29
Tabel 2.1, Lanjutan
No Peneliti
Judul Variabel
Hasil Independen
Dependen
from Japanese
bank bukti bahwa
hal itu mengurangi
risiko bank
5 Steve
Mercieca ,Klaus
Schaeck, Simon
Wolfe 2007
Small European
banks: Benefits
from diversificati
on? Diversifikasi
pendapatan Herfindahl
Index Return on
Equity ROE dan Return on
Asset ROA Diversifikasi
tidak memberikan
keuntungan bagi institusi
kecil
Sumber : Data Diolah Oleh Penulis 2015
2.3 Kerangka Konseptual
Berdasarkan tujuan penelitian, tinjauan pustaka dan hasil penelitian sebelumnya yang telah menguji pengaruh diversifikasi pendapatan terhadap
kinerja maupun risiko bank, maka dibuat model penelitian sebagai berikut :
Gambar 2.1 Kerangka konseptual
Kinerja Bank Fee Based Income
Trading Income Risiko Bank
1. Bank size 2. Equity-to-assset
3. Cost-to-income 4. Bad loan ratio
5. Loan growth rate 6. ROA
Universitas Sumatera Utara
30
Non interest income dalam penelitian ini dijabarkan menjadi 2 bagian, yaitu fee based income dan trading income. Fee based income merupakan
keuntungan yang diperoleh bank dari kegiatan menjual jasa kepada nasabah. Bank memungut biaya dari nasabah atas jasa-jasa yang diberikannya yang besarnya
tergantung dari jasa bank yang dinikmati oleh nasabah. Biaya yang dipungut meliputi biaya kirim, biaya tagih, biaya administrasi, biaya provisi dan komisi,
biaya iuran, biaya sewa, dan biaya-biaya lainnya. Trading income merupakan pendapatan yang diterima bank dari aktivitas di pasar modal. Baik fee based
income dan trading income mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja bank dikarenakan pendapatan-pendapatan ini dapat meningkatkan keuntungan atau
profitabilitas bank. Semakin tinggi pendapatan non bunga bank, maka keuntungan yang diterima bank akan semakin besar dan ini memberikan bukti bahwa kinerja
bank semakin baik. Kinerja bank dalam penelitian ini diukur menggunakan 2 pendekatan, yaitu nilai Tobin’s Q dan market-to-book-ratio MB ratio. Semakin
besar nilai Tobin’s Q menunjukkan bahwa perusahaan memiliki prospek pertumbuhan yang baik. Hal ini dapat terjadi karena semakin besar nilai pasar aset
perusahaan dibandingkan dengan nilai buku aset perusahaan maka semakin besar kerelaan investor untuk mengeluarkan pengorbanan yang lebih untuk memiliki
perusahaan tersebut Permanasari : 2010. Sementara jika market-to-book ratio relatif tinggi dibandingkan rata-rata industri maka hal itu menunjukkan bahwa
perusahaan dapat lebih efisien menggunakan asetnya untuk menciptakan nilai. Di sisi lain, fee based income dan trading income mempunyai pengaruh
negatif terhadap risiko bank. Hal ini dikarenakan non interest income tidak terkait
Universitas Sumatera Utara
31
dengan persyaratan modal suatu bank yaitu capital adequacy ratio CAR rasio kecukupan modal, likuiditas, non performing loan NPL tingkat kredit macet,
serta tidak terkait dengan risiko yang timbul akibat fluktuasi tingkat suku bunga. Selain itu, pendapatan non bunga mempunyai risiko unpaid yang relatif kecil
apabila dibandingkan dengan kegiatan penyaluran kredit karena pembayaran fee ini diterima segera saat transaksi terjadi atau saat fee tersebut efektif dibebankan.
Risiko berbasis pasar atau risiko sistematis merupakan risiko yang melekat pada seluruh segmen pasar sehingga sering disebut risiko pasar. Risiko ini bersifat tidak
terduga dan tidak dapat dihindari sepenuhnya. Jika non interest income meningkat, maka hal ini dapat menurunkan risiko bank karena semakin luas bank melakukan
diversifikasi maka risiko kerugian bank dapat ditekan. Sebaliknya, jika non interest income mengalami penurunan, maka risiko bank akan meningkat.
2.4 Hipotesis Konseptual