7. Rekapitulasi perhitungan nilai pembobotan untuk elemen level 4 alternatif supplier terhadap kecepatan respon terhadap complain SK7 dapat dilihat
pada Tabel 5.26.
Tabel 5.26. Rekapitulasi Perhitungan Rata-rata Pembobotan Tiap Elemen Level 4 Terhadap Kecepatan Respon Terhadap Complain SK7
Supplier S1
S2 S3
S4 S5
S1 1,0000
3,6354 2,5946
2,1550 2,9757
S2 0,2751
1,0000 0,4388
1,7118 1,2873
S3 0,3854
2,2790 1,0000
1,1147 0,6915
S4 0,4640
0,5842 0,8971
1,0000 0,7616
S5 0,3361
0,7768 1,4461
1,3131 1,0000
Jumlah 2,4606
8,2754 6,3766
7,2946 6,7161
Sumber: Hasil Pengolahan Data
5.2.2. Perhitungan Bobot Parsial dan Konsistensi Matriks
Perhitungan bobot parsial dilakukan untuk mengetahui bobot masing- masing elemen tiap level sedangkan perhitungan konsistensi matriks dilakukan
untuk melihat tingkat konsistensi jawaban responden. Mengetahui rasio konsistensi dan konsistensi matriks digunakan rumus dari teori Saaty 1994.
1. Perhitungan Rasio Konsistensi Rasio Konsistensi
= Matriks Perhitungan Rata-Rata Pembobotan x Vektor Bobot Tiap Baris =
2. Perhitungan Konsistensi Vektor Konsistensi Vektor = Rasio Konsistensi Bobot Parsial Tiap Baris
3. Rata-Rata Z
Maks
Universitas Sumatera Utara
Z
Maks
= n
iVektor Konsistens
n i
1
Dimana n = Ukuran matriks
4. Consistency Index CI CI digunakan untuk mengetahui tingkat konsistensi isian responden.
1
n n
Z CI
maks
5. Consistency Ratio CR
RI Index
y Consistenc
Random CI
CR
Dimana: CI = Konsistensi Indeks
RI = Random Index dilihat pada tabel indeks konsistensi random Jika C
R 10 maka jawaban responden dianggap konsisten. Jika CR 0,10 maka berarti ada jawaban responden tidak konsisten.
Menurut Saaty, berdasarkan tabel indeks konsistensi random, nilai RI untuk n = 4 adalah 0,89 dan untuk n=2 adalah 0,00.
Hasil rekapitulasi perhitungan jumlah dari rata-rata pembobotan disajikan pada Tabel 5.27.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.27. Rekapitulasi Penjumlahan Rata-Rata Pembobotan Level 2 Kriteria
Elemen Jumlah
K1 1,9430
K2 7,9535
K3 9,2813
K4 4,6479
Sumber: Pengolahan Data
Selanjutnya dilakukan normalisasi matriks dengan cara membagi nilai disetiap sel dengan hasil penjumlahan yang ada pada masing-masing kolom.
Angka hasil penjumlahan disetiap kolom akan memunculkan nilai 1. Contoh perhitungan terhadap sel pertama kolom K1 pada tabel 5.16 dan
5.26 adalah sebagai berikut: Nilai matriks sel pertama kolom K1 = nilai seljumlah rata-rata K1
= 1,0001,9430 = 0,5147 Hasil rekapitulasi untuk setiap sel dapat dilihat pada Tabel 5.28.
Tabel 5.28. Rekapitulasi Matriks Normalisasi dan Bobot Parsial Elemen Level 2 Kriteria
Kriteria K1
K2 K3
K4 Bobot Parsial
K1 0,5147
0,7028 0,5251
0,3849 0,5319
K2 0,0921
0,1257 0,1941
0,2660 0,1695
K3 0,1056
0,0698 0,1077
0,1340 0,1043
K4 0,2876
0,1017 0,1731
0,2152 0,1944
Jumlah 1,0000
1,0000 1,0000
1,0000 1,0000
Sumber: Pengolahan Data
Perhitungan untuk matriks normalisasi dan bobot parsial elemen level 3 subkriteria dan elemen level 4 alternatif supplier dilakukan dengan cara yang
sama seperti perhitungan untuk matriks normalisasi dan bobot parsial elemen level 3.
Universitas Sumatera Utara
Tahap selanjutnya dilakukan perhitungan nilai rasio konsistensi dan konsistensi matriks dengan cara sebagai berikut:
1. Rasio konsistensi dicari dengan rumus sebagai berikut = Matriks Perhitungan Rata-Rata Pembobotan x Vektor Bobot Tiap Baris
2. Perhitungan Rasio Konsistensi CR: 5 5895 8736
789 8 5 5
5589 555
8 89 6 6
789 36
6 6 335
69 8 85
796 3. Perhitungan Konsistensi Vektor
Perhitungan konsistensi vektor dilakukan dengan membagi setiap nilai dari rasio konsistensi dengan bobot masing-masing baris. Rumus yang digunakan
sebagai berikut. Konsistensi vektor = rasio konsistensibobot parsial setiap baris
K1 = 2,3351
:
0,5319
=
4,3904 K2 =
0,6928
:
0,1695
=
4,0879 K3 =
0,4285
:
0,1043
=
4,1095 K4 =
0,7962
:
0,1944
=
4,0960
Jumlah =
16,6837
4. Perhitungan Rata-Rata Entri Z
maks
Perhitungan rata-rata entri dapat dilakukan dengan menggunakan rumus berikut:
maks
Z =
n iVektor
Konsistens
n 1
i
Universitas Sumatera Utara
4,1709 5. Perhitungan Consistency Index
Perhitungan consistency index dapat dilakukan dengan menggunakan rumus berikut:
1
n n
Zmaks CI
0570 ,
1 4
4 4,1709
CI 6. Perhitungan Consistency Ratio
Perhitungan consistency ratio dapat dilakukan dengan menggunakan rumus berikut:
ex istencyInd
RandomCons CI
CR
Nilai random index untuk n=4 adalah 0,8900, sehingga diperoleh hasil perhitungan consistency ratio sebagai berikut:
0,0640 8900
, 0570
,
CR
Nilai CR ma a ja a an res n en nsis en.
5.3. Penentuan Bobot Prioritas