Fee Based Income Tinjauan Teoritis

22 layanan yang lebih bervariasi sehingga hal ini diharapkan dapat meningkatkan loyalitas nasabah. Nasabah akan merasa senang jika mereka dapat memanfaatkan bank untuk berbagai layanan, daripada harus melalui beberapa perantara.

2.1.5 Fee Based Income

Fee Based Income atau pendapatan non bunga adalah pendapatan provisi, fee atau komisi yang diterima bank dari pemasaran produk maupun transaksi jasa perbankan yang dibebankan kepada nasabah sehubungan dengan produk dan jasa bank yang dinikmatinya. Dengan kata lain, fee based income merupakan keuntungan yang didapat dari transaksi yang diberikan dalam jasa-jasa bank lainnya Kasmir 2002 : 6 Tujuan pemberian jasa-jasa bank ini adalah untuk mendukung dan memperlancar kegiatan menghimpun dana dan menyalurkan dana. Semakin lengkap jasa-jasa bank yang dapat dilayani oleh suatu bank maka akan semakin baik. Kelengkapan ini ditentukan dari permodalan bank serta kesiapan bank dalam menyediakan sumber daya manusia yang handal dan didukung oleh kecanggihan teknologi yang dimilikinya. Di samping itu, kelengkapan jasa bank ini juga tergantung dari jenis bank apakah bank umum atau Bank Perkreditan Rakyat atau dapat pula dilihat dari segi status bank tersebut apakah bank devisa atau non devisa. Jika berstatus devisa, maka jenis bank yang di tawarkan akan lebih lengkap dibandingkan dengan non devisa. Kemudian kelengkapan jasa bank dapat pula dilihat dari status cabangnya, apakah cabang penuh, pembantu atau kantor kas. Universitas Sumatera Utara 23 Fee based income ini dianggap cukup potensial karena pendapatan non bunga ini dapat diperoleh baik dari aktivitas pemberian kredit maupun aktivitas lainnya yang bersifat non kredit. Selain itu, fee based income mengandung resiko unpaid tidak terbayar kembali yang relatif kecil karena pembayaran fee ini diterima segera saat transaksi terjadi atau saat fee tersebut efektif dibebankan. Lebih lanjut, penetapan fee oleh bank atas suatu produk atau jasanya tidak banyak dipergunakan oleh tingkat fee yang diberlakukan oleh pesaing, dan yang paling utama, pendapatan non bunga ini memberikan kontribusi yang cukup besar untuk peningkatan laba bank. Dalam prakteknya, jasa-jasa bank yang menghasilkan fee based income adalah : 1. Kiriman uang transfer Transfer merupakan jasa pengiriman uang melalui bank. Pengiriman uang dapat dilakukan pada bank yang sama atau bank yang berlainan. Pengiriman uang juga dapat dilakukan dengan tujuan dalam kota, luar kota, atau luar negeri. Khusus untuk pengiriman uang keluar negeri harus melalui bank devisa. Kepada nasabah pengirim dikenakan biaya kirim yang besarnya tergantung dari bank yang bersangkutan. 2. Kliring clearing Kliring merupakan jasa penyelesaian hutang piutang antar bank dengan cara menyerahkan warkat-warkat yang akan dikliringkan surat-surat berharga seperti cek, bilyet giro di lembaga kliring. Melalui jasa kliring, nasabah cukup menyerahkan cek atau bilyet giro yang dimilikinya ke bank dimana nasabah memiliki rekening. Kemudian jika bank menganggap syarat telah Universitas Sumatera Utara 24 dipenuhi, maka bank bersangkutan akan melakukan kliring ke Bank Indonesia pada hari itu juga. Nasabah juga dapat langsung menyetor beberapa macam cek atau bilyet giro dari berbagai bank dengan catatan masih dalam satu wilayah kliring. 3. Inkaso collection Merupakan penagihan warkat yang berasal dari luar kota atau luar negeri. Proses penagihan lewat inkaso tergantung dari jarak lokasi penagihan dan biasanya memakan waktu satu minggu sampai satu bulan. Besarnya biaya penagihan tergantung dari bank yang bersangkutan dengan pertimbangan jarak serta pertimbangan lainnya. 4. Safe deposit box Safe deposit box merupakan suatu jasa pelayanan dimana bank menyewakan kotak pengaman tempat dokumen atau barang-barang berharga milik nasabah, misalnya sertifikat tanah, ijazah, paspor, emas, mutiara, dan lain- lain. Nasabah penyewa box akan dikenakan biaya sewa yang besarnya tergantung dari ukuran box serta jangka waktu penyewaan. 5. Kartu kredit bank card Bank card atau yang lebih popular dengan sebutan kartu kredit merupakan alat pembayaran pengganti uang tunai atau cek. Kartu ini memberikan fasilitas penggunaan uang sampai dengan pagubatas tertentu yang didasarkan pada pertimbangan tertentu yang ditetapkan oleh bank, biasanya berdasarkan pada tingkat pendapatan dan kedudukanreputasi nasabah. Kepada pemegang kartu kredit dikenakan biaya iuran tahunan. Universitas Sumatera Utara 25 6. Bank notes Merupakan uang kartal asing yang dikeluarkan atau diterbitkan oleh bank di luar negeri. Bank notes dikenal juga dengan istilah “devisa tunai” yang mempunyai sifat-sifat seperti uang tunai. Dalam praktiknya, bank notes diperjualbelikan di bank dan di pedagang valuta asing. Namun tidak semua bank notes dapat diperjualbelikan, hal ini tergantung dari peraturan devisa di negara asal bank notes. 7. Bank garansi Merupakan jaminan bank yang diberikan kepada nasabah dalam rangka membiayai suatu usaha. Dengan jaminan bank ini, pengusaha memperoleh fasilitas untuk melaksanakan kegiatannya dengan pihak lain. Sebelum jaminan bank dikeluarkan, bank terlebih dahulu mempelajari kredibilitas nasabahnya. 8. Letter of credit LC Merupakan surat kredit yang diberikan kepada para eksportir dan importir yang digunakan untuk melakukan pembayaran atas transaksi ekspor-impor yang mereka lakukan. Pembukaan LC oleh importir dilakukan nasabah melalui bank yang disebut opening bank atau issuing bank. Bank eksportir merupakan bank pembayar terhadap barang yang diperdagangkan. 9. Cek wisata travellers cheque Merupakan cek perjalanan yang biasa digunakan oleh turis atau wisatawan. Cek wisata dapat dipergunakan sebagai alat pembayaran di berbagai tempat pembelanjaan, hotel atau supermarket. Universitas Sumatera Utara 26

2.1.6 Trading Income