian

Tempat Penelitian dilakukan di Laboratorium Magnet, Pusat Penelitian Fisika-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia PPF-LIPI Kawasan PUSPITEK Serpong, Tangerang Selatan.

3.2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai 09 Februari sampai 27 Mei 2016.

3.3. Alat dan Bahan 3.3.1 Alat Peralatan yamg digunakan pada penelitian ini adalah: 1 Mortar dan Alu, berfungsi sebagai alat untuk menghaluskan sampel 2 Palu, berfungsi sebagai alat untuk menghancurkan bongkahan sampel sebagai bahan aditif FeMo. 3 Chamber dan Besi berfungsi sebagai alat untuk menghaluskan bongkahan FeMo setelah dihancurkan menggunakan palu 4 Spatula, berfungsi sebagai alat untuk mengambil sampel yang berbentuk serbuk. 5 Ayakan, berfungsi sebagai alat untuk mengayak sampel yang telah dihaluskan hingga berukuran 200 mesh. 6 Neraca Digital berfungsi sebagai alat untuk menimbang massa sampel yang akan digunakan dalam penelitian. 7 Hair-Dryer berfungsi sebagai alat untuk mengeringkan peralatan yang telah dbersihkan. 8 Gelas Ukur berfungsi sebagai alat untuk mengukur volume aquades dan toluene yang akan digunakan saat mengukur true density sampel. 9 Planetary Ballmill PBM berfungsi sebagai alat untuk menghaluskan bahan baku BaFe 12 O 19 Universitas Sumatera Utara 10 High-Energy Milling HEM berfungsi sebagai alat untuk menghaluskan wet milling pada bahan aditif FeMo dan alat untuk mencampur bahan baku dan aditif. 11 Cawan Keramik berfungsi sebagai wadah aditif FeMo setelah wet milling. 12 Oven berfungsi sebagai alat untuk mengeringkan dan menghilangkan kandungan toluene pada adiitif FeMo. 13 Vacum Desicator berfungsi sebagai tempat menyimpan aditif FeMo agar tidak teroksidasi dengan udara oksigen. 14 Piknometer berfungsi sebagai alat untuk mengukur true density sampel yang digunakan dalam penelitian. 15 Optical Microscope, berfungsi sebagai alat untuk mengukur ukuran dan distribusi partikel dari sampel. 16 Vibrating Sample Magnetizer VSM250 Electromagnetic berfungsi sebagai alat untuk mengukur nilai kemagnetan yang terkandung di dalam sampel. 17 Thermolyne Furnace High Temperature berfungsi sebagai alat untuk kalsinasi sampel dengan 3 variasi suhu 1000, 1100, dan 1200 o C 18 X-Ray Diffraction XRD, berfungsi sebagai alat untuk mengidentifikasi kandungan fasa yang terdapat pada sampel 19 Bata tahan api, berfungsi sebagai wadah sampel untuk proses kalsinasi.

3.3.2 Bahan Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1 Serbuk BaFe 12 O 19, berfungsi sebagai bahan baku utama dalam pembuatan sampel penelitian 2 Serbuk FeMo, berfungsi sebagai bahan aditif dalam pembuatan sampel penelitian 3 Toluen, berfungsi sebagai cairan yang ditambahkan pada aditif saat proses wet milling dan menghindari terjadinya oksidasi pada sampel. 4 Aquades, berfungsi sebagai cairan yang digunakan pada pengujian true density. Universitas Sumatera Utara

3.4. Diagram Alir Penelitian