Model Regresi Uji Asumsi Klasik

40 Ho : Common Effect Ha : Fixed Effect Model Apabila nilai F hitung lebih besar dari F kritis maka hipotesis nul ditolak yang artinya model yang tepat untuk regresi data panel adalah model Fixed Effect. Dan sebaliknya, apabila nilai F hitung lebih kecil dari F kritis maka hipotesis nul diterima yang artinya model yang tepat untuk regresi data panel adalah model Common Effect. 2. Uji Hausman Statistik uji Hausman mengikuti distribusi statistik Chi-Squares dengan derajat kebebasan df sebesar jumlah variabel bebas. Hipotesis dalam uji Hausman adalah : Ho : Random Effect Model Ha : Fixed Effect Model Apabila nilai statistik Hausman lebih besar dari nilai kritis Chi- Squares maka hipotesis nul ditolak yang artinya model yang tepat untuk regresi data panel adalah model Fixed Effect. Dan sebaliknya, apabila nilai statistik Hausman lebih kecil dari nilai kritis Chi-Squares maka hipotesis nul diterima yang artinya model yang tepat untuk regresi data panel adalah model Random Effect.

3.7.2 Model Regresi

Dalam menguji pengaruh diversifikasi pendapatan terhadap kinerja dan risiko berbasis pasar, penelitian ini menggunakan model regresi linear berganda Universitas Sumatera Utara 41 yaitu model regresi dengan lebih dari satu variabel bebas independent variable. Variabel bebas yang digunakan ada dua, yaitu fee based income dan trading income, Pengaruh variabel bebas tersebut akan diuji pengaruhnya terhadap dua variabel terikat yaitu kinerja berbasis pasar dan risiko berbasis pasar. Oleh sebab itu, terdapat dua model regresi dalam penelitian ini : Model regresi yang pertama adalah untuk menentukan pengaruh variabel bebas terhadap kinerja berbasis pasar yang dinyatakan dalam model regresi sebagai berikut : Y t : Kinerja berbasis pasar α : Intercept β 1 : Slope fee based income FBI 1t : Fee based income β 2 : Slope trading income TI 2t : Trading income X : Variabel kontrol μ it : error term Sedangkan model regresi kedua adalah untuk menentukan pengaruh variabel bebas terhadap risiko berbasis pasar yang dinyatakan dalam model regresi sebagai berikut : Y it = α + β 1 FBI 1t + β 2 TI 2t + it + μ it Universitas Sumatera Utara 42 R t : Risiko berbasis pasar α : Intercept β 1 : Slope fee based income FBI 1t : Fee based income β 2 : Slope trading income TI 2t : Trading income X : Variabel kontrol μ it : error term

3.7.3 Uji Asumsi Klasik

Data panel memiliki beberapa keunggulan sehingga dalam pengunaannya, data panel tidak mengharuskan adanya uji asumsi klasik. Menurut Wibisono 2005, keunggulan-keunggulan data panel yaitu antara lain : 1. Panel data mampu memperhitungkan heterogenitas individu secara ekspilisit dengan mengizinkan variabel spesifik individu. 2. Kemampuan mengontrol heterogenitas ini menjadikan data panel dapat digunakan untuk menguji dan membangun model perilaku lebih kompleks. 3. Data panel mendasarkan diri pada observasi cross-section yang berulang- ulang time series, sehingga metode data panel cocok digunakan sebagai study of dynamic adjustment. R it = α + β 1 FBI 1t + β 2 TI 2t + X it + μ it Universitas Sumatera Utara 43 4. Tingginya jumlah observasi memiliki implikasi pada data yang lebih informatif, lebih variatif, dan kolinieritas multiko antara data semakin berkurang, dan derajat kebebasan degree of freedomdf lebih tinggi sehingga dapat diperoleh hasil estimasi yang lebih efisien. 5. Data panel dapat digunakan untuk mempelajari model perilaku yang kompleks. 6. Data panel dapat digunakan untuk meminimalkan bias. Dengan keunggulan tersebut maka implikasi pada tidak harus dilakukannya pengujian asumsi klasik dalam model data panel Gujarati, 2006; Wibisono, 2005; Aulia; 2004, dalam Shochrul R, Ajija, dkk. 2011

3.7.4 Uji Signifikansi