Metode Analisis Perbaikan Desain Kerja Dengan Pendekatan Ergonomi Makro Dipt. Perkebunan Nusantara Iii Kebun Rantau Prapat

4.11. Metode Analisis

Analisis dilakukan dengan menguraikan hasil pengolahan data sehingga dapat ditemukan akar permasalahan yang selanjutnya dievaluasi dengan pendekatan makro ergonomi untuk menghasilkan usulan perbaikan desain kerja pada pabrik pengolahan karetPT. Perkebunan Nusantara III Kebun Rantau Prapat. Tahapan penelitian ditampilkan dalam blok diagram pada Gambar 4.6. Universitas Sumatera Utara Rumusan Masalah : Perbaikan desain kerja pabrik pengolahan karet pada bagian produksi Pengumpulan Data Data Primer : -Hasil penyebaran kuesioner -Hasil pengukuran -Wawancara Data Sekunder : -Informasi lain dari perusahaan Pengolahan Data : 1.Pemeriksaan kondisi lingkungan dan subsistem organisasi 2. Pendefenisian tipe sistem produksi dan pengaturan ekspektasi kinerja 3. Pendefenisian unit operasi dan proses kerja 4. Identifikasi variansi 5. Pembuatan matrix variansi 6. Pembuatan tabel kunci pengaturan varians dan aturan jaringan kerja 7. Pengujian alokasi fungsi dan rancangan joint 8. Penjelasan aturan dan persepsi tanggung jawab 9.Perancanganperancangan ulang subsistem pendukung 10. Implementasi dan perbaikan Analisis dan Pembahasan Kesimpulan dan Saran Studi Pendahuluan : Observasi awal pada PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Rantau Prapat dan mengidentifikasi masalah yang akan diteliti Tujuan Penelitian : 1.Mengidentifikasi permasalahan desain kerja 2.Menilai pengaruh dari komponen-komponen desain kerja terhadap partisipasi operator dalam mendukung pelaksanaan perbaikan desain kerja. 3.Memberikan usulan perbaikan terhadap setiap perbaikan desain kerja kerja Gambar 4.6. Blok Diagram Tahapan Penelitian Universitas Sumatera Utara BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Pengumpulan dan pengolahan data dilakukan dengan mengikuti prosedur dari metode Macro Ergonomic Analysis and Design MEAD. MEAD terdiri atas 10 langkah yaitu: 1. Pemeriksaan kondisilingkungan dan subsistem organisasi 2. Pendefenisian tipesistem produksi dan pengaturan ekspektasi kinerja 3. Pendefenisian unit operasi dan proses kerja 4.Identifikasi varians 5. Pembuatan matrixvarians 6. Pembuatan tabel kontrol varians kunci dan jaringan peran 7. Pengujian alokasi fungsi dan rancangan 8. Penjelasan aturan danpersepsi tanggungjawab 9. Perancangan perancangan ulangsubsistem pendukung 10.Implementasi, iterasidan perbaikan Langkah-langkah MEAD dapat dikategorikan ke dalam 2 bagian, bagian pertama yaitu pengumpulan data yang dilakukan dari langkah 1 sampai langkah 5 dan bagian kedua yaitu pengolahan data yang dilakukan dari langkah 6 sampai langkah 10. Universitas Sumatera Utara

5.1. Pengumpulan Data