20
2. Risiko Modal dan Harga Sekuritas
Perubahan pada harga pasar, tingkat suku bunga, dan nilai tukar memberikan pengaruh terhadap nilai pasar pada berbagai ekuitas, fixed-
income securities, instrumen derivatif, dan berbagai kontrak pada neraca off- balance. Bank-bank besar perlu melakukan analisis value-at-risk untuk
menilai risiko kehilangan portofolio dari aset yang diperdagangkan dan menahan sejumlah modal dalam mengatasi risiko pasar ini.
3. Risiko Nilai Tukar
Perubahan nilai tukar memberikan pengaruh terhadap nilai aset, liabilitas, dan berbagai aktivitas pada neraca off-balance yang memiliki denominasi
mata uang berbeda dengan nilai mata uang domestik. Risiko ini muncul karena sejumlah bank menahan asetnya dan menerbitkan liabilitas dengan
mata uang asing. Ketika jumlah aset dan liabilitas berbeda dalam hal mata uang, perubahan nilai tukar akan menghasilkan keuntungan atau kerugian
yang mempengaruhi nilai pasar dari ekuitas pemegang saham.
2.1.4 Diversifikasi Bank
Industri perbankan di dunia telah mengalami perubahan yang cukup besar dalam beberapa tahun terakhir. Deregulasi mengakibatkan sektor perbankan
menjadi lebih kompetitif. Dewasa ini, bank mempunyai fleksibilitas atau kebebasan untuk memilih jasa yang mereka tawarkan, lokasi untuk beroperasi,
maupun tingkat suku bunga deposito yang dibayarkan kepada deposan. Walaupun
Universitas Sumatera Utara
21
secara umum terlihat menguntungkan, fleksibilitas ini menciptakan kompetisi yang cukup ketat diantara perbankan. Bahkan, antar bank dan institusi keuangan
lainnya sekarang berlomba-lomba menawarkan jasa-jasa bank. Banyak bank telah melakukan ekspansi dengan membuka cabang baru baik di dalam atau luar negeri
serta melakukan akuisisi dengan tujuan efisiensi biaya. Di sisi lain, bank juga melakukan diversifikasi pada berbagai jasa untuk meningkatkan keuntungan Jeff
Madura 2006 : 531 Diversifikasi bank secara sederhana diartikan sebagai upaya penyediaan
lebih banyak produk dan jasa oleh lembaga keuangan, dalam hal ini yaitu bank. Diversifikasi pendapatan termasuk kemampuan bank untuk mendapatkan fee
based income, dan diversifikasi penanaman dana, serta penerapan prinsip akuntansi dalam pengakuan pendapatan dan biaya. Perusahaan-perusahaan,
terutama perusahaan publik memiliki tanggung jawab kepada pemegang saham mereka. Oleh karena itu, diperlukan pertimbangan ketika membuat suatu
keputusan bisnis berdasarkan risiko dan manfaat dari diversikasi bank. Contoh sederhana dari diversifikasi bank adalah kartu kredit. Kartu kredit
ini muncul dari adanya jasa pinjaman yang ditawarkan bank kepada nasabah. Ini juga bisa diperluas ke hal-hal lain seperti investasi reksa dana bagi nasabah.
Diversifikasi juga termasuk se jumlah layanan berbasis fee, seperti mengeluarkan cek kasir atau pelayanan transfer. Jasa-jasa ini dapat menghasilkan pendapatan
bagi bank. Manfaat yang jelas dari diversifikasi bank adalah untuk meningkatkan
profitabilitas. Bank dapat meningkatkan pendapatannya dengan menyediakan
Universitas Sumatera Utara
22
layanan yang lebih bervariasi sehingga hal ini diharapkan dapat meningkatkan loyalitas nasabah. Nasabah akan merasa senang jika mereka dapat memanfaatkan
bank untuk berbagai layanan, daripada harus melalui beberapa perantara.
2.1.5 Fee Based Income