Pengaruh Non Performing Loan NPL terhadap Profitabilitas ROA Pengaruh Loan to Deposit Ratio LDR terhadap Profitabilitas ROA Pengaruh Net Interest Margin NIM terhadap Profitabilitas ROA

26 meningkat mencerminkan kurangnya kemampuan bank dalam menekan biaya operasionalnya yang dapat menimbulkan kerugian karena bank kurang efisien dalam mengelola usahanya Bank Indonesia, 2004. Bank yang efisien dalam menekan biaya operasionalnya dapat mengurangi kerugian akibat ketidakefisienan bank dalam mengelola usahanya sehingga laba yang diperoleh juga akan meningkat. Semakin besar rasio BOPO menunjukkan bahwa kemampuan bank dalam menghasilkan laba menurun karena bank tidak efisien dalam pengelolaan biaya operasionalnya. Menurut Sukarno dan Syaichu 2006 dan Arimi dan Mahfud 2012 BOPO berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA.

2.9.3. Pengaruh Non Performing Loan NPL terhadap Profitabilitas ROA

Non Performing Loan NPL merupakan rasio kredit yang dihadapi bank karena menyalurkan dananya kepada masyarakat dalam bentuk pinjaman. Non Performing Loan NPL merefleksikan besarnya risiko kredit yang dihadapi bank, semakin kecil Non Performing Loan NPL, maka semakin kecil pula risiko kredit yang ditanggung pihak bank. Jika NPL tinggi maka kesempatan bank dalam memperoleh laba dari bunga kredit dan pengembalian kredit akan hilang. Hilangnya kesempatan memperoleh laba dari kredit yang macet mempengarui proyeksi keuntungan yang direncanakan sehingga secara langsung berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. Menurut Arimi dan Mahfud 2012 NPL berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap ROA.

2.9.4. Pengaruh Loan to Deposit Ratio LDR terhadap Profitabilitas ROA

27 Menurut Dendawijaya 2009:116 Loan to Deposit Ratio menyatakan seberapa jauh kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan dana yang dilakukan deposan dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Dengan kata lain, sejauh mana pemberian kredit kepada nasabah dapat mengimbangi kewajiban bank untuk segera memenuhi permintaan deposan yang ingin menarik kembali uangnya yang telah digunakan oleh Bank untuk memberikan kredit. Semakin tinggi rasio Loan to Deposit Ratio LDR menunjukkan semakin riskan kondisi likuiditas bank, sebaliknya semakin rendah rasio Loan to Deposit Ratio LDR menunjukkan kurangnya efektifitas bank dalam menyalurkan kredit sehinggga hilangnya kesempatan bank untuk memperoleh laba. Jika rasio Loan to Deposit Ratio LDR bank berada pada standar yang ditetapkan Bank Indonesia, maka laba yang diperoleh bank tersebut akan meningkat. Menurut Sukarno dan Syaichu 2006 LDR berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA.

2.9.5. Pengaruh Net Interest Margin NIM terhadap Profitabilitas ROA

NIM menunjukkan rasio pendapatan bunga bank terhadap outstanding kredit, rasio ini menunjukan kemampuan bank dalam memperoleh pendapatan operasionalnya. Semakin tinggi rasio NIM menujukan semakin efektif bank dalam penempatan aktiva perusahaan dalam bentuk kredit. Pengaruh NIM terhadap perubahan laba yang diteliti oleh Usman 2003 menunjukan pengaruh yang positif artinya semakin 28 tinggi pendapatan bunga yang didapat dari kredit yang disalurkan maka laba juga akan meningkat. Menurut Arimi dan Mahfud 2012 NIM berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA. Gambar 2.1 Kerangka Konseptual

2.10. Hipotesis