KeseimbanganTermal Perbaikan Desain Kerja Dengan Pendekatan Ergonomi Makro Dipt. Perkebunan Nusantara Iii Kebun Rantau Prapat

2. Setuju, dengan simbol S 3. Netral, dengan simbol N 4. Tidak Setuju, dengan simbol TS 5. Sangat Tidak Setuju, dengan simbol STS Skala likert memiliki beberapa kelebihan yaitu: 1. Alasan kemudahan pembuatan 2. Interval respons yang lebih besar yang membuat skala ini dapat memberi keterangan yang nyata dan tegas mengenai pendapat responden 3. Reliabilitas yang relatif tinggi makin banyak jumlah item, makin berkurang reliabilitasnya 4. Dapat memperlihatkan beberapa responsi alternatif konsumen terhadap karakteristik produk

3.5. KeseimbanganTermal

Pengaturan suhu atau regulasi termal adalah suatu pengaturan secara kompleks dari suatu proses fisiologis dimana terjadi kesetimbangan antara produksi panas dengan kehilangan panas sehingga suhu tubuh dapat dipertahankan. Suhu tubuh manusia yang dapat dirabadirasakan tidak hanya didapat dari metabolisme, tetapi juga dipengaruhi oleh panas lingkungan. Panas lingkungan yang semakin tinggi menyebabkan pengaruh yang semakin besar terhadap suhu tubuh, sebaliknya jika suhu lingkungan semakin rendah maka semakin banyak panas tubuh yang hilang. Dengan kata Universitas Sumatera Utara lain terjadi pertukaran proses antara tubuh manusia yang di dapat dari metabolisme dengan tekanan panas yang dirasakan sebagai kondisi panas lingkungan. Selama pertukaran masih seimbang, tidak akan menimbulkan gangguan, baik penampilan kerja maupun keselamatan kerja. 3 Gambar3.1.KeseimbanganPanas antaraPanas yang Dihasilkan denganPanas yang Dikeluarkan Keseimbangan panas antara panas yang dihasilkan dengan panas yang dikeluarkan dapat diilustrasikan pada Gambar 3.1. Pengeluaran panasheatlossdaritubuhke lingkunganatausebaliknya berlangsung secarafisika.Permukaantubuhdapatkehilanganpanasmelalui pertukaranpanassecara radiasi,konduksi,konveksi,danevaporasiair.Heatstress dapatterjadipadakondisipanasyang diproduksilebihbesardaripadapanasyang hilang.Keseimbanganpanasyangterjadidalamtubuh dapatdilihatpadaGambar3.2. 3 Parsons,K.C,2003,HumanThermalEnvironmentLondonandNewYork:TaylorFrancis Group,hal. 36-38. Universitas Sumatera Utara Gambar3.2.PertukaranPanas TubuhKe Lingkungan ASHRAE1989amemberikanpersamaankeseimbanganpanas sebagai berikut: M – W= C+R+Esk+Cres +Eres Dimana: M : tingkat produksienergi metabolisme W : tingkat pekerjaanmekanik C : tingkat kehilangan panas konvektif dari kulit R : tingkat kehilangan panas radiatifdari kulit Esk : tingkat kehilangan panas pengupan totaldari kulit Cres : tingkat kehilangan panas konvektif dari pernapasan Eres : tingkat kehilangan panas penguapan dari pernapasan Universitas Sumatera Utara Catatan bahwa: Esk=Ersw+Edif Dimana: Ersw : tingkat kehilangan panas penguapan kulit melalui keringat Edif : tingkat kehilangan panas penguapan kulit melalui kelembaban

3.6. IndividualClothing