31
3.4.2. Variabel Independen X 3.4.2.1.
Capital Adequacy Ratio X
1
Capital Adequacy Ratio
CAR merupakan rasio permodalan yang menunjukkan kemampuan bank dalam
menyediakan dana untuk keperluan pengembangan usaha serta menampung kemungkinan risiko kerugian yang diakibatkan dalam
operasional bank. Variabel ini dinyatakan dalam persen dan data
yang diambil adalah Capital Adequacy Ratio dari tahun 2009 -
2013 yang diperoleh dari Bank Indonesia. Untuk menghitung
Capital Adequacy Ratio digunakan rumus:
CAR = Modal Bank
Asset tertimbang menurut Risiko x 100
3.4.2.2. Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional X
2
Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional BOPO
adalah digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengendaliakn biaya operasional terhadap
pendapatan operasional. Variabel ini dinyatakan dalam persen dan data yang diambil adalah Biaya Operasional Terhadap
Pendapatan Operasional dari tahun 2009 - 2013 yang diperoleh dari Bank Indonesia. Untuk menghitung Biaya Operasional
terhadap Pendapatan Operasional digunakan
rumus: BOPO=
Biaya Operasional Pendapatan Operasional
x 100
32
3.4.2.3 . Non Performing Loan X
3
Non Performing Loan merupakan rasio yang dipergunakan
untuk mengukur kemampuan bank dalam menyanggah resiko kegagalan pengembalian kredit oleh debitur. Variabel ini
dinyatakan dalam persen dan data yang diambil adalah Non Performing Loan dari tahun 2009 - 2013 yang diperoleh dari Bank
Indonesia. Untuk menghitung Non Performing Loan digunakan rumus:
NPL = Jumlah Kredit Bermasalah
Total Kredit x 100
3.4.2.4. Loan to Deposit Ratio X
4
Loan to Deposit Ratio merupakan seberapa jauh kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan dana yang
dilakukan deposan dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Variabel ini dinyatakan dalam
persen dan data yang diambil adalah Loan to Deposit Ratio dari tahun 2009 - 2013 yang diperoleh dari Bank Indonesia. Untuk
menghitung Loan to Deposit Ratio digunakan rumus:
LDR = Jumlah kredit yang diberikan
Jumlah dana pihak ketiga x 100
3.4.2.5. Net Interest Margin X
5
Net Interest Margin merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan manajemen bank dalam mengelola aktiva
produktifnya untuk mengahasilkan pendapatan bunga bersih.
33
Variabel ini dinyatakan dalam persen dan data yang diambil adalah Net Interest Margin dari tahun 2009 - 2013 yang diperoleh
dari Bank Indonesia. Untuk menghitung Net Interest Margin digunakan rumus:
NIM = Pendapatan Bunga Bersih
Rata − rata Asset Produktif
x 100
Tabel 3.1 Definisi Operasional
Variabel Definisi Variabel
Parameter Skala
Pengukur
Profitabilitas ROA Y
Mengukur kemampuan manajemen bank dalam
memperoleh laba secara keseluruhan.
���� ������� ����� ����� ������
x 100 Rasio
CAR X
1
Rasio permodalan yang menunjukkan kemampuan
bank dalam menyediakan danauntuk keperluan
pengembangan usaha serta menampung kemungkinan
risiko kerugian yang diakibatkan dalam operasional
bank.
Modal Bank Aktiva Tertimbang Menurut Resiko
x 100 Rasio
BOPO X
2
Mengukur kemampuan manajemen bank dalam
mengendaliakn biaya operasional terhadap
pendapatan operasional.
Beban Operasional Pendapatan Operasional
x 100 Rasio
NPL X
3
rasio yang dipergunakan untuk mengukur kemampuan bank
dalam menyanggah resiko kegagalan pengembalian kredit
oleh debitur.
Jumlah Kredit yang bermasalah Total Kredit
x 100 Rasio
LDR X
4
kemampuan bank dalam
membayar kembali penarikan dana yang dilakukan deposan
dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber
likuiditasnya.
Jumlah Kredit yang Diberikan Total Dana Pihak Ketiga
x 100 Rasio
NIM X
5
rasio yang menunjukkan
kemampuan manajemen bank dalam mengelola aktiva
produktifnya untuk mengahasilkan pendapatan
bunga bersih.
Pendapatan Bunga Bersih Rata
− rata Asset Produktif x 100
Rasio
3.5 Populasi dan Sampel Penelitian.
34
Populasi pada penelitian ini adalah perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 35 perusahaan
perbankan. Adapun sampel penelitian diambil setelah memenuhi beberapa kriteria sebagai berikut:
1. Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009 - 2013.
2. Perbankan yang memiliki data laporan keuangan yang lengkap Tahun 2009 -
2013. 3.
Perbankan yang memperoleh laba sebelum pajak selama tahun 2009 - 2013 Berdasarkan kriteria tersebut, maka sampel dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Tabel 3.2 Sampel Penelitian
No. Nama Perusahaan
1. PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk
2. PT. Bank Mandiri Tbk
3. PT. Bank Negara Indonesia Tbk
4. PT.
Bank Tabungan Negara Tbk 5.
PT. Bank Central Asia Tbk 6.
PT. Bank Danamon Tbk 7.
PT. Bank OCBC NISP Tbk 8.
PT. Bank Internasional Indonesia Tbk 9.
PT. Bank CIMB Niaga Tbk 10. PT. Bank Permata Tbk
11. PT. Bank Bukopin Tbk 12. PT. Bank Artha Graha Internasional Tbk
13. PT. Bank Bumi Artha Tbk 14. PT. Bank Sinar Mas Tbk
15. PT. Bank Mega Tbk
35
3.6 Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperolehdikumpulkan dan disatukan oleh studi -
studi sebelumnya atau yang diterbitkan oleh berbagai instansi lain Situmorang dan Lutfi, 2011:3. Data sekunder diperoleh melalui media internet dengan situs
www.bi.go.id , www.idx.co.id, jurnal, dan literatur ilmiah lainnya yang berkaitan
dengan penelitian.
3.7 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan terutama dengan cara studi dokumenter, buku, jurnal penelitian, artikel, serta laporan - laporan keuangan
yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia dan Bursa Efek Indonesia.
3.8. Metode Analisis Data 3.8.1.
Analisis Deskriptif
Untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai data variabel dalam penelitian ini maka digunakanlah analisis deskriptif. Analisis deskriptif ini
meliputi nilai rata - rata, jumlah data, dan standard deviasi dari 5 variabel independen Capital Adequacy Ratio, Biaya Operasional Terhadap Pendapatan
Operasional, Non Performing Loan, Loan to Deposit Ratio, Net Interest Margin
sebagai variabel yang mempengaruhi Profitabilitas Return on Asset.
36
3.8.2. Analisis Regresi Berganda