medan saturasi yang lebar, serta kestabilan kimianya yang tinggi [Cullity, 1972 dan
Mukhlisin, 2013].
Barium heksaferit BaFe
12
O
19
, memiliki struktur heksagonal, dan memiliki nilai a = b
≠ c. Nilai sudut α = = 90
o
dan = 120
o
. Setiap satu kristal Barium heksaferit BaFe
12
O
19
terdapat dua molekul barium heksaferit. Jadi setiap satu kristal Barium heksaferit BaFe
12
O
19
terdapat 2 atom Ba, 24 atom Fe, dan 38
atom O [Panjaitan, 2015].
Barium haksaferit banyak diaplikasikan pada alat elektronik, seperti: radio, video recorder, disk driver,
dan microwave. Dalam bidang militer Barium
heksaferit digunakan sebagai bahan pembuat material Radar [Ambarwati, 2014].
Keuntungan dari Barium heksaferit ialah harganya yang relatif murah, memiliki anisotropi yang cukup besar, nilai koersivitas yang tinggi 6700 Oe, temperatur
Curie 450
o
C, magnetisasi saturasi yang besar 78 emug, dan tahan korosi
[Ambarwati.2014]. Untuk menghasilkan bahan Barium heksaferit, dapat
dilakukan proses sintesis diantaranya kristalisasi dari kaca, mekano-kimia, metalurgi serbuk mechanical alloying, high ball milling, mekanik paduan sol-
gel, dan kopresipitasi [Ambarwati, 2014].
Barium heksaferit memilki saturasi magnetisasi dan koersivitas intrinsic yang tinggi, sehingga dapat menyebabkan sifat anisotropik material meningkat
dan sifar absorbsinya menjadi lemah. Sifat magnetik, terutama koersivitas pada ukuran butir, dan nilai koersivitas yang rendah dibutuhkan pada pembentukan
material absorber. Barium M-Heksaferit merupakan material yang memiliki kemampuan untuk menyerap gelombang mikro, akan tetapi medan koersivitas
Hc terlalu tinggi. Tingginya nilai medan koersivitas menyebabkan sifat anisotropik material semakin meningkat sehingga sifat absorbsinya menjadi
semakin lemah. Dengan menurunkan nilai medan koersivitas bahan magnetik ini
berarti menurunkan medan anisotropi magnetokrsitalinnya [Ambarwati, 2014].
2.3.2 Besi Fe
Logam Ferro adalah suatu logam paduan yang terdiri dari campuran unsur karbon dengan besi. Untuk menghasilkan suatu logam paduan yang mempunyai
sifat yang berbeda dengan besi dan karbon maka dicampur dengan bermacam
Universitas Sumatera Utara
logam lainnya. Logam Ferro terdiri dari komposisi kimia yang sederhana antara
besi dan karbon [Indiyanto, 2010].
Karakter endapan besi merupakan endapan yang berdiri sendiri namun sering ditemukan berasosiasi dengan mineral logam lainnya. Terkadang besi
dijadikan sebagai kandungan logam tanah residual, namun jarang memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Pada umumnya besi terdiri dari berbagai senyawa oksida,
endapan besi yang ekonomis umumnya berupa magnetite, hematite, limonite, dan siderite. Dari mineral-mineral bijih besi magnetik adalah mineral dengan
kandungan Fe paling tinggi, tetapi hanya dalam jumlah yang kecil. Sementara hematite merupakan mineral bijih utama yang dibutuhkan dalam industry besi
[Anwar, 2011].
2.3.3 Molibdenum Mo
Molibdenum merupakan suatu elemen logam yang sering digunakan sebagai tambahan dalam paduan dan stainless steel. Paduan yang fleksibilitas ini
tidak tertandingi karena meningkatkan kekuatan, kemampuan pengerasan, mampu las, ketangguhan, kekuatan suhu tinggi dan ketahanan korosi. Meskipun
molibdenum biasanya digunakan dalam paduan baja, sifatnya yang unik dan kompleks telah terbukti sangat baik dalam perkembangan yang konstan pada
sistem paduan dan kimia. Salah satu sifat unik dari molibdenum yang berbeda dari logam berat lainnya ialah dari tes laboratorium yang menunjukkan bahwa
senyawa ini memiliki toksisitas yang rendah. Adapun karakteristik dari Molibdenum yaitu memiliki berat atom 95,95
gatom; densitas = 10,22 gcc; titik lebur = 2610
o
C; dan konduktivitas termal 142 WmK pada suhu 20
o
C. Molibdenum hanya dikenal sebagai unsur kimia alami yang dicampurkan dengan unsur lain. Meskipun beberapa unsur molibdenum
telah diidentifikasi, hanya satu elemen komersial yang didapat yaitu Molibdenit MoS
2
yang merupakan sebuah Moliubdenum-sulfida alami. Pada umunya, kandungan Molibdenum berkisar antara 0,01-0,5 dan sering dikaitkan dengan
sulfida mineral logam lainnya, terutama tembaga [Wimbledon, 1988].
Ferromolibdenum FeMo dihasilkan oleh pengurangan termit dari teknologi-oksida pada besi. Dengan analisis kandungan Mo sebanyakn 60-70
Universitas Sumatera Utara
dan sisanya merupakan kandungan besi yang digunakan sebagai tambahan pada molibdenum dalam proses peleburan, dan tidak mengurangi oksidasi.
Molibdenum merupakan salah satu unsur pentng pada beberapa superalloy, nikel, dan beberapa paduan berbasis titanium, dimana unsur tersebut merupakan larutan
penguat padat pada suhu tinggi; meningkatkan ketahanan klorida; meningkatkan ketahanan korosi dalam pengurangan larutan.
Telah ditemukan bahwa Molibdenum dan paduannya dapat memuai pada suhu tinggi sampai 2000
o
C, koefisien ekspansi yang rendah dikombinasi dengan konduktivitas termal dan listrik yang baik; resistensi yang tinggi terhadap korosi
oleh kaca cair, garam dan logam; dan ketahanan aus yang baik pada lapisan tipis. Molibdenum juga merupakan unsur paduan baja yang sangat baik dan tidak hanya
memberikan karakteristik yang unik dan berguna untuk baja, tetapi juga mudah utuk ditambahkan pada molten-metal. Peleburan yang hilang hanya sedikit
walaupun Mo ditambahkan pada oksidasi, Molibdenum atau Mo mengandung
scrap-baja [Wimbledon, 1988].
2.4. Sifat-Sifat Magnet Permanen