11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Teoritis
2.1.1 Teori Analisis Fundamental
Analisis fundamental merupakan sebuah metode untuk menganalisis sekuritas menggunakan data-data fundamental dari suatu perusahaan dan faktor-
faktor eksternal yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan yang bersangkutan. Data fundamental yang
dimaksud adalah data keuangan, data pangsa pasar, siklus bisnis, dan sebagainya. Sementara faktor eksternal berupa kebijakan pemerintah, tingkat suku bunga, dan
juga tingkat inflasi.
Tujuan dasar dari analisis fundamental adalah untuk mendapatkan pemahaman tentang parameter penting dari kinerja uang berdasarkan data laporan
arus kas, neraca, laporan laba rugi, dll. Analisis fundamental menghasilkan penilaian badan usaha dengan kesimpulan apakah perusahaan tersebut sahamnya
layak dibeli atau tidak. Jika nilainya mahal atau overvalued, saham tersebut dianggap nilainya lebih rendah dibandingkan harga yang berlaku di pasar. Dengan
kata lain harganya sudah terlalu mahal sehingga lebih baik tidak dibeli atau dijual jika memiliki sahamnya. Sementara jika yang terjadi sebaliknya, saham itu layak
untuk dibeli dengan alasan harganya murah.
Analisis ini memiliki horizon jangka panjang, karena selain menggunakan data historis berupa laporan keuangan perusahaan, analisis ini
Universitas Sumatera Utara
12
juga menggunakan data masa depan berupa estimasi pertumbuhan perusahaan, estimasi perubahaan ekonomi di masa mendatang, dan berbagai jenis estimasi
lainnya yang dianggap dapat mempengaruhi kinerja dan kelangsungan usaha. Meskipun menggunakan pendekatan kuantitatif dalam proses analisisnya, banyak
variabel ditentukan berdasarkan judgment, misalnya tingkat pertumbuhan perusahaan di masa mendatang. Akibatnya, meskipun beberapa orang
menggunakan metode analisis fundamental dengan cara yang sama, hasilnya bisa
jadi berbeda.
Permasalahan yang seringkali dihadapi oleh investor adalah timing dan informasi. Karena tidak semua investor mendapatkan informasi yang lengkap,
dapat terjadi kesalahan investasi akibat kurangnya informasi atau kesalahan timing sehingga bisa jadi saham yang dibeli harganya sudah mahal. Dalam mengatasi
masalah timing tersebut dapat dilihat dari pergerakan bursa atau pergerakan saham tersebut melalui analisis teknikal untuk menentukan sinyal transaksi sinyal
belisinyal jual. Dengan menggabungkan kedua analisis tersebut secara tepat,
maka diharapkan investor memperoleh capital gain yang optimum.
Secara umum, analisis fundamental ini melibatkan banyak data
variabel yang harus dianalisis, dimana beberapa di antara variabel tersebut yang
cukup penting untuk diperhatikan yaitu :
1. Pertumbuhan pendapatan revenue growth
2. Rasio laba terhadap saham yang beredar earning per share-EPS
3. Rasio pertumbuhan EPS
4. Rasio harga saham terhadap laba perlembar saham price earning ratio
Universitas Sumatera Utara
13
5. Rasio harga saham terhadap pertumbuhan laba perseroan price earning
growth ratio 6.
Rasio harga saham terhadap penjualan pricesales ratio 7.
Rasio harga saham terhadap nilai buku price book value 8.
Rasio hutang perseroan debt ratio 9.
Margin keuntungan bersih net profit margin
2.1.2 Kinerja Berbasis Pasar