62
a. Predictors: Constant, NIM, LDR, CAR, NPL, BOPO b. Dependent Variable: ROA
Sumber: Hasil Penelitian, 2015 Data diolah
Berdasarkan uji autokorelasi pada Tabel 4.4 diperoleh hasil bahwa nilai Durbin Watson DW sebesar 1,580. Penelitian ini diantara 1,5 sampai 2,5. Hal
ini berarti dalam penellitian ini tidak terdapat autokorelasi.
4.2.3. Analisis Regresi Berganda
Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Persamaan
regresi dapat dilihat dari tabel hasil uji coefficients terhadap keempat variabel independen yaitu CAR, BOPO, NPL, LDR, NIM terhadap ROA ditunjukkan pada
Tabel 4.5 berikut:
Tabel 4.5 Hasil Analisis Regresi
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
9.353 .770
12.147 .000
CAR -.128
.022 -.357
-5.912 .000
BOPO -.084
.007 -.782 -11.688
.000 NPL
-3.952 .064
.000 .000
1.000 LDR
.001 .005
.016 .251
.802 NIM
.238 .038
.384 6.342
.000 a. Dependent Variable: ROA
Sumber: Hasil Penelitian, 2015 Data diolah Dari Tabel 4.5 dapat disusun persamaan regresi berganda sebagai berikut:
Y = 9,353 – 0,128 X
1
– 0,084 X
2
– 3.952 X
3
+ 0,001 X
4
+ 0,238 X
5
63
Berdasarkan persamaan regresi linear berganda diperoleh koefisien regresi CAR sebesar –0,128. Koefisen tersebut mengindikasikan adanya hubungan
negatif antara CAR terhadap ROA. Koefisien regresi BOPO sebesar –0,084. Koefisen tersebut mengindikasikan adanya hubungan negatif antara BOPO
terhadap ROA. Koefisien regresi NPL sebesar –3.952. Koefisen tersebut mengindikasikan adanya hubungan negatif antara NPL terhadap ROA. Koefisien
regresi LDR sebesar 0,001. Koefisen tersebut mengindikasikan adanya hubungan positif antara LDR terhadap ROA. Koefisien regresi NIM sebesar 0,238.
Koefisien tersebut mengindikasikan adanya hubungan positif antara NIM terhadap ROA.
Dari persamaan regresi linear berganda tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Nilai konstanta persamaan diatas adalah sebesar 9,353. Artinya apabila nilai
CAR X
1
, BOPO X
2
, NPL X
3
, LDR X
4
, NIM X
5
dianggap konstan, maka ROA sebesar 9,353.
2. CAR memiliki koefisien regresi yang negatif yaitu sebesar -0,128. Nilai
koefisien negatif menunjukkan bahwa CAR berpengaruh negatif terhadap Profitabilitas ROA. Hal ini menggambarkan bahwa jika terjadi kenaikan
CAR sebesar 1 maka Profitabilitas ROA akan mengalami penurunan sebesar 12,8 dengan asumsi variabel independen lain dianggap konstan.
3. BOPO memiliki koefisien regresi yang negatif yaitu sebesar -0,084. Nilai
koefisien negatif menunjukkan bahwa BOPO berpengaruh negatif terhadap Profitabilitas ROA. Hal ini menggambarkan bahwa jika terjadi kenaikan
64
BOPO sebesar 1 maka Profitabilitas ROA akan mengalami penurunan sebesar 8,4 dengan asumsi variabel independen lain dianggap konstan.
4. NPL memiliki koefisien regresi yang negatif yaitu sebesar -3,952. Nilai
koefisien negatif menunjukkan bahwa NPL berpengaruh negatif terhadap Profitabilitas ROA. Hal ini menggambarkan bahwa jika terjadi kenaikan
NPL sebesar 1 maka Profitabilitas ROA akan mengalami penurunan sebesar 39,52 dengan asumsi variabel independen lain dianggap konstan.
5. LDR memiliki koefisien regresi yang positif yaitu sebesar 0,001. Nilai
koefisien positif menunjukkan bahwa LDR berpengaruh positif terhadap Profitabilitas ROA. Hal ini menggambarkan bahwa jika terjadi kenaikan
LDR sebesar 1 maka Profitabilitas ROA akan mengalami kenaikan sebesar 0,1 dengan asumsi variabel independen lain dianggap konstan.
6. NIM memiliki koefisien regresi yang positif yaitu sebesar 0,238. Nilai
koefisien positif menunjukkan bahwa NIM berpengaruh positif terhadap Profitabilitas ROA. Hal ini menggambarkan bahwa jika terjadi kenaikan
NIM sebesar 1 maka Profitabilitas ROA akan mengalami kenaikan sebesar 23,8 dengan asumsi variabel independen lain dianggap konstan.
4.2.4. Pengujian Hipotesis 4.2.4.1. Uji Hipotesis Secara Serempak Uji F