Proses Sortasi Lateks Proses Pengepakan Lateks

3. Hari III suhu 50-55 o 4. Hari IV suhu 55-60 C dengan kondisi ventilasi seperempat dibuka o 5. Hari V suhu 60 C dengan kondisi ventilasi tertutup o Tujuan dari proses pengasapan ini adalah untuk : C dengan kondisi ventilasi tertutup 1. Mengeringkan sheet dengan menghilangkan kandungan air melalui proses pemanasan selama 5 hari 2. Memberikan khas warna cokelat kekuningan pada sheet 3. Menghambat pertumbuhan jamur karena asap mengandung zat antiseptik yang dapat menekan petumbuhan mikroorganisme

2.7.3.5. Proses Sortasi Lateks

Proses sortasi dilakukan secara manual, tidak ada analisa uji labaoratorium pada proses ini. Kegiatan sortasi merupakan pemilahan hasil produksi lateks sheet berpedoman kepada Green Book yang didasarkan kepada : 1. Keseragaman warna 2. Noda oleh benda asing kebersihan 3. Gelembung udara dan kekeringannya 4. Ada tidaknya jamur 5. Matang atau tidaknya sheet Produk yang dihasilkan oleh PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Rantau Prapat terdiri dari 4 jenis produk, yaitu RSS I, RSS II, RSS III, dan cutting. Universitas Sumatera Utara

2.7.3.6. Proses Pengepakan Lateks

Tahapan pengepakan lateks dapat dilihat sebagai berikut: 1. Proses sortasi dilakukandengan tujuan agar lembaran-lembaran sheet dapat dengan mudah disusun menjadi persegi bale dengan ukuran yang seragam. Dari meja lipat ini kemudian sheet-sheet tersebut di lansir ke stasiun penimbangan. 2. Kemudian tumpukan sheet tersebut ditimbang seberat 113 kg. Ini adalah berat untuk 1 bandela tanpa lembaran pembungkus. 3. Bandela ini selanjutnya diteruskan ke stasiun pengepresan menggunakan alat yang disebut dengan balling press. Sebelum di press, bagian atas dan bawah bandela ini dilapisi dengan papan cetakan segi empat yang juga telah dilapisi dengan plat aluminium. 4. Lalu bandela tanpa lembaran pembungkus dipress dengan ballingpress yang bertekanan 500 lbinc 2 5. Selanjutnya hasil press ini dibiarkan selama lebih kurang 16 jam dengan keadaan terkunci dan tertimpa oleh papan cetakan, tujuannya adalah untuk mempertahankan bentuk bale tetap segi empat. . Sebelum di press, bagian atas dan bawah bandela diberi talk powder agar bandela tidak lengket pada papan press. 6. Setelah 16 jam, papan cetakan dibuka. Selanjutnya bandela ini dilapisi secara rapi dengan lembaran-lembaran sheet sebagai pembungkusnya, sambil di tusuk-tusuk dengan paku bersih agar lembaran-lembaran sheet pembungkus saling melekat kokoh. Universitas Sumatera Utara 7. Bandela yang telah dibungkus kemudian di coatingdikapur hingga merata ke seluruh permukaan bandela. 8. Selanjutnya pemberian labelmerk dilakukan pada dua sisi bandela yang berdampingan. Label ini di tulis dengan cairan hitam yang tidak mudah luntur.

2.8. Mesin dan Peralatan

2.8.1. Mesin

Mesin produksi yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 2.3. Tabel 2.3. Mesin Produksi yang Digunakan Mesin Spesifikasi Jumlah Fungsi Agitator - Power : 30 Hp - Tegangan : 220380 V, 3 fasa - Frekuensi : 50hz - Putaran : 930Rpm 4 Menghomogenkan air dengan lateks murni karet alam Guthrie Sheeter - Kapasitas:500 kgjam - Power:75 Hp - Tegangan: 220380V, 3 fasa - Frekuensi:50 hz - Putaran:1415 Rpm 8 Menggiling koagulum dari bak koagulasi menjadi lembaran sheet dengan tebal 3 mm. Electric Automatic Hidraulic Press - Kapasitas: 1000 kgjam - Power : 75 Hp - Tegangan : 220380V, 3 fasa - Frekuensi : 50 Hz - Putaran : 1450Rpm 3 Memadatkan lembaran sheet menjadi bentuk bandela.

2.8.2. Peralatan

Peralatan produksi yang digunakan untuk proses pengolahan sheet dapat dilihat pada Tabel 2.4. Universitas Sumatera Utara