18
Jadi semakin besar nilai Tobin’s Q menunjukkan bahwa perusahaan memiliki prospek pertumbuhan yang baik. Hal ini dapat terjadi karena semakin
besar nilai pasar aset perusahaan dibandingkan dengan nilai buku aset perusahaan maka semakin besar kerelaan investor untuk mengeluarkan pengorbanan yang
lebih untuk memiliki perusahaan tersebut Permanasari : 2010
2.1.2.3 Market to Book Ratio
Salah satu ukuran untuk mengukur performance atau kinerja bank adalah dengan menggunakan Market-to-Book Ratio MB ratio
rasio nilai
pasar dengan
nilai buku adalah rasio nilai pasar
ekuitas saham
perusahaan dengan nilai akuntansi ekuitas itu. Bila market-to-book ratio relatif tinggi dibandingkan
rata-rata industri maka hal itu menunjukkan bahwa perusahaan dapat lebih efisien menggunakan asetnya untuk menciptakan nilai.
MB ratio =
2.1.3 Risiko Berbasis Pasar
Risiko pasar merupakan suatu risiko yang timbul dari pergerakan tingkat suku bunga atau harga pasar yang kurang baik dan cukup potensial dalam
mempengaruhi profitabilitas bank dan modal pemegang saham. Risiko pasar dapat dijabarkan menjadi 3 bagian, yaitu risiko suku bunga, risiko modal dan harga
sekuritas, serta risiko nilai tukar.
Universitas Sumatera Utara
19
1. Risiko Suku Bunga
Pada dasarnya, analisis risiko suku bunga menghubungkan tingkat sensitivitas dari pendapatan bunga pada perubahan imbal hasil suatu aset
terhadap tingkat sensitivitas dari beban bunga pada biaya bunga suatu liabilitas. Permasalahan ini dapat diselesaikan dengan menggunakan analisis
GAP dan earnings sensitivity. Tujuan dari analisis ini adalah untuk menentukan seberapa besar pengaruh pergerakan tingkat suku bunga pasar
terhadap pendapatan bunga bersih net interest income. Pendekatan analisis portofolio lain yang lebih komprehensif menghubungkan durasi aset dengan
durasi liabilitas dengan menggunakan duration gap dan analisis nilai ekonomi dari sensitivitas modal untuk menilai pengaruh perubahan suku
bunga terhadap pendapatan bunga bersih dan nilai pasar dari modal pemegang saham. Durasi merupakan suatu ukuran yang elastis yang
mengindikasikan sensitivitas harga relatif dari berbagai sekuritas. Baik GAP maupun duration gap memiliki fokus pada ketidaksinambungan
antara tingkat maturitas dan durasi daripada aset dan liabilitas serta perubahan potensial pada tingkat suku bunga. Sebuah aset atau liabilitas
dikatakan peka terhadap suku bunga apabila manajemen perbankan mengharapkan aset atau liabilitas yang bersangkutan dihargai ulang
repriced dalam suatu periode tertentu. Jika GAP suatu bank adalah negatif maka hal ini dapat diartikan bahwa pemberian harga ulang pada liabilitas
lebih cepat dibandingkan aset, yang selanjutnya meningkatkan pendapatan bunga bank seiring dengan penurunan suku bunga.
Universitas Sumatera Utara
20
2. Risiko Modal dan Harga Sekuritas
Perubahan pada harga pasar, tingkat suku bunga, dan nilai tukar memberikan pengaruh terhadap nilai pasar pada berbagai ekuitas, fixed-
income securities, instrumen derivatif, dan berbagai kontrak pada neraca off- balance. Bank-bank besar perlu melakukan analisis value-at-risk untuk
menilai risiko kehilangan portofolio dari aset yang diperdagangkan dan menahan sejumlah modal dalam mengatasi risiko pasar ini.
3. Risiko Nilai Tukar
Perubahan nilai tukar memberikan pengaruh terhadap nilai aset, liabilitas, dan berbagai aktivitas pada neraca off-balance yang memiliki denominasi
mata uang berbeda dengan nilai mata uang domestik. Risiko ini muncul karena sejumlah bank menahan asetnya dan menerbitkan liabilitas dengan
mata uang asing. Ketika jumlah aset dan liabilitas berbeda dalam hal mata uang, perubahan nilai tukar akan menghasilkan keuntungan atau kerugian
yang mempengaruhi nilai pasar dari ekuitas pemegang saham.
2.1.4 Diversifikasi Bank