10
Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya dalam bentuk kredit dan atau bentuk -
bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup orang banyak Booklet Perbankan 2012:3. Dari pengertian diatas dapat dijelaskan secara lebih luas lagi
bahwa bank merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan, artinya aktifitas perbankan selalu berkaitan dalam bidang keuangan, sehingga
berbicara mengenai bank tidak terlepas dari masalah keuangan Kasmir, 2008, 25. Menurut G.M Verryn Stuart dalam Dendawijaya 2009:14 Bank adalah
suatu badan usaha yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan kredit, baik dengan alat - alat pembayarannya sendiri atau dengan uang yang diperolehnya
dari orang lain, maupun dengan jalan memperedarkan alat - alat penukar baru berupa uang giral. Dengan demikian kegiatan bank yaitu mengumpulkan uang
dari masyarakat yang mempunyai kelebihan uang dan menyalurkan kembali kepada masyarakat yang kekurangan uang dalam bentuk kredit dalam rangka
meningkatkan taraf hidup orang banyak.
2.2.1. Tugas dan Fungsi Bank
Pada dasarnya tugas pokok bank menurut Undang - Undang RI No.19 tahun 1998 adalah membantu pemerintah dalam hal mengatur, menjaga, dan
memelihara stabilitas nilai rupiah, mendorong kelancaran produksi dan pembangunan serta memperluas kesempatan kerja guna peningkatan taraf hidup
orang banyak. Sedangkan fungsi bank pada umumnya adalah Siamat, 2005:276: 1.
Menyediakan mekanisme dan alat pembayaran yang lebih efisien dalam kegiatan ekonomi
11
2. Menciptakan uang
3. Menghimpun dana dan menyalurkannya kepada masyarakat
4. Menawarkan jasa - jasa keuangan lain.
2.2.2. Jenis - jenis Bank
Adapun jenis perbankan yang ditinjau berdasarkan status antara lain: Kasmir, 2008:20:
1. Dilihat dari segi fungsinya
a. Bank Umum
Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. b.
Bank Perkreditan Rakyat Bank Perkreditan Rakyat BPR adalah bank yang melaksanakan kegiatan
usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
2. Dilihat dari segi kepemilikannya
a. Bank Milik Pemerintah
Bank milik pemerintah yaitu bank yang baik akta pendirian maupun modalnya dimiliki oleh pemerintah, sehingga seluruh keuntungannya dimiliki oleh
pemerintah.
12
b. Bank Milik Swasta Nasional
Bank milik swasta nasional, merupakan bank yang seluruh atau sebagian besarnya dimiliki oleh swasta nasional serta akta pendiriannya pun didirikan
oleh swasta, begitu pula pembagian keuntungannya diambil oleh swasta pula. c.
Bank Milik Asing Bank milik asing, merupakan cabang bank yang ada diluar negeri, baik milik
swasta asing maupun pemerintah asing suatu negara. d.
Bank Milik Campuran Bank milik campuran, merupakan bank yang kepemilikan sahamnya dimiliki
oleh pihak asing dan pihak swasta nasional, dimana kepemilikan sahamnya secara mayoritas dipegang oleh warga negara Indonesia.
3. Dilihat dari segi status
a. Bank Devisa
Bank devisa adalah bank yang dapat melaksanakan transaksi ke luar negeri atau yang berhubungan dengan mata uang asing secara keseluruhan.
b. Bank Non devisa
Bank non devisa merupakan bank yang belum mempunyai izin untuk melaksanakan transaksi sebagai bank devisa, sehingga tidak dapat
melaksanakan transaksi seperti halnya bank devisa. 4.
Dilihat dari segi menentukan harga a.
Bank yang berdasarkan prinsip konvensional Bank yang berdasarkan prinsip konvensional, yaitu bank yang dalam mencari
13
keuntungan dan menentukan harga kepada nasabahnya didasarkan pada dua metode, yaitu spread based dan fee based.
b. Bank yang berdasarkan prinsip syariah
Bank yang berdasarkan prinsip syariah merupakan bank yang menetapkan aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dengan pihak lain baik
dalam hal penyimpanan dana, pembiayaan usaha atau kegiatan perbankan lainnya.
2.2.3. Laporan Keuangan