Analisis dan Evaluasi Identifikasi Permasalahan dengan Kuesioner Analisis dan Evaluasi Penentuan Tingkat Keparahan Permasalahan

BAB VI ANALISIS DAN EVALUASI

6.1. Analisis dan Evaluasi Identifikasi Permasalahan dengan Kuesioner

Terbuka Metode MEAD Macro Ergonomic Analysis and Design yang dilakukan pada PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Rantau Prapat secara garis besar bertujuan untuk menemukan permasalahan variansi yang terjadi pada lantai produksi, menentukan prioritas pemecahan masalah, serta membuat rancangan pemecahan masalah. Permasalahan-permasalahan yang terjadi di lantai produksi dikelompokkan berdasarkan komponen-komponen penyusun desain kerja, yaitu: mesin dan peralatan, kondisi lingkungan kerja fisik, layout, metode kerja, kebijakan organisasi, dan pekerja. Berdasarkan pengelompokan permasalahan, diketahui bahwa desain kerja yang terdapat pada PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Rantau Prapat memiliki kelemahan pada variabel kondisi lingkungan kerja fisik dan mesin dan peralatan. Proses evaluasi merupakan langkah terakhir dalam penggunaan metode MEAD, yaitu iterasi, perbaikan, dan implementasi. Umumnyapeneliti tidak memiliki otoritas kekuasaan untuk mengimplementasikan hasil penelitiannya ke lapangan. Oleh karena itu, hasil dari metode MEAD merupakan konsep, rancangan, ataupun proposal yang perlu diajukan kepada pihak terkait yang berwenang atas objek penelitiannya Hendrick, 2002. Proses pengajuan konsep tersebut dilakukan pada asisten lapangan PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Universitas Sumatera Utara Rantau Prapat untuk mendapatkan saran-saran perbaikan terhadap rancangan yang dibuat agar dapat mencapai apa yang diinginkan perusahaan. Pengajuan konsep tersebut dilakukan secara iteratif, artinya bahwa setelah saran-saran perbaikan dari pihak berkepentingan diterapkan, masih terdapat kemungkinan rancangan tersebut belum disetujui sehingga dilakukan perbaikan kembali dan begitu seterusnya sampai rancangan tersebut dapat diterima oleh perusahaan. Hal ini umum terjadi apabila penelitian berkaitan erat dengan kebijakan penggunaan anggaran perusahaan.

6.2. Analisis dan Evaluasi Penentuan Tingkat Keparahan Permasalahan

dengan Kuesioner Tertutup Permasalahan yang terdapat pada variabel kondisi lingkungan kerja fisik yaitu area kerja yang terlalu panas, sedangkan permasalahan yang terdapat pada komponen mesin dan peralatan yaitu tidak adanya SOP untukmaintainance mesin.Proses perbaikan desain kerja dilakukan dengan memberikan usulan pemasangan turbin ventilator dan rancangan program perawatan. Rancangan pemasangan turbin ventilator dapat diterima pihak perusahaan dengan baik dan akan dipertimbangkan untuk direalisasikan, sedangkan program perawatan mesin yang disusun oleh peneliti juga dapat diterima oleh pihak perusahaan dengan tambahan masukan dari asisten lapangan. Untuk lebih jelasnya, proses evaluasi setiap rancangan dapat dilihat pada sub-bab masing- masing. Universitas Sumatera Utara

6.3. Analisis dan Evaluasi Penentuan Alternatif-alternatif Solusi dan